Peristiwa gerhana sering terjadi dalam kehidupan sehari-sehari. Jaman dahulu kejadian gerhana baik gerhana matahari maupun gerhana bulan selalu dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis. Menurut tradisi orang jawa gerhana bulan ialah kejadian batara Kala yang sedang menelan bulan. Gerhana ialah kejadian tertutupnya sebuah objek disebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini mempunyai ukuran yang hampir sama kalau diamati dari Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan.
Melihat secara eksklusif ke fotosfer matahari (bagian cincin jelas dari Matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik sanggup menyebabkan kerusakan permanen retina mata lantaran radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan sanggup menyebabkan kebutaan. Mengamati gerhana Matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan memakai metode melihat secara tidak langsung.
1. Gerhana Matahari
Gerhana matahari yaitu kejadian tertutupnya matahari oleh bulan yang menyebabkan terhalangnya cahaya matahari untuk hingga ke bumi. Gerhana matahari akan terjadi kalau matahari, bumi, dan bulan terletak pada satu garis lurus. Pada ketika gerhanan matahari bulan terletak diantara matahari dan bumi. Pada ketika gerhana matahari bulan beraa diantara bumi dan matahari.
Ada dua jenis kawasan di bumi ketika terjadi gerhana matahari, yaitu kawasan daerah umbra dan kawasan penumbra. Daerah umbra yaitu kawasan di bumi yang mendapatkan bayangan inti bulan. Daerah penumbra yaitu kawasan di bumi yang mendapatkan bayangan kabur bulan, kawasan penumbra lebih jelas daripada kawasan umbra.
Gerhana matahari ada tiga macam yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.
Gerhana Matahari 26 Januari 2009 ialah gerhana Matahari cincin yang terlihat sepanjang koridor yang melewati Samudera India serpihan selatan, ujung selatan Pulau Sumatera (Lampung), Selat Sunda, Pulau Bangka serpihan selatan, Pulau Belitung, dan Kalimantan. Salah satu kawasan di Indonesia yang mempunyai waktu puncak gerhana paling usang ialah Pringsewu, Lampung, dengan usang fase cincin 6 menit 12 detik, puncak gerhana terjadi pukul 16.41). Beberapa kota penting lainnya di Indonesia yang sanggup menyaksikan GMC ini ialah Bandar Lampung, Serang, Anyer, Tanjungpandan, Ketapang, Purukcahu, dan Samarinda.
Di negara kita juga pernah mengalami gerhana matahari total yaitu 11 Juni 1983. Pada gerhana tahun 1983 tersebut, Gerhana Matahari Total mampir di Bumi Nusantara/ Gerhana Matahari tahun 1983 istimewa lantaran panjangnya durasi waktu dan luasnya wilayah yang akan mengalami gerhana, maka semenjak jauh hari kejadian tersebut telah menjadi perhatian dunia internasional.
2. Gerhana Bulan
Gerhana bulan yaitu kejadian terhalangnya cahaya matahari yang menuju ke bumi oleh bumi. Peristiwa ini menyebabkan bulan menjadi gelap lantaran tidak ada cahaya matahari yang dipantulkan. Gerhana bulan terjadi kalau posisi matahri, bumi, dan bulan dalam satu garis lurus. Posisi bumi terletak diantara bulan dan matahari. Ada tiga jenis gerhana bulan yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.
Gerhana bulan total terjadi kalau bulan berada tepat di kawasan umbra (bayangan inti) bumi, Gerhana bulan sebagian terjadi kalau sebagian bulan terletak di serpihan umbra bumi dan sebagian terletak di kawasan penumbra bumi. Gerhana bulan penumbra terjadi kalau bulan seluruh serpihan bulan berada di kawasan penumbra bumi. Pada ketika gerhana penumbra bulan masih kelihatan meskipun tidak terang.
Melihat secara eksklusif ke fotosfer matahari (bagian cincin jelas dari Matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik sanggup menyebabkan kerusakan permanen retina mata lantaran radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan sanggup menyebabkan kebutaan. Mengamati gerhana Matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan memakai metode melihat secara tidak langsung.
1. Gerhana Matahari
Gerhana matahari yaitu kejadian tertutupnya matahari oleh bulan yang menyebabkan terhalangnya cahaya matahari untuk hingga ke bumi. Gerhana matahari akan terjadi kalau matahari, bumi, dan bulan terletak pada satu garis lurus. Pada ketika gerhanan matahari bulan terletak diantara matahari dan bumi. Pada ketika gerhana matahari bulan beraa diantara bumi dan matahari.
Ada dua jenis kawasan di bumi ketika terjadi gerhana matahari, yaitu kawasan daerah umbra dan kawasan penumbra. Daerah umbra yaitu kawasan di bumi yang mendapatkan bayangan inti bulan. Daerah penumbra yaitu kawasan di bumi yang mendapatkan bayangan kabur bulan, kawasan penumbra lebih jelas daripada kawasan umbra.
Gerhana matahari ada tiga macam yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.
- Gerhana Matahari Total. Gerhana matahari total atau disebut juga gerhana matahari sempurna. terjadi kalau permukaan bumi tertutupi oleh bayang-bayang umbra bulan. Gerhana ini terjadi hanya di kawasan yang terkena umbra (bayangan inti) bulan.
- Gerhana Matahari Sebagian/ Gerhana matahari sebagian terjadi kalau permukaan bumi tertutupi penumbra bulan. Jadi, matahari tidak tertutup tepat oleh bulan. Pada gerhana matahri sebagian, masih ada serpihan matahari yang yang terlihat terang. Waktu berlangsungnya gerhana matahari sebagian lebih usang dibanding dengan waktu berlangsungnya gerhana matahri total. Hal ini lantaran penumbra bulan lebih luas dari umbra bulan.
- Gerhana Matahari Cincin. Gerhana matahari cincin terjadi pada ketika bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi. Pada kedudukan ini panjang kerucut umbra tidak cukup menutupi bumi tetapi perpanjangan umbra bulan yang menutupi bumi. Daerah di permukaan bumi yang terletak di perpanjangan umbra bulan mengalami gerhana cincin. Di kawasan yang mengalami gerhana ini, matahari tampak bercahaya yang bentuknya menyerupai cincin. Sedangkan di serpihan tengahnya tampak kabur.
Gerhana Matahari 26 Januari 2009 ialah gerhana Matahari cincin yang terlihat sepanjang koridor yang melewati Samudera India serpihan selatan, ujung selatan Pulau Sumatera (Lampung), Selat Sunda, Pulau Bangka serpihan selatan, Pulau Belitung, dan Kalimantan. Salah satu kawasan di Indonesia yang mempunyai waktu puncak gerhana paling usang ialah Pringsewu, Lampung, dengan usang fase cincin 6 menit 12 detik, puncak gerhana terjadi pukul 16.41). Beberapa kota penting lainnya di Indonesia yang sanggup menyaksikan GMC ini ialah Bandar Lampung, Serang, Anyer, Tanjungpandan, Ketapang, Purukcahu, dan Samarinda.
Di negara kita juga pernah mengalami gerhana matahari total yaitu 11 Juni 1983. Pada gerhana tahun 1983 tersebut, Gerhana Matahari Total mampir di Bumi Nusantara/ Gerhana Matahari tahun 1983 istimewa lantaran panjangnya durasi waktu dan luasnya wilayah yang akan mengalami gerhana, maka semenjak jauh hari kejadian tersebut telah menjadi perhatian dunia internasional.
2. Gerhana Bulan
Gerhana bulan yaitu kejadian terhalangnya cahaya matahari yang menuju ke bumi oleh bumi. Peristiwa ini menyebabkan bulan menjadi gelap lantaran tidak ada cahaya matahari yang dipantulkan. Gerhana bulan terjadi kalau posisi matahri, bumi, dan bulan dalam satu garis lurus. Posisi bumi terletak diantara bulan dan matahari. Ada tiga jenis gerhana bulan yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.
Gerhana bulan total terjadi kalau bulan berada tepat di kawasan umbra (bayangan inti) bumi, Gerhana bulan sebagian terjadi kalau sebagian bulan terletak di serpihan umbra bumi dan sebagian terletak di kawasan penumbra bumi. Gerhana bulan penumbra terjadi kalau bulan seluruh serpihan bulan berada di kawasan penumbra bumi. Pada ketika gerhana penumbra bulan masih kelihatan meskipun tidak terang.
Gerhana Matahari Dan Gerhana Bulan
Reviewed by dannz
on
10:25 AM
Rating: