Saur Marlina Manurung merupakan perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat terasing dan terpencil di Indonesia. Sebagaimana gadis Batak lainnya, dia biasa dipanggil "Butet" dan sekarang namanya lebih dikenal sebagai Butet Manurung. Sekolah rintisan pertama kali dia terapkan bagi masyarakat Orang Rimba (Suku Kubu). Metode yang diterapkan antara lain pengajaran membaca, menulis, dan berhitung dilakukan sambil tinggal bersama masyarakat didiknya selama beberapa bulan. Sistem ini dikombinasi dengan mempertimbangkan teladan kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Guru yang mengajar di tengah hutan ini namanya Butet Manurung. Meski mengajar di tengah hutan rimba. Namanya Sokola Rimba. Tempatnya di Bukit Dua Belas, Jambi. Butet Manurung mulai mengajar suku pedalaman pada tahun 1999. Saat itu, dia mengajar Orang Rimba atau Suku Kubu atau disebut juga Suku Anak Dalam. Awalnya, masyarakat suku ini tidak sanggup membaca dan menulis. Mereka sering ditipu oleh para pendatang atau orang-orang dari luar suku mereka.
Untung saja ada ibu guru Butet. Ia berhasil mengajar mereka, khususnya bawah umur hingga sanggup membaca, menulis juga berhitung. Ia mengajar bawah umur yang mendengarkan sambil bermain. Butet memang menjadi guru untuk bawah umur dan masyarakat Orang Rimba.
Saur Marlina Manurung dengan kegigihannya melindungi dan memberdayakan kehidupan warga penghuni hutan Indonesia dengan mendirikan sekolah rimba. Upaya Butet ini tak selalu mendapat sambutan. Tak jarang, warga pedalaman menolak proposal pendidikan baca tulis yang disampaikan Bu Guru tersebut.
Bu Guru Butet juga punya guru, gurunya ialah bawah umur dan masyarakat setempat itu. Mereka bergantian mengajarkan Butet bagaimana caranya hidup di tengah hutan serta bagaimana etika istiadat Orang Rimba. Terbukti, kalau pekerjaan guru itu jago dan sangat mulia. Siapa di antara kalian yang mau menjadi guru?
1. Mengapa pekerjaan guru itu jago dan sangat mulia?
Guru ialah seorang hero tanpa tanda jasa, dan alasannya ialah tanpa tanda jasa itulah, masuk akal kalau apapun yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengajarkan banyak ilmu, harus kita hargai dan kita hormati. Mereka tidak hanya sekedar mengajar, tapi mereka juga mendidik.
2. Apa yang terjadi kalau tidak ada guru?
Tugas guru sebagai profesi mencakup mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan berbagi nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti berbagi keterampilan-keterampilan pada siswa.
3. Jika anda bercita-cita menjadi seorang guru, apa yang akan anda lakukan untuk siswamu?
Guru ialah pendidik profesional dengan kiprah utama mendidik, mengajar, membimbing,mengarahkan,melatih,menilai dan mengawasi, serta guru juga memiliki tanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku, dan amalannya dalam rangka membina dan membimbing anak didik.
4. Apa arti seorang guru buatmu?
Guru ialah sebagai orang tua, pendidik dan pengajar. Guru memberi dorongan, dan mengulurkan tangannya dengan penuh kasih adminng, tangan yang penuh cinta, tangan yang akan memperlihatkan warna terhadap hidup kita.
Guru yang mengajar di tengah hutan ini namanya Butet Manurung. Meski mengajar di tengah hutan rimba. Namanya Sokola Rimba. Tempatnya di Bukit Dua Belas, Jambi. Butet Manurung mulai mengajar suku pedalaman pada tahun 1999. Saat itu, dia mengajar Orang Rimba atau Suku Kubu atau disebut juga Suku Anak Dalam. Awalnya, masyarakat suku ini tidak sanggup membaca dan menulis. Mereka sering ditipu oleh para pendatang atau orang-orang dari luar suku mereka.
Untung saja ada ibu guru Butet. Ia berhasil mengajar mereka, khususnya bawah umur hingga sanggup membaca, menulis juga berhitung. Ia mengajar bawah umur yang mendengarkan sambil bermain. Butet memang menjadi guru untuk bawah umur dan masyarakat Orang Rimba.
Saur Marlina Manurung dengan kegigihannya melindungi dan memberdayakan kehidupan warga penghuni hutan Indonesia dengan mendirikan sekolah rimba. Upaya Butet ini tak selalu mendapat sambutan. Tak jarang, warga pedalaman menolak proposal pendidikan baca tulis yang disampaikan Bu Guru tersebut.
Bu Guru Butet juga punya guru, gurunya ialah bawah umur dan masyarakat setempat itu. Mereka bergantian mengajarkan Butet bagaimana caranya hidup di tengah hutan serta bagaimana etika istiadat Orang Rimba. Terbukti, kalau pekerjaan guru itu jago dan sangat mulia. Siapa di antara kalian yang mau menjadi guru?
1. Mengapa pekerjaan guru itu jago dan sangat mulia?
Guru ialah seorang hero tanpa tanda jasa, dan alasannya ialah tanpa tanda jasa itulah, masuk akal kalau apapun yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengajarkan banyak ilmu, harus kita hargai dan kita hormati. Mereka tidak hanya sekedar mengajar, tapi mereka juga mendidik.
2. Apa yang terjadi kalau tidak ada guru?
Tugas guru sebagai profesi mencakup mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan berbagi nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti berbagi keterampilan-keterampilan pada siswa.
3. Jika anda bercita-cita menjadi seorang guru, apa yang akan anda lakukan untuk siswamu?
Guru ialah pendidik profesional dengan kiprah utama mendidik, mengajar, membimbing,mengarahkan,melatih,menilai dan mengawasi, serta guru juga memiliki tanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku, dan amalannya dalam rangka membina dan membimbing anak didik.
4. Apa arti seorang guru buatmu?
Guru ialah sebagai orang tua, pendidik dan pengajar. Guru memberi dorongan, dan mengulurkan tangannya dengan penuh kasih adminng, tangan yang penuh cinta, tangan yang akan memperlihatkan warna terhadap hidup kita.
Bu Guru Butet Manurung
Reviewed by dannz
on
12:18 PM
Rating: