Teks laporan hasil observasi terdiri atas definisi umum (pembukaan), deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Salah satu sumber goresan pena yang sanggup dipakai untuk menciptakan teks laporan hasil observasi yaitu buku, koran, majalah, dan media internet. Anda diminta mencari goresan pena dalam media ihwal Taman Nasional yang ada di Indonesia, kemudian mengubahnya sesuai dengan struktur teks laporan hasil observasi. Indonesia mempunyai beberapa taman nasional yang terkenal. Jika teks itu kurang sesuai dengan laporan hasil observasi, anda diminta mengubahnya sesuai dengan struktur teks laporan hasil observasi tersebut.
Taman Nasional yaitu Kawasan Pelestarian Alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Kriteria suatu wilayah sanggup ditunjuk dan ditetapkan sebagai daerah taman nasional meliputi: mempunyai sumber daya alam hayati dan ekosistem yang khas dan unik yang masih utuh dan alami serta tanda-tanda alam yang unik; mempunyai satu atau beberapa ekosistem yang masih utuh; mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelangsungan proses ekologis secara alami; dan merupakan wilayah yang sanggup dibagi kedalam zona inti, zona pemanfaatan, zona rimba, dan/atau zona lainnya sesuai dengan keperluan.
Berikut ini referensi teks laporan hasil observasi ihwal Taman Nasional Baluran.
Berikut ini referensi teks laporan hasil observasi ihwal Taman Nasional Baluran.
Struktur teks | Kalimat |
Definisi umum | Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. |
Deskripsi Bagian | Tumbuhan yang ada di taman nasional ini sebanyak 444 jenis, diantaranya terdapat tumbuhan orisinil yang khas dan menarik yaitu widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea). Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang bisa menyesuaikan diri dalam kondisi yang sangat kering (masih kelihatan hijau), walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mengering. Tumbuhan yang lain ibarat asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp.), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida). Terdapat 26 jenis mamalia diantaranya banteng (Bos javanicus javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus). Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas dari Taman Nasional Baluran. Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung diantaranya termasuk yang langka ibarat layang-layang api (Hirundo rustica), tuwuk/tuwur asia (Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros convecus), rangkong (Buceros rhinoceros), dan bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus). |
Deskripsi Manfaat | Taman Nasional Baluran sebagai salah satu daerah konservasi yang didalamnya mempunyai banyak sekali macam tumbuhan dan fauna dan ekosistem mempunyai bermacam-macam manfaat baik manfaat dalam pemanfaatan skala terbatas maupun luas, berupa produk jasa lingkungan, ibarat udara higienis dan pemandangan alam. Kedua manfaat tersebut berada pada suatu ruang dan waktu yang sama, sehingga diharapkan suatu bentuk kebijakan yang bisa mengatur pengalokasian sumberdaya dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan dan aspek sosial ekonomi masyarakat sekitarnya. |
Taman Nasional Ujung Kulon
Struktur teks | Kalimat |
Definisi umum | Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka rino Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan satwa langka lainnya. |
Deskripsi Bagian | Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris semenjak tahun 1820. Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti; merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), ki hujan (Engelhardia serrata)dan banyak sekali macam jenis anggrek. Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang. Satwa langka dan dilindungi selain rino Jawa yaitu banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus), kucing kerikil (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas). Taman Nasional Ujung Kulon merupakan obyek wisata alam yang menarik, dengan keindahan banyak sekali bentuk tanda-tanda dan keunikan alam berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman bahari dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lain. |
Deskripsi Manfaat | Taman Nasional Ujung Kulon sebagai salah satu daerah konservasi yang didalamnya mempunyai banyak sekali macam tumbuhan dan fauna dan ekosistem mempunyai bermacam-macam manfaat baik manfaat dalam pemanfaatan skala terbatas maupun luas, berupa produk jasa lingkungan, ibarat udara higienis dan pemandangan alam. Kedua manfaat tersebut berada pada suatu ruang dan waktu yang sama, sehingga diharapkan suatu bentuk kebijakan yang bisa mengatur pengalokasian sumberdaya dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan dan aspek sosial ekonomi masyarakat sekitarnya. |
Teks Observasi Wacana Taman Nasional
Reviewed by dannz
on
1:32 AM
Rating: