Teks eksposisi yaitu teks yang memamparkan atau menunjukan sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Teks eksposisi bersifat non fiksi atau nyata. Sumber dari sebuah teks eksposisi sanggup diambil dari hasil pengamatan, penelitian, atau pengalaman pribadi. Tujuan dari teks eksposisi yaitu menginformasikan sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Diharapkan, sehabis membaca teks eksposisi, pembaca sanggup memahami sebuah topik.
Sebuah teks, sanggup dikatakan teks eksposisi jikalau mempunyai ciri-ciri berusaha menjelaskan wacana sesuatu, gaya penulisannya bersifat informatif, disampaikan secara lugas memakai bahasa baku, dan fakta digunakan sebagai alat. Untuk sanggup menyusun sebuah teks eksposisi perlu mengetahui struktur yang ada dalam teks eksposisi. Berikut struktur teks eksposisi :
Pernyataan pendapat (tesis)
Pada serpihan ini, berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta. Contoh: “Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standart Chartered yang menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.”
Argumentasi
Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang sanggup mendukung pendapat atau prediksi sang penulis. Contoh: “Indonesia diperkirakan mempunyai sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class.” Nah, terbukti kan bahwa fakta tadi mendukung tesis sang penulis.
Penegasan Ulang Pendapat
Bagian ini merupakan serpihan tamat dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam serpihan argumentasi. Pada serpihan ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan biar pendapat atau prediksi sang penulis sanggup terbukti.
Berikut ini teks yang ditulis oleh Junanto Herdiawan, seorang ekonom dan pegiat ilmu filsafat. Dapat diusun struktur teks ke dalam pernyataan pendapat (tesis)^argumentasi^penegasan ulang pendapat.
Struktur | Kalimat |
Pernyataan pendapat (tesis) | Indonesia menjadi buah bibir pada dikala pelaksanaan Sidang Tahunan International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9—14 Oktober 2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF pada seluruh penerima sidang mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030. |
Argumentasi | Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan mempunyai sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Angka itu yaitu angka terbesar di dunia sehabis Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sektor pertanian, konsumsi, dan energi. Indonesia dikala ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030, hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia. Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggagas ekonomi nasional. Melihat potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa side meeting sidang IMF yang sempat admin ikuti, para investor gila mengharapkan makin banyak pilihan investasi di Indonesia. Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia. Upaya melaksanakan pendalaman pasar keuangan (Financial deepening) menjadi penting dalam menunjukkan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan di sektor riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius guna mendukung arah untuk mengakibatkan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran 5 persen hingga 6 persen, apabila sanggup terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3600 dolar AS. Apabila kita bisa mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu bertambah lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta orang. |
Penegasan ulang pendapat | Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pekan kemudian kembali mengingatkan kita wacana besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui dikala ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam agresi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja sebab kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di tangan kita semua dikala ini. |
Setujukah Anda dengan pendapat penulis teks bahwa pada masa yang akan dating ekonomi Indonesia lebih manis daripada ekonomi Jerman dan Inggris? Saya baiklah sebab berdasarkan riset dari McKinsey dan Standard Chartered memperkirakan Indonesia mempunyai 90 juta orang yang berada di kelompong consuming class. Angka tersebut akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan pendapatan 1.8 triliun dolar AS dari sektor pertanian, konsumsi, dan energi.
Apakah argumentasi yang diajukan oleh penulis teks disusun berdasarkan urutan pentingnya? Jika tidak, urutkanlah dengan memakai penanda argumentasi Yang terpenting yaitu ... ...; Yang berikutnya yaitu ... ...; Selanjutnya, ... ...; dan sejenisnya.
Yang terpenting adalah Ekonomi Indonesia dikala ini berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011; Yang berikutnya adalah kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggagas ekonomi nasional ; Selanjutnya dikala ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran 5 persen hingga 6 persen, apabila sanggup terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3600 dolar AS ; Yang terakhir Indonesia diperkirakan mempunyai sekitar 90 juat orang yang berada di kelompok consuming class.
Mengapa ekonomi Indonesia harus dibandingkan dengan ekonomi negara-negara lain? Apakah hal itu digunakan untuk membangun argumentasi? Ekonomi Indonesia dibandingkan dengan negara lain untuk mengetahui posisi berapakah perekonomian Indonesia dikala ini
Apa kesannya apabila asumsi penulis teks bahwa ekonomi Indonesia akan lebih baik daripada ekonomi negara-negara maju tidak terbukti? Jika asumsi penulis tidak terbukti maka prediksi media McKinsey dan Standard Chartered yang menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030 tidak akan terwujud
Teks Eksposisi Ihwal Ekonomi Indonesia
Reviewed by dannz
on
7:28 PM
Rating: