Mengonversi Teks Laporan Menjadi Puisi

Mengonversi berdasarkan andas besar bahasa Indonesia yaitu perubahan dari satu sistem pengetahuan ke sistem yang lain. Dalam goresan pena ini yang dimaksud dengan mengonversi teks yaitu mengubah bentuk teks ke bentuk yang lain. Misalnya teks laporan hasil observasi menjadi puisi atau bentuk teks yang lain. Mengonversi teks laporan menjadi puisi berarti mengubah teks laporan ke bentuk puisi. Perubahan bentuk teks yang dilakukan hanya mengubah strukturnya saja, namun isi dari teks tidak diubah.

Dibutuhkan beberapa kemampuan untuk mengonversi teks laporan menjadi puisi. Beberapa kemampuan yang dibutuhkan antara lain pemahaman perihal struktur teks, tema, dan pemilihan kata. Untuk sanggup menemukan tema sanggup dilakukan dengan membaca teks laporan secrara cermat, dan berulang-ulang, selain itu juga dibutuhkan banyak latihan. Dengan memperbanyak latihan diharapkan sanggup melaksanakan konversi teks dengan baik. Untuk sanggup mengonversi teks laporan hasil observasi menjadi puisi sanggup dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
  1. Bacalah teks hasil laporan observasi dengan seksama
  2. Tentukan struktur teks laporan hasil observasi
  3. Rumuskan tema umum dari laporan tersebut untuk membantu mengonversi teks tersebut menjadi puisi.
  4. Tentukan makna yang terkandung dalam teks laporan hasil observasi.
  5. Pahami pada kepingan deskripsi untuk membantu menuangkan pandangan gres dalam puisi
  6. Gunakan bahasa sendiri dengan tetap melibatkan kalimat dalam teks laporan.
  7. Gunakan telinga, mata, hati, peraba untuk menghidupkan imajinasi mengenai tema atau pandangan gres yang telah dirumuskan.
  8. Tuliskan hal-hal yang kita pikirkan, rasakan baik itu kegelisahan, kecewa, kegembiraan, simpati, dan lain-lain.
  9. Gunakan pilihan kata yang indah.

Sistem Peredaran Darah Manusia
  1. Sistem peredaran darah insan terdiri atas darah, pembuluh darah, dan jantung. Semua itu sanggup diperinci sebagai berikut.
  2. Darah yaitu cairan merah yang kental. Terdapat sekitar 3,5 liter darah pada rata-rata tubuh insan dan sanggup digolongkan menjadi golongan A, B, O, dan AB.
  3. Terdapat tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Pembuluh darah arteri yaitu pembuluh darah yang lebar. Pembuluh darah jenis ini menyalurkan darah ke seluruh kepingan tubuh. Darah pada pembuluh arteri berwarna merah cerah dan mengandung oksigen. Pembuluh darah vena yaitu pembuluh darah yang sempit. Pembuluh darah jenis ini mempunyai dinding yang tipis dan tidak elastis. Adapun pembuluh darah kapiler yaitu pembuluh darah yang sangat kecil.
  4. Jantung yaitu organ yang berbentuk menyerupai kerucut. Jantung terletak di tengah dada kepingan dalam. Jantung merupakan organ yang tebal, berotot, dan mempunyai empat bilik. Rara-rata jantung mempunyai ukuran panjang kira-kira 13 cm, lebar 9 cm, dan tebal 6 cm. Berat jantung sekitar 300 gram.

Contoh konversi teks laporan perihal sistem peredaran darah insan menjadi puisi antara lain sebagai berikut.

Tanpa dirimu Aku akan mati.
Kau mengalir dalam tiap jengkal tubuh
Dari jantung merayap ke seluruh tubuh
Mengantar makanan ke sel yang kelaparan

Kau hanya berupa cairan merah dan kental
Mengapa kamu begitu sangat penting bagiku?
Walau hanya 3,5 liter volumemu
Kau yaitu penentu hidup dan matiku

Arteri jadi jalan lebar setiap langkahmu
Menuju tiap ruang dalam tubuh ini
Kau alirkan oksigen demi hidupku
Merah cerah warnamu, saya kagum

Vena jalan lain untukmu
Walau sempit kamu tetap melaju
Dinding tipis dan lentur tak menciptakan kauragu
Tuk menjaga tubuh tuanmu

Sang jantung yang selalu memompamu
Kerucut bentuknya tebal dan beortot
Empat bilik siap menjagamu
Agar selalu mengalir didalam tubuhku

Walau hanya sekepal rupamu
Dan tak hingga setengah kilo beratmu
Tubuh ini tak akan sanggup bangun menyerupai ini
Tanpa dirimu, oh darah....

Harimau
  1. Harimau (Panthera tigris) digolongkan ke dalam mamalia, yaitu binatang yang menyusui. “Kucing besar” itu yaitu binatang pemangsa dan pemakan daging.
  2. Harimau sanggup mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter, dan berat 300 kilogram. Bulunya berwarna putih dan cokelat keemas-emasan dengan belang atau loreng berwarna hitam. Gigi taringnya berpengaruh dan tajam untuk mengoyak daging. Kakinya berjumlah empat dengan cakar yang berpengaruh untuk menerkam mangsanya.
  3. Harimau gampang beradaptasi dengan lingkungan baru. Harimau sanggup hidup di hutan, padang rumput, dan daerah payau atau hutan bakau. Di Indonesia harimau sanggup ditemukan di hutan dan hutan bakau di Pulau Sumatera dan Jawa.
  4. Harimau termasuk binatang penyendiri, tetapi mempunyai wilayah yang amat luas untuk berburu mangsa. Wilayahnya sanggup mencapai daerah perdesaan. Populasi harimau cenderung menurun lantaran sering diburu manusia. Oleh lantaran itu, harimau ketika ini termasuk binatang yang dilindungi pemerintah biar tidak punah.
  5. Harimau menjadi sentra perhatian dalam dunia sastra, seni, dan olahraga. Harimau sering dijadikan tokoh dalam dongeng rakyat, objek untuk foto atau gambar, dan maskot dalam olahraga.
Contoh konversi teks laporan perihal harimau menjadi puisi antara lain sebagai berikut.


Panthera tigris nama yang kamu sandang
Kucing besar mamalia darat
Raja hutan yang perkasa dan gagah
Pemangsa binatang lain yang beranak

Tubuh kekar ekornya panjang
Bulu putih cokelat keemasan
Taring kuat, tajam mengoyak daging
Kaki empat kokoh bercakar

Di hutan kamu menjadi raja
Di padang rumput kamu menjadi juaranya
Hutan payau dan bakau kamu takhlukan
Jawa dan Sumatera asal daerahmu

Dalam keheningan hutan kamu menyendiri
Menjaga wilayah tempat mencari makan
Walau saudaramu kini berkurang
Karna ulah insan yang tak peduli

Dalam sastra dirimu banyak disebut
Dalam olah raga dirimu menjadi maskot
Dalam dongeng dirimu menjadi tokoh
Bagaimana nasibmu kini Sang Raja Hutan ?

Karbon
  1. Karbon yaitu unsur kimia nonmetal yang disimbolkan dengan aksara C. Karbon berada di alam dalam bentuk karbon murni (seperti berlian dan grafit) dan karbon terikat secara kimia dalam senyawa alam yang sanggup berbentuk kristal murni (seperti berlian dan grafit). Karbon umumnya berada dalam senyawa ikatan kimia dengan unsur lain yang juga sanggup berbentuk senyawa organik (seperti kerikil bara dan petroleum) atau senyawa anorganik (seperti gamping dan bubuk pengembang kue). Terlepas dari persebarannya yang cukup luas, karbon hanya berjumlah 0,19 persen dari kerak bumi.
  2. Kedua bentuk dasar karbon tersebut mempunyai sifat-sifat yang sangat berbeda. Berlian terbentuk dari atom yang terikat dengan sangat berpengaruh sehingga dikenal sebagai benda yang paling keras. Di pihak lain, karbon yang kedua, yaitu grafit, mempunyai kekerasan lebih rendah daripada berlian. Grafit disusun oleh atom yang berbentuk heksagonal pada lembaran-lembaran yang sejajar. Setiap lembaran hanya terikat secara terpisah-pisah sehingga grafit terasa licin dan sanggup dipakai sebagai pelumas atau alat tulis. Benda hitam yang terdapat di dalam pensil yaitu grafit. Perbedaan penting lain antara berlian dan karbon yaitu daya hantar arus listrik yang dikandung. Berlian yaitu benda nonkonduktor (tidak sanggup menghantarkan arus listrik), sedangkan grafit yaitu benda konduktor (dapat menghantarkan arus listrik). Akan tetapi, baik berlian maupun grafit mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi.
  3. Sifat optik berlian sangat signifikan. Berlian mempunyai indeks refraksi paling tinggi jikalau dibandingkan dengan kerikil permata apa pun sehingga benda ini memantulkan cahaya ke mata dengan lebih menyilaukan daripada pantulan dari jenis kerikil permata yang lain. Berlian juga mempunyai daya dispersif yang luar biasa. Berlian sanggup mengurai cahaya menjadi spektrum yang berwarna-warni.
  4. Pada suhu rendah semua bentuk karbon lembek, tetapi pada suhu tinggi karbon akan bersenyawa dengan oksigen dalam proses oksidasi. Bentuk karbon apa pun ketika bersenyawa dengan oksigen yang banyak pada suhu tinggi akan membentuk karbon monoksida. Karbon monoksida terbentuk sebagai hasil pembakaran mesin yang memakai minyak petroleum dan ditemukan dalam jumlah yang besar pada buangan knalpot mesin otomotif. Apabila terkena panas di atmosfer bersama oksigen bebas, karbon dasar akan terkonversi menjadi dioksida. Karbon dioksida relatif tidak reaktif. Bahan yang terbakar pada suhu yang relatif rendah, menyerupai kayu dan kertas, tidak akan terbakar dalam karbon dioksida. Atas dasar ini, karbon dioksida dipakai sebagai materi pemadam kebakaran.

Contoh konversi teks laporan perihal karbon menjadi puisi antara lain sebagai berikut.

Sosok misterius dengan inisial C
Bergerak bebas bersama angin yang bertiup
Murni menyerupai berlian, mengkristal menyerupai gafit
Itulah dirimu adanya yang kutahu

Tak ada permata yang bisa melawanmu
Refraksi tinggi bagai gunung
Cahaya terpendar dari tubuhmu
Menyilaukan mata yang memandang
Dalam udara yang terhirup olehku
Dalam tambang yang nun jauh di sana
Ujung pensil yang mengisi lembar kertasku
Di sanalah kamu bersemayam dalam diam

Ketika badanmu terikat kuat
Kau tampil begitu keras, sekeras berlian
Namun, dalam lembaran sejajar
Kau lebih lembut dan anggun
Dispersif yang luar biasa darimu
Mengurai cahaya bagai pelangi
Menjadi spektrum warna
Indah dan warna-warni

Dalam kebekuan kamu begitu lembek
Dalam kehangatan kamu bersenyawa
Ketika bertemu oksigen panas
Kau menjelma karbonmonokida
Ketika kamu tampil keras,
Arus tak bisa menembus tubuhmu
Namun ketika kamu tampil lembut
Segelintir arus merasuk dalam jiwamu

Mesin dan petroleum yang melahirkanmu
Oksigen bebas membentukmu
Namun kamu tak reaktif
Disitulah kamu berkhasiat bagi manusia
Komodo
  1. Tahukah kalian binatang melata apakah yang paling besar? Hewan itu yaitu komodo. Hewan itu hidup di semak-semak belukar dan di daerah hutan di sejumlah pulau di Indonesia.
  2. Komodo yaitu binatang melata terberat di dunia yang mempunyai berat 100 kg atau lebih. Komodo terbesar yang pernah diukur mempunyai panjang lebih dari 3 meter dan berat 166 kg, tetapi ukuran komodo rata-rata yang hidup secara liar yaitu sekitar 2,5 meter dengan berat 91 kg.
  3. Komodo mempunyai kulit bersisik yang berwarna abu-abu, moncong yang lancip, tungkai lengan yang kuat, dan ekor yang berotot. Komodo memakai indra penciuman yang tajam untuk mendeteksi keberadaan bangkai binatang yang terletak beberapa kilometer di kejauhan. Komodo memburu binatang melata lainnya, menyerupai binatang mamalia yang besar, bahkan kadang kala bertindak sebagai binatang kanibal.
  4. Hampir semua kepingan gigi komodo tertutup oleh gusi. Ketika komodo sedang makan, gusinya berdarah dan menjadi media ideal bagi berkembangnya basil yang berbahaya. Bakteri yang hidup dalam air liur komodo menjadikan darah korban yang digigit keracunan. Komodo akan menggigit binatang mangsanya, kemudian membuntutinya hingga binatang itu lemas tidak berdaya untuk dibawa pergi.
  5. Spesies binatang melata ini terancam punah. Kenyataan itu, antara lain, disebabkan oleh acara perburuan yang tidak bertanggung jawab, terbatasnya binatang yang menjadi mangsanya, dan habitatnya yang rusak.

Contoh konversi teks laporan perihal komodo menjadi puisi antara lain sebagai berikut.

Dirimu makhluk melata terbesar
Yang hidup disemak hutan belukar
Di pulau Komodo kamu beredar
Tubuh besar kaki bercakar

Berat tubuhmu menciptakan musuh gentar
Tiga meter 166 kg jenismu yang terbesar
Beda nasib kawanmu yang liar
Tubuh ringan tubuh tak besar

Kulit bersisik abu-abu samar
Moncong lancip, tungkai kekar
Ekor berotot menambah sangar
Tampak gagah bila berkoar

Indera pencium tajam bagai radar
Bangkai binatang yang jauh tetap terkejar
Hewan melata semua dihajar
Demi perutmu yang lapar

Gusi menutup gigi tersamar
Gusi berdarah basil tersebar
Musuh tergigit basil menyebar
Ikuti langkah hingga mangsa tak sadar

Walau dirimu terancam bubar
Oleh insan yang tak sadar
Tangkap binatang berburu liar
Habitat rusak kaupun terkapar
Mengonversi Teks Laporan Menjadi Puisi Mengonversi Teks Laporan Menjadi Puisi Reviewed by dannz on 7:28 AM Rating: 5