Pengolahan Makanan Cepat Saji Rujak Ulek

Makanan cepat saji yaitu kuliner yang disiapkan segera dalam waktu cepat, gampang disajikan, praktis, diolah dengan cara sederhana, dan layanan cepat sehingga siap disantap segera. Istilah kuliner cepat saji di masyarakat sangatlah banyak.antara lain fast food, junk food atau kuliner siap saji. Pada dasarnya, istilah-istilah tersebut mempunyai pengertian yang sama. Pemahaman masyarakat kalau kita menyebutkan kuliner cepat saji yaitu kuliner yang umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi.

Pola yang ditawarkan oleh restoran kuliner cepat saji yaitu pola makan orang-orang Barat. Makanan cepat saji biasanya identik dengan kuliner ala Barat menyerupai burger, hotdog, kentang goreng, fried chicken (ayam goreng renyah), milkshake, minuman soda, minuman kemasan botol, ataupun kuliner kemasan supermarket menyerupai mie instan, nugget, sosis, kuliner dan minuman kaleng, sayuran beku, atau macam-macam lauk pauk yang dibekukan. Biasanya kuliner cepat saji banyak disediakan di supermarket.

Makanan cepat saji umumnya mengandung kalori, kadar lemak dan gula yang tinggi, tetapi rendah serat, rendah vitamin, dan mineral yang amat dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang kesehatan. Makanan cepat saji tradisional Indonesia banyak jenis masakan yang mengandung serat, vitamin dan mineral, yaitu kuliner yang terbuat dari buah dan sayuran. Sebagai contoh, yaitu gado-gado, rujak ulek, pecel, karedok, sop buah, es campur, dan sebagainya.

Dampak Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji ternyata mempunyai efek positif dan negatif bagi masyarakat yang mengkonsumsinya. Dampak positif atau manfaat kuliner cepat saji yaitu sebagai berikut.
  • Mudah didapat dan tidak banyak menghabiskan waktu untuk memasak.
  • Banyak jenis/ragam makanannya.
  • Makanan selalu tampak segar dan hangat.
  • Makanan berkualitas, higienis/bersih, dan praktis.

Sedangkan efek negatif atau ancaman dari kuliner cepat saji yaitu sebagai berikut.
  • Membuat ketagihan alasannya yaitu mengandung zat aditif yang sanggup menciptakan ketagihan dan merangsang ingin makan sesering mungkin, juga memengaruhi kesehatan secara pribadi maupun tidak pribadi dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang.
  • Tidak baik untuk kesehatan alasannya yaitu umumnya kuliner cepat saji mengandung pengawet, suplemen buatan, kalori, kadar lemak tinggi yang rendah serat sehingga sanggup menimbulkan tekanan darah tinggi, kolesterol, jantung, kanker, dan menurunkan kekebalan tubuh.
  • Meningkatkan berat tubuh alasannya yaitu meningkatkan nafsu makan untuk selalu ingin makan terus-menerus.
  • Harga lebih mahal daripada mengolah kuliner cepat saji di rumah.

Pada prinsipnya, kuliner cepat saji yaitu jenis kuliner yang gampang disajikan atau diolah dengan cara sederhana dan dikemas dengan menarik serta praktis. Oleh alasannya yaitu itu, pada restoran kuliner siap saji, yang diharapkan yaitu pelayanan yang cepat dan ketersediaan kuliner yang siap dimasak.

Selain kekayaan alam, insan juga dianugerahi kelebihan oleh Tuhan Yang Maha Esa kemampuan dalam mengolah ciptaan Tuhan dengan berkreasi dan memanfaatkannya untuk kelangsungan hidup manusia. Saat ini kuliner khas Indonesia sudah banyak yang dijual di restoran sebagai kuliner cepat saji. Banyak kuliner khas Indonesia yang hanya perlu pengolahan sederhana menyerupai gorengan, ketoprak, bakso, mie ayam, rujak ulek, mie goreng, dan lain-lain.

Teknik Pengolahan Makanan Cepat Saji dari Buah dan Sayuran

Pada dasarnya, teknik pengolahan kuliner dan minuman cepat saji dari buah dan sayur, yaitu merebus, menghaluskan, mencampur, dan menyaring/memeras. Namun, ada teknik tambahan, yaitu mengukus, menumis, menggoreng, membakar/memanggang, dan tidak dimasak.

1. Mengukus
Mengukus yaitu memasak materi kuliner dengan uap air panas. Bahan kuliner diletakkan dalam suatu tempat, kemudian uap air disalurkan di sekeliling materi kuliner yang dikukus.

2. Menumis
Menumis yaitu teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak. Menumis merupakan teknik memasak sayur yang paling gampang dan praktis, serta rasa masakan tetap enak dan gizinya tidak akan hilang alasannya yaitu proses memasaknya sebentar, yaitu antara 3-7 menit saja. Cara menumis yang baik sebagai berikut.
  • Gunakan minyak antara 5% - 10% dari materi yang akan ditumis.
  • Panaskan wajan berisi minyak hingga panas, artinya suhu minyak sudah bisa digunakan untuk menumis.
  • Gunakan api sedang dikala menumis.
  • Menumis dengan urutan materi yaitu bumbu hingga harum, kemudian masukkan materi yang memerlukan waktu masak lebih usang dan yang terakhir yaitu materi yang memerlukan waktu masak sebentar.
  • Agar masakan tumisan tidak kering, tuangkan materi cair menyerupai kaldu atau air setelah materi masakan pokok telah ditumis semua. Bahan cair yang diberikan hendaknya sedikit saja.
  • Sajikan hidangan tumis sesegera mungkin untuk menjaga kelezatan hidangan dan menghindari hidangan tumis menjadi layu dan berair.

3. Menggoreng
Menggoreng yaitu teknik memasak materi kuliner mentah menjadi kuliner matang menggunakan minyak goreng. Menggoreng dengan medium minyak goreng harus dalam jumlah banyak sehingga materi yang digoreng tercelup minyak dan memerlukan waktu kira-kira 6–10 menit. Ada juga menggoreng nonminyak (sangrai). Biasanya untuk menggoreng kerupuk dengan menggunakan medium pasir. Ada acara menggoreng menggunakan medium udara panas. Biasanya menyerupai menggoreng kopi biji atau kacang tanah polong.

Tata cara menggoreng sebagai berikut.
  • Wajan dalam keadaan bersih dan kering,
  • Panaskan wajan berisi minyak secukupnya, setelah panas masukkan materi pangan.
  • Goreng hingga kematangan materi pangan yang diinginkan.
  • Selesai menggoreng, dinginkan minyak kemudian disaring, simpan dalam wadah tertutup.

4. Membakar/Memanggang
Membakar yaitu pemasakan kuliner dengan api langsung, contohnya mengkremasi sate. Pembakaran roti dilakukan tanpa minyak, namun diolesi mentega kemudian dimasak di wajan.

5. Tidak dimasak
Bahan pangan ada yang sanggup dimakan mentah (raw food). Umumnya buah dan sayuran dimakan tanpa dimasak. Penganut pola makan ini mengklaim cara ini yang paling sehat alasannya yaitu kandungan vitamin, mineral, serat, dan enzim dalam sayuran dan buah tidak akan hilang.

Tahapan Pembuatan Makanan Cepat Saji

Yang harus diperhatikan yaitu tahapan/proses pembuatan dalam menciptakan karya pengolahan supaya sanggup dihasilkan karya pengolahan yang sesuai kegunaan. Nyaman dalam rasa dan ketepatan pengolahan, mempunyai nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan, dan kondusif bagi kehidupan manusia. Berikut ini rujukan tahapan pembuatan kuliner cepat saji rujak ulek.

1. Perencanaan
  • Identifikasi Kebutuhan. Makanan cepat saji khas kawasan dengan materi buah dan sayuran yang sehat
  • Ide/gagasan. Makanan cepat saji untuk menjaga kesejukan tubuh, yaitu “Rujak Buah Ulek”

2. Pelaksanaan
Persiapan
  • Membeli buah-buahan dan materi lainnya di pasar. Pilih buah yang masih segar.
  • Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.
  • Mempersiapkan bahan: buah (sudah dikupas dan dicuci); gula jawa (sudah dicairkan) supaya pembuatan rujak lebih cepat.

Bahan-Bahan
 Makanan cepat saji yaitu kuliner yang disiapkan segera dalam waktu cepat Pengolahan Makanan Cepat Saji Rujak Ulek
  • Buah untuk rujak ulek: jeruk bali, nanas, bengkuang, kedondong, jambu air, dan papaya
  • Bumbu untuk rujak ulek: pisang batu, garam, terasi, cabe rawit, kacang tanah, gula jawa, dan air.

Alat
Alat pembuatan rujak antara lain (cobek dan pisau) serta kemasan (kertas pembungkus dan plastik).

Proses Pembuatan
Proses Persiapan 
  • Kupas semua buah, hasil kupasan buah disimpan dengan rapi setelah dicuci bersih;
  • Gula jawa dikentalkan dengan air;
  • Kacang tanah digoreng

Proses Pembuatan Bumbu Rujak Ulek
 Makanan cepat saji yaitu kuliner yang disiapkan segera dalam waktu cepat Pengolahan Makanan Cepat Saji Rujak Ulek
  • Haluskan bumbu satu per satu: pisang batu, terasi, garam, dan cabai;
  • Kacang tanah goreng jangan diulek terlalu halus supaya ada rasa sensasi dikala memakannya;
  • Ulek hingga menyatu.
  • Masukkan gula jawa kental kemudian ulek/campur dengan bumbu lainnya.
  • Wadahi bumbu pada plastik kecil.
  • Bumbu siap saji (1 cobek jadi beberapa bungkus).

Proses Pemotongan Buah
Iris buah satu per satu: bengkuang dan mangga; nanas dan kedondong; pepaya, jambu air, dan jeruk bali.
3. Penyajian/Pengemasan
  • Rujak disajikan terpisah dari bumbunya;
  • Rujak disajikan dengan disiram bumbu gula jawa;
  • Bbumbu rujak ulek dibungkus plastik ukuran kecil.

Jika anda ingin menjual rujak ulek cepat saji anda perlu memperhatikan hal berikut.
  • Perkirakan dengan cermat jumlah materi yang disiapkan menjadi olahan setengah jadi, untuk mencegah tumbuhnya mikroba yang sanggup menimbulkan sakit perut.
  • Perkirakan dalam satu kali ulek, bumbu rujak sanggup dijadikan beberapa bungkus plastik kecil.
  • Keterampilan yang diharapkan dalam menciptakan rujak ulek supaya cepat saji yaitu mengiris buah, mengulek, mengemas, dan menyajikan dengan cepat dan tepat.
  • Selain rasa dan mutu rujak, sikap ramah, senyum, sopan tutur kata, dan sikap kepada konsumen selalu perlu diterapkan supaya konsumen menjadi pelanggan.
Pengolahan Makanan Cepat Saji Rujak Ulek Pengolahan Makanan Cepat Saji Rujak Ulek Reviewed by dannz on 1:19 AM Rating: 5