Meringkas Teks Eksemplum

Ringkasan sanggup diartikan sebagai suatu hasil meringkas suatu teks menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bab yang diringkas dengan ringkasannya Teks eksemplum sanggup disusun menurut sebuah dongeng pendek (cerpen) alasannya yakni dalam dongeng pendek juga terdapat bagian-bagian yang menjadi ciri teks eksemplum, menyerupai pengenalan, insiden, dan interpretasi. Sebagai sebuah cerita, cerpen masih terlalu panjang untuk dijadikan teks eksemplum. Agar singkat dan gampang dipahami, cerpen sanggup diringkas menjadi teks eksemplum menurut ciri yang dimilikinya.

Cerpen “Pak Adil Mencari Keadilan” yang diambil dari buku Kata Api Cinta karya Gol A. Gong (Heri Hendrayana Harris). Di dalam cerpen ini dikisahkan Pak Adil sebagai tokoh utama yang dalam usia bau tanah masih ingin bekerja. Pak Adil mengalami tragedi atau insiden-insiden yang membuatnya terpojok, bahkan ia harus menderita alasannya yakni tragedi yang dialaminya itu. Meskipun demikian, tragedi yang dialami Pak Adil itu tentu sanggup memberi pesan yang tersirat dan pelajaran bagi yang membacanya. Misalnya saja janganlah menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat dan janganlah memaksakan diri sendiri kalau fisiknya sedang lemah.
 Ringkasan sanggup diartikan sebagai suatu hasil meringkas suatu teks menjadi suatu uraian y Meringkas Teks Eksemplum
Setelah memahami teks dongeng pendek Pak Adil Mencari Keadilan, tentu sanggup mengetahui lebih banyak wacana Pak Adil yang menjadi tokoh utama, insiden-insiden yang dialami Pak Adil, dan pesan yang diinterpretasi penulis sehingga sanggup menjadi pesan yang tersirat atau pelajaran bagi pembaca. Untuk itu, jawablah pertanyaan berikut dengan teliti.
  1. Siapakah Pak Adil dan di manakah ia tinggal? Pak Adil tinggal di sebuah perkampungan yang di kelilingi oleh bangunan pertokoan dan perkantoran. Pak adil bekerja senagai penjual sarapan
  2. Insiden dan tragedi apa saja yang dialami Pak Adil? Pak Adil diminta keluarganya untuk berhenti bekerja. Pak Adil tetap menunggu disitu hingga pintu itu dibuka. Salah seorang warga memiliki wangsit untuk menyuruh Pak Adil memperlihatkan dagangannya kepada Satpam itu
  3. Apakah pesan yang diinterpretasi dan ingin disampaikan penulis kepada pembaca? Pilihan Pak Adil untuk tetap berjualan membawa konsekuensi pada dirinya. Ia harus menderita alasannya yakni pilihannya itu. 

Jika pertanyaan butir 1, 2, dan 3 di atas anda cermati lagi, ketiganya itu ternyata berafiliasi dengan bab struktur teks eksemplum, yaitu orientasi, insiden, dan interpretasi. Agar ringkasan teks eksemplummu itu lebih baik, kerjakanlah kiprah berikut dengan teliti!
  1. Cermati lagi penulisan kalimat-kalimat dalam jawabanmu (butir 1), 2), dan 3) di atas yang memperlihatkan struktur teks eksemplum! Apakah sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik ejaan, kata, maupun konjungsi yang digunakan? Perbaiki kalimat-kalimat tersebut kalau penulisannya belum sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
  2. Gabungkan kalimat-kalimat tersebut dengan memakai konjungsi antarkalimat, menyerupai akan tetapi, meskipun demikian, oleh alasannya yakni itu. Gabungan kalimat-kalimatmu itu menggambarkan struktur teks eksemplum, yaitu orientasi, insiden, dan interpretasi.
  3. Tulislah kiprah yang telah dilakukan itu dalam bentuk ringkasan teks eksemplum yang gampang dipahami. Agar lebih gampang dipahami, tulislah hasil ringkasanmu itu dalam bentuk format menyerupai berikut!
Tugas Kelompok : Meringkas Teks Eksemplum
Nama Kelompok :....................
Ketua                    :....................
Anggota                :....................
Hasil Kerja:
Judul                    : “Pak Adil Mencari Keadilan”
Struktur TeksKalimat dalam Teks
OrientasiPak Adil tinggal di sebuah perkampungan yang di kelilingi oleh bangunan pertokoan dan perkantoran. Dia tinggal bersama istri dan anaknya yang sudah kerkeluarga. Ia bekerja sebagai penjual sarapan namun, dulu ia bekerja sebagai office boy selama 7 tahun. Untuk mencapai jalan raya, pihak administrasi pertokoan mengembangkan pintu masuk ke perkampungan, yang dibuka pada pukul 6 pagi dan ditutup pukul 10 malam. 
InsidenPada suatu hari, Pak Adil diminta keluarganya untuk berhenti bekerja. Mereka ingin Pak Adil tinggal di rumah atau ikut dengan anak-anaknya. Sementara itu, Pak Adil ingin tetap bekerja. Ia berangkat pada pukul 05.45 WIB. Ketika hingga di pintu pembatas, pintu tersebut ternyata belum dibuka oleh satpam. Padahal pintu tersebut menjadi jalan tercepat untuk menuju kantor daerah ia menjual sarapan.

Pak Adil tetap menunggu disitu hingga pintu itu dibuka. Sambil menunggu ia mengucapkan salam semoga satpam membukakan pintu tersebut. Pak Adil juga mendongakkan kepalanya dan tiba – tiba ia melihat ujung sepatu. Saat Pak Adil sedang menunggu, datanglah beberapa warga yang akan melewati pintu tersebut. Para warga menggedor-gedor gerbang tersebut. Pak Adil memperlihatkan orang yang sedang tidur. Semakin usang semakin banyak warga yang berdatangan. Para warga mulai meneriaki pria tersebut. Seseorang merangsek di depannya. Pak Adilpun mulai oleng. Pintu digedor-gedor semakin keras sehingga menciptakan satpam yang masih tidur terbangun. Lalu ia melihat keluar. Matanya yang masih belekan dibuka lebar-lebar.

Salah seorang warga memiliki wangsit untuk menyuruh Pak Adil memperlihatkan dagangannya kepada Satpam itu. Namun, satpam tersebut malah memaki-maki Pak Adil bahwa ia sanggup membeli sarapan tersebut dengan uangnya sendiri. Satpam itu tetap kukuh tidak mau membukakan gerbang tersebut akhir banyak barang toko yang hilang. Beberapa warga berdatangan kembali. Tidak sabar untuk melihat apa yang terjadi. Akibat dorongan oleh warga, Pak Adil jatuh mencebut ke selokan yang bau. Tiba-tiba terdengar bunyi tembakan timah panas ke udara. Para warga berlarian, tetapi Pak Adil masih diselokan. Terdengar bunyi keciprak air yang berasal dari Pak Adil. Satpam tersebut mencari asal suara. Mereka melihat Pak Adil di dalam selokan. Mereka menuduh Pak Adil sebagai provokator. Tanpa komando mereka menghajar Pak Adil hingga pingsan. Sampai Pak Adil masuk ke rumah sakit.
InterpretasiTernyata pilihan Pak Adil itu membawa konsekuensi pada dirinya. Ia harus menderita alasannya yakni pilihannya itu. Dia dituduh sebagai provokator dan menyuap petugas. Tubuhnya terbujur tak berdaya. Selang infus menyelusup ke kedua lubang hidungnya. Denyut jantungnya terbaca di layar monitor; naik dan turun dengan lemah.
Meringkas Teks Eksemplum Meringkas Teks Eksemplum Reviewed by dannz on 3:02 PM Rating: 5