Teks Eksplanasi (Explanation Text) yakni sebuah teks yang berisi ihwal proses-proses yang bekerjasama dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. Teks Eksplanasi yakni teks yang menjelaskan ihwal proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks eksplanasi, sebuah insiden timbul sebab ada insiden lain sebelumnya dan insiden tersebut menimbulkan insiden yang lain lagi sesudahnya. Struktur teksnya yakni pernyataan umum, urutan alasan logis. Contoh teks eksplanasi antara lain gunung meletus, terjadinya gerhana, proses terjadinya hujan, proses terjadinya polusi tanah dan masih banyak yang lainnya.
Beberapa ciri yang dimiliki teks eksplanasi antara lain strukturnya terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi. Pernyataan umum merupakan citra awal ihwal apa yang disampaikan dengan pernyataan yang bersifat umum. Deretan klarifikasi (eksplanasi) merupakan inti klarifikasi apa yang disampaikan. Sementara itu, interpretasi yang berisi pandangan atau final penulis bersifat opsional, boleh ada atau boleh juga tidak ada. Selain itu teks eksplanasi juga memuat informasi menurut fakta (faktual).
Teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang menawarkan pernyataan umum (pembukaan), deretan klarifikasi (isi), dan interpretasi/penutup. Berikut ini teladan teks eksplanasi ihwal Tsunami
Struktur Teks | Peristiwa |
Pernyataan umum | Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang “tsu”yang berarti ‘pelabuhan’ dan “nami” yang berarti ‘gelombang’. Tsunami yakni serangkaian gelombang yang terbentuk sebab gempa atau letusan gunung berapi di bawah bahari atau didaratan bersahabat pantai. Gelombangnya yang besar menimbulkan banjir dan kerusakan ketika menghantam pantai. |
Deretan penjelasan/ Eksplanasi | Tsunami tercipta ketika permukaan dasar bahari bergerak naik turun (pergeseran lempeng di dasar laut) di sepanjang patahan selama gempa terjadi. Patahannya menimbulkan keseimbangan air menjadi terganggu. Semakin besar kawasan patahan yang terjadi, semakin besar pula tenaga gelombang yang di hasilkan. Selain itu, tsunami juga tercipta sebab meletusnya gunung berapi yang menimbulkan pergerakan air di bahari atau perairan sekitarnya sangat tinggi. Gelombang tsunami yang terjadi di bahari melaju lebih cepat daripada gelombang normal. Gelombang tersebut menyebar ke segala arah dengan ketinggian 30 hingga dengan 50 meter dan kecepatan sekitar 800 km/jam. Ketika gelombang tsunami memasuki air dangkal, kecepatannya akan menurun dan ketinggiannya akan bertambah. Ketinggian gelombang itu juga bergantung pada bentuk pantai dan kedalamannya.Gempa bumi yang tejadi di dasar bahari sangat berpotensi menimbulkan tsunami dan sangat berbahaya bagi manusia. |
Interpretasi | Kamu tidak perlu khawatir sebab tidak semua gempa dan letusan gunung berapi menimbulkan tsunami dan tidak semua tsunami menimbulkan gelombang besar. Tsunami selalu menimbulkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan yang paling besar terjadi ketika gelombang besar tsunami itu mengenai pemukiman insan sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. |
Penggunaan unsur kebahasaan yang terdapat di dalam teks “Tsunami”. Teks tersebut dibentuk dalam bentuk kalimat-kalimat yang dihubungkan dengan pemarkah dan konjungsi, menyerupai dan, saat, dan karena. Cermatilah teladan berikut terlebih dahulu!
- Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang “tsu” yang berarti ‘pelabuhan’ dan “nami” yang berarti ‘gelombang’.
- Tsunami tercipta pada ketika permukaan dasar bahari bergerak naik turun di sepanjang patahan selama gempa terjadi.
- Tsunami yakni serangkaian gelombang yang terbentuk sebab gempa atau letusan gunung berapi di bawah bahari atau di daratan bersahabat pantai.
No. | Konjungsi | Makna |
1. | dan | Menggabungkan dua kata, frasa, klausa, atau kalimat dalam kedudukan yang sederajat |
2, | atau | Menghubungkan unsur kata yang berkedudukan sama |
3. | tetapi | Menghubungkan unsur kata yang berkedudukan sama |
4. | ketika | Sebagai penghubung antar kalimat yang tidak sama kedudukannya |
5. | seandanya | Sebagai penghubung antar kalimat yang tidak sama kedudukannya |
6. | supaya | Menjelaskan maksud dan tujuan suatu penistiwa, atau tindakan. |
7. | walaupun | Menjelaskan bahwa suatu hal sanggup terjadi tanpa perlu ada syarat-syarat yang dipenuhi |
8. | seperti | Sebagai penghubung antar kalimat yang tidak sama kedudukannya |
9. | sehingga | Menjelaskan bahwa suatu insiden terjadi jawaban suatu hal yang lain. |
10. | bahwa | Menghubungkan belahan kalimat terdahulu dengan perinciannya. |
Mengenal Struktur Teks Eksplanasi
Reviewed by dannz
on
11:19 PM
Rating: