Tanah merupakan tempat tinggal milyaran makhluk hidup yang sangat berperan dalam menjaga kelangsungan hidup di bumi. Makhluk hidup yang tak tampak oleh penglihatan kita bukanlah makhluk hidup yang tidak berguna, justru organisme itulah yang membantu menyediakan nutrisi untuk tumbuh-tumbuhan. Tanah ialah cuilan permukaan bumi yang merupakan tempat tumbuhnya aneka macam jenis flora serta tempat hidupnya aneka macam jenis binatang dan mikroorganisme. Tanah terbentuk dari pelapukan watu secara biologis, fisika, dan kimiawi. Komponen tanah berupa batuan, udara, air, humus, mineral, dan komponen organik. Tanah tersusun atas lapisan-lapisan tanah yaitu horizon A yang paling atas yang paling banyak terdapat banyak zat organik, horizon B, dan horizon C.
Tanah merupakan adonan dari batuan yang telah lapuk, penguraian materi organik, mineral, air, dan udara. Tanah terbentuk lantaran adanya pelapukan fisik, kimia, dan biologis. Faktor fisik yang menghipnotis pelapukan ialah iklim, adanya sinar matahari, dan curah hujan menghipnotis suhu bumi sehingga membantu mempercepat pelapukan batuan. Pelapukan secara biologis, dibantu oleh adanya mikroorganisme tanah dan jenis vegetasi flora juga menghipnotis proses pembentukan tanah. Faktor lain yang menghipnotis pembentukan tanah ialah tipe batuan, topografi atau relief tanah suatu kawasan dan waktu.
Ketika tanah digali hingga dalam biasanya akan tampak lapisanlapisan tanah (horizon tanah) yang mempunyai gradasi warna yang berbeda.
- Horizon A merupakan lapisan teratas terdiri atas adonan dari pelapukan batuan dengan aneka macam tekstur, organisme hidup, dan zat organik.
- Horizon B merupakan lapisan yang mempunyai kandungan zat organik lebih sedikit dibandingkan dengan lapisan di atasnya.
- Horizon C merupakan lapisan yang tersusun atas batuan, yang berperan sebagai penyedia utama material untuk tanah cuilan paling atas.
Komponen penyusun tanah ialah materi yang besar lengan berkuasa terhadap pembentukan tanah, sehingga menjadi satu kesatuan cuilan yang utuh dan membentuk cuilan baru. Tanah memang merupakan cuilan permukaan bumi tempat tumbuhnya aneka macam jenis flora serta tempat hidupnya aneka macam jenis binatang dan milyaran mikroorganisme. Beberapa komponen tanah antara lain sebagai berikut.
- Batuan. Batuan merupakan materi padat yang terbentuk secara alami yang tersusun dari adonan mineral dan senyawa dengan aneka macam komposisi. Para andal geologi mengelompokkan batuan menjadi 3 jenis menurut proses terjadinya yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan sanggup berasaldari magma gunung berapi yang mendingin. Batuan-batuan yang ada di bumi tersebut mengalami pelapukan sehingga menjadi materi pembentuk tanah.
- Udara. Meskipun tanah ialah benda yang kelihatannya padat, tetapi bantu-membantu pada tanah tersebut terdapat rongga-rongga yang berisi udara.rongga udara terdapat di antara partikel (butiran) tanah. Selain di antara partikel tanah, rongga udara juga terdapat di antara batuan yang terdapat di tanah, di antara batuan dan partikel tanah, di antara partikel tanah dengan akar flora ataupun di antara akar tumbuhan dengan batu. Rongga udara juga sanggup terbentuk oleh kegiatan binatang tanah, contohnya cacing.
- Humus. Humus ialah komponen organik yang dihasilkan dari proses dekomposisi (penguraian) binatang atau flora yang telah mati, daun yang gugur, ataupun feses oleh basil dan jamur. Humus ialah tanah yang mempunyai tekstur gembur dan mempunyai banyak pori-pori sehingga memungkinkan untuk terjadinya pertukaran udara. Kondisi tersebut menjadikan akar memperoleh cukup udara dan tanah humus bisa mempertahankan air sehingga tanah selalu lembab. Selain itu humus juga mengandung mineralmineral dan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan.
- Air. Makhluk hidup yang hidup di tanah pada umumnya butuh kelembaban tanah. Kelembaban tanah disebabkan lantaran keberadaan air di dalam tanah. Begitu pula flora juga membutuhkan air. Air diserap oleh flora sesudah air menembus tanah dan mencapai akar.
- Mineral. Tanah sanggup berasal dari pelapukan batuan dan kerak bumi. Kerak bumi mempunyai tebal 10-15 kilometer atau bahkan lebih. Nah, di dalam kerak bumi inilah banyak terdapat kandungan mineral berupa ion-ion faktual dan ion-ion negatif. Beberapa ion faktual yang ada dalam tanah ialah Kalium (K+), Kalsium (Ca2+), dan magnesium (Mg2+). Sedangkan ion-ion negatifadalah nitrat (NO3 -), fosfat (H2PO4 -), dan sulfat (SO42-). Ion-ion tersebut merupakan nutrisi bagi flora yang diserap melalui akar. Kandungan mineral dalam tanah yang berbeda-beda memilih sifat dan huruf suatu tanah.
- Komponen Organik. Tanah merupakan tempat hidup dari beberapa makhluk hidup mulai dari bakteri, jamur, alga, serangga, dan cacing tanah. Organisme tanah tersebut menguraikan bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup sehingga menghasilkan meterial organik di dalam tanah.
Tanah yang subur tidak hanya ditentukan oleh kandungan mineral di dalamnya tetapi juga sifat fisika dan kimia tanah. Sifat fisika tanah mencakup tekstur dan struktur tanah. Salah satu sifat kimia tanah yang menjadi indikator kesuburan tanah ialah derajat keasaman atau pH tanah. Tanah yang subur mempunyai pH tanah sekitar 7. Pada kisaran pH tersebut flora sanggup menyerap nutrisi secara optimal. Tanah sanggup kehilangan kandungan mineral dan nutrisi akhir beberapa bencana alam ibarat hujan dan banjir. Upaya untuk menjaga semoga tanah tidak kehilangan nutrisinya diantaranya ialah dengan reboisasi dan terasering.
Semakin gelap warna tanah kandungan materi organiknya tinggi. Warna tanah yang gelap juga akan menyerap panas lebih cepat dibandingkan dengan warna yang terperinci Karena banyak menyerap panas maka kandungan air pada tanah yang gelap akan lebih cepat menguap sehingga tanah menjadi lebih cepat kering. Kondisi warna tanah inilah yang secara tidak pribadi sanggup dikatakan besar lengan berkuasa terhadap tingkat kesuburan tanah. Warna tanah akan menghipnotis temperatur dan kelembaban sehingga besar lengan berkuasa terhadap pertumbuhan tanaman, kegiatan organisme tanah, dan struktur tanahnya.
Semakin gelap warna tanah kandungan materi organiknya tinggi. Warna tanah yang gelap juga akan menyerap panas lebih cepat dibandingkan dengan warna yang terperinci Karena banyak menyerap panas maka kandungan air pada tanah yang gelap akan lebih cepat menguap sehingga tanah menjadi lebih cepat kering. Kondisi warna tanah inilah yang secara tidak pribadi sanggup dikatakan besar lengan berkuasa terhadap tingkat kesuburan tanah. Warna tanah akan menghipnotis temperatur dan kelembaban sehingga besar lengan berkuasa terhadap pertumbuhan tanaman, kegiatan organisme tanah, dan struktur tanahnya.
Proses Pembentukan Tanah Dan Komponen Penyusun Tanah
Reviewed by dannz
on
3:33 PM
Rating: