Taktik Dan Taktik Permainan Bulutangkis

Taktik dan taktik yakni komponen yang sangat penting dalam permainan bulu tangkis. Strategi yakni rancangan atau konsep yang bersifat metodis sebelum permainan atau pertandingan berlangsung. Taktik yakni penerapan atau pelaksanaan dari strategi. Dengan taktik dan taktik yang tepat, seorang pemain sanggup memenangkan suatu perrmainan dengan efisien. Taktik dan taktik menunjang pemain untuk bermain secara pandai. Seorang pemain bisa memaksa untuk membuka kelemahan lawannya dan menutupi kelemahannya sendiri dengan tepat. Pemain tidak perlu menghabiskan banyak waktu yang hanya membuang-buang tenaga, ketika taktik yang dipakai bisa menekan lawan.

A. Pola Penyerangan dalam Permainan Bulutangkis

Penyerangan yang baik yakni mengunakan tenaga sekecil mungkin untuk mendapat poin atau mengalahkan lawan. Taktik dan taktik penyerangan dalam permainan bulutangkis yang dipakai antara lain pukulan service, pukulan drive, pukulan drop shot, pukulan netting, pukulan smash, dan pukulan lob. Dalam permainan bulutangkis dikenal adanya sistem permainan ganda dan sistem permainan tunggal.

1. Permainan Tunggal
Permainan tunggal dalam bulutangkis yakni permainan yang dilakukan dengan cara satu lawan satu. Permainan tunggal dalam bulu tangkis umumnya merupakan permainan yang memerlukan keuletan dan kesabaran. Setiap nilai yang diperoleh bergantung sepenuhnya kepada teknik dan taktik seseorang. Seseorang pemain tunggal bertanggungjawab sepenuhnya terhadap baik atau buruknya pukulan untuk mengalahkan pihak lawan. Untuk menjadi pemain yang baik dalam permainan perseorangan, tentunya harus memakai teknik serta taktik-taktik yang baik.

Pola penyerangan dalam permainan tunggal bertujuan untuk menerapkan penguasaan taktik dalam menghadapi permainan pihak lawan. Ada beberapa taktik dalam permainan tunggal, antara lain sebagai berikut.

1. Permainan berdasarkan kekuatan dan kecepatan. Permainan ini memakai pukulan yang keras dan cepat serta mengarahkan shuttlecock jatuh curam ke bawah. Pemain yang menguasai bentuk permainan ini selalu mempunyai pukulan smash yang keras dan cepat. 
2. Permainan berdasarkan daya tahan dan keuletan. Bentuk permainan ini mengutamakan pukulan yang panjang atau rally yang didasarkan pada faktor daya tahan dan keuletan, sedangkan daya serangnya kurang, yang diutamakan yakni selalu bertahan terhadap serangan lawan atau secara defendif. 
3. Permainan berdasarkan faktor teknik dan deception (tipuan). Disini yang penting yakni penguasaan teknik pukulan dan cara melaksanakan tipuan. Yang diutamakan dalam teladan permainan ini yakni mendalami dan mengulangi teknik pukulan dan cara melaksanakan tipuan.

2. Permainan Ganda

Permainan ganda dalam bulutangkis yakni permainan yang dilakukan dengan cara dua lawan dua. Dalam permainan ganda dua orang pemain merupakan satu kesatuan yang harus tampil baik. Mereka harus bermain berdasarkan suatu bentuk permainan tertentu yang mengutamakan kerjasama. Agar sanggup bermain sebaik mungkin, kedua pemain harus saling percaya terhadap kemampuan masing-masing, harus saling menutupi kelemahan, dan harus paham atas kiprah serta fungsinya dalam taktik yang hendak dilaksanakan secara konsekuen dalam permainan. Seorang pemain ganda yang baik, tidak saja berusaha membuatkan permainan sendiri, tetapi juga berusaha menambah semangat kawannya, sehingga sanggup bermain dengan baik.

Baik permainan tunggal maupun permainan ganda teladan penyerangan yang dilakukan oleh pemain yakni sama. Beberapa teladan penyerangan dalam permainan bulutangkis antara lain sebagai berikut.

1. Pukulan servis merupakan pukulan awalan atau sajian bola pertawa sebagai permulaan permainan. Servis merupakan pukulan yang sangat memilih dalam awal perolehan nilai, alasannya yakni hanya pemain yang melaksanakan servis yang sanggup memperoleh angka/nilai. Servis yang baik yakni servis yang betul dan sanggup mematikan lawan atau setidak-tidaknya sanggup mengacaukan posisi atau kedudukan lawan. Servis dikelompokkan menjadi servis pendek (short service), servis tinggi (lob service), servis drive, dan servis cambuk (service flick).
2. Pukulan Lob/Tinggi. Pukulan ini harus melambung dan jauh ke belakang tempat permainan lawan, untuk itu kita memerlukan tnaga yang cukup besar. Pukulan lob sanggup dilakukan, baik dari bawah maupun dari atas kepala. Pukulan lob merupakan pukulan yang sangat penting bagi teladan pertahanan dan penyerangan. Cara melaksanakan lob atau melambung sanggup dilaksanakan dengan dua cara, yaitu : overhead lob dan underhand lob.
3. Pukulan Drive (Mendatar). Pukulan drive yakni pukulan yang biasa dipakai untuk menekan lawan dan untuk mendapat bola-bola yang melambung, sehingga tidak sidak sempat menyerang. Cara melakukannya yaitu ambil dan pukullah bola dari samping tubuh pada ketinggian pinggang. Pukulan drive sanggup dilakukan dengan forehand atau backhand.
4. Pukulan dropshot yakni pukulan yang sempurna melam­paui net, dan eksklusif jatuh ke sisi lapangan lawan. Dropshot merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara menyeberangkan shuttlecock ke tempat lawan dengan men­jatuhkan shuttlecock sedekat mungkin dengan net. Pukulan dropshot sanggup dilakukan dengan dua cara, antara lain: Pukulan dropshot dari atas, Pukulan dropshot secara penuh, Pukulan dropshot potong, Pukulan dropshot secara dicambuk atau flick, dan Pukulan dropshot dari bawah
5. Pukulan smash yakni pukulan yang dilakukan dengan cepat dan sekeras-kerasnya ke arah bawah lapangan lawan. Pukulan smash sanggup dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: Pukulan smash penuh, Pukulan smash potong, Pukulan smash melingkar (around the head smash), Pukulan smash cambukan atau flick smash, dan Pukulan backhand smash.
6. Return smash yakni pukulan mengembalikan smash lawan sehingga menjadi serangan balik yang mematikan. Jenis-jenis pengembalian smash dalam bulu tangkis dibagi menjadi 3 yaitu : pengembalian pendek bolanya jatuh erat net, pengembalian drive (mendatar) dilakukan untuk tidak memperlihatkan kesempatan kepada lawan melaksanakan serangan, pengembalian panjang yaitu pengembalian bola ke arah belakang lawan.
7. Netting yakni pukulan yang di lakukan di erat net yang di pukul dengan sentuhan halus namun akurat. Netting di lakukan supaya shuttlecock yang jatuh di bidang lawan jatuh sedekat mungkin erat net, sehingga lawan akan sulit mengembalikan shuttlecock.

B. Pola Pertahanan dalam Permainan Bulutangkis

Bertahan yakni cara untuk mempertahankan tempat sendiri, sanggup mengembalikan shuttlecock ke tempat lawan melewati atas net dan tidak sanggup dikembalikan oleh lawan. Pertahanan yang baik sanggup terjadi dengan taktik yang taktik yang tepat. Pola pertahanan dalam permainan ganda dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sistem perdampingan (side by side), sistem depan belakang (front and back), dan sistem bergantian (circulate).

a. Sistem Berdampingan (Side by side)

Menurut sistem ini lapangan terbagi menjadi dua bab yang sama besar. Setiap pemain mempunyai kiprah mempertahankan tempat masing-masing. Kalau satu pemain ada yang lemah, maka pemain itu akan diberi shuttlecock terus menerus dan diserang terus. Sistem berdampingan merupakan sistem yang gampang diajarkan pada atlet yang gres belajar. Beberapa laba dari sistem berdampingan:

• Daerah kekuasaan tipe pemain terlihat/tampak dan dibatasi oleh garis-garis yang jelas, sehingga menghindari kesalahpahaman yang menjadikan salah pukul atau patahnya raket pemain.
• Sistem side by side merupakan deretan yang baik dan mempunyai pertahanan yang berpengaruh dimana lawan sukar menembusnya dengan smash. 

Selain mempunyai kelebihan sistem side by side juga mempunyai beberapa kelemahan. Berikut ini kelemahan dari sistem berdampingan. Pasangan lawan yang akil akan menekan secara terus menerus pemain yang lemah. Dalam deretan ini, pemain tidak sanggup menyerang dengan efektif. Selain itu dalam sistem side by side seorang pemain diharuskan menguasai lapangan dari depan net hingga ke garis belakang.

b. Sistem Front and Back
Sistem depan belakang(front dan back) yakni sistem permainan yang memakai pembagian lapangan menjadi separuh depan separuh belakang. Pemain yang melaksanakan service berada di depan dan bertugas mengembalikan shuttlecock yang jatuh erat dengan net. Sedangkan pemain belakang menguasai lapangan bab belakang.

Sistem depan belakang biasanya dipakai jikalau salah satu anggota pasangan lebih berpengaruh dari yang lain, pemain yang lemah berada di depan (dekat net), sedangkan yang lebih berpengaruh mengawasi seluruh lapangan bab belakang. Pada sistem depan belakang tiap pemain memukul mempunyai bidang permainan dan tanggung jawab yang jelas. Pemain secara bergantian mengambil posisi di depan dan di belakang.

Beberapa laba dari sistem depan belakang antara lain sistem ini merupakan deretan yang baik untuk menyerang. Sistem front and back memungkinkan untuk menyembunyikan pemain yang lebih lemah ke erat net. Sedangkan kelemahan front and back yakni dikala diserang lawan sanggup mengocok pemain belakang dari sisi kanan dan kiri dan sebaliknya hampir tidak memungkinkan bagi pemain belakang sanggup menguasai semua pukulan smash yang dilancarkan lawan ke garis samping kiri maupun kanan.

c. Sistem Bergantian (circulatie)
Sistem bergantian yakni campuran dari sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Sistem ini diterapkan untuk menutupi kelemahan dan mengatasi kesulitan yang ada dalam sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Pada dikala melaksanakan serangan memakai sistem depan dan belakang, sedangkan dikala bertahan dari serangan lawan sanggup memakai sistem deretan berdampingan. Pada dikala terjangkit pemain depan hendaknya mundur hingga setengah lapangan bab kiri dan kanan.

Sementara itu, pemain yang di belakang maju mengambil posisi di sampingnya. Pada dikala merubah posisi maka pemain yang di belakang yang harus menyesuaikan posisinya dengan posisi pasangannya (maju ke lapangan bab kiri atau kanan).

Permainan bulutangkis memerlukan taktik dan srategi penyerangan dan pertahanan untuk sanggup memenangkan permainan. Penyerangan yang baik yakni mengunakan tenaga sekecil mungkin untuk mendapat poin atau mengalahkan lawan maka dibutuhkan analisis taktik dan taktik dalam bermain biar sanggup merealisasikan penyerangan. Taktik yang pertahanan dipakai antara lain dengan menerapkan teladan Front and Back, Side by Side dan teladan circulatie, sedangkan teknik yang sanggup dipakai dalam penyerangan pukulan service, pukulan drive, pukulan drop shot, pukulan netting, pukulan smash dan pukulan lob.