Penemu yaitu orang yang menemukan suatu alat atau sesuatu yang belum diketahui orang sebelumnya. Sedangkan inovasi yaitu proses menemukan. Begitu banyak inovasi – inovasi penting yang telah di temukan oleh manusia. Banyak dari penemun tersebut yaitu inovasi besar yang merubah dunia dan menggeser zaman dari zaman kuno ke zaman yang modern dan lebih maju. Kita harus berterima kasih kepada para ilmuwan, alasannya yaitu berkat inovasi mereka kita bisa mencicipi keuntungannya hingga hingga kini ini.
Penemuan kini banyak dijumpai di banyak sekali bidang. Penemuan tersebut akhir-akhir ini memperlihatkan manfaat tersendiri baik dibidang kesehatan, teknologi, juga dibidang ilmu pengetahuan dalam hal ini pendidikan. Para ilmuwan di belahan dunia berlomba-lomba untuk menghasilkan inovasi terbaiknya yang bisa dimanfaatkan secara umum.
Penemuan-penemuan beberapa diantaranya merupakan lanjutan daripada penemuan-penemuan pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam bidang pendidikan salah satu inovasi yang sangat penting yaitu inovasi pensil. Dengan apa anda menulis dan menggambar? salah satunya memakai pensil. Amatilah pensil tersebut. Tahukah anda asal-usul pensil tersebut? Apa manfaat pensil?. Berikut ini proses inovasi pensil.
Penemuan-penemuan beberapa diantaranya merupakan lanjutan daripada penemuan-penemuan pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam bidang pendidikan salah satu inovasi yang sangat penting yaitu inovasi pensil. Dengan apa anda menulis dan menggambar? salah satunya memakai pensil. Amatilah pensil tersebut. Tahukah anda asal-usul pensil tersebut? Apa manfaat pensil?. Berikut ini proses inovasi pensil.
Awalnya, insan menggambar dan menulis dengan menggoreskan ujung pisau ke batang pohon. Lalu pada masa Romawi Kuno, sebilah logam tipis dipakai untuk membuat gesekan pada kerikil dan lembar daun papirus.
Perkembangan pensil dimulai semenjak ditemukannya grafit pada tahun 1564 di Borrowdale, Inggris. Grafit ditemukan sebagai material yang sanggup meninggalkan tanda hitam yang cukup pekat namun terbukti lunak dan gampang patah. Untuk itu, grafit membutuhkan tangkai pemegang.
Pada mulanya, grafit hanya dibungkus oleh tali yang terbuat oleh kulit domba. Kemudian, ditemukan cara untuk memasukkan grafit di antara dua bilah kayu yang dilubangi. Ketika itulah mulai dikenal alat tulis yang kini dinamakan pensil.
Pensil mulai dibentuk secara massal pada tahun 1662 di Nuremberg, Jerman. Selanjutnya, mulai kurun 19, Faber Castell, Lyra, Staedler, dan perusahaan-perusahaan lain membuatkan pensil sebagai alat tulis secara pesat. Pada zaman modern, pensil dibentuk dengan menghancurkan grafit murni dan tanah liat hingga berbentuk bubuk. Kemudian adonan ini dicetak menjadi bentuk tipis panjang dan dilapis dengan kayu. Jadilah pensil dengan bentuk yang kita kenal dikala ini.
Pensil yaitu salah satu inovasi yang bermanfaat dalam kehidupan. Masih banyak inovasi lainnya yang sanggup menunjang aktivitas sehari-hari. Tanpa benda-benda tersebut, kehidupan insan tidak akan menyerupai kini ini. Berikut ini beberapa inovasi tersebut.
Nama Benda | Proses Penemuan |
---|---|
Jarum | Sejarah jahit-menjahit dengan memakai jarum yang bermacam-macam, ada yang terbuat dari batu, tembaga, tulang, ataupun gading. Jarum yang masih bergairah itu dipakai untuk menyatukan kulit binatang menjadi pakaian. Jarum logam dipakai sekitar kurun ke-14, yang merupakan jarum dengan memakai lubang yang umum dijumpai pada dikala ini. Pada tahun 1755, seorang imigran Jerman, Charles Weisenthal, yang tiggal di Inggris, mematenkan inovasi jarumnya yang khusus dirancangnya untuk sebuah mesin. Sayangnya patennya tidak merinci mesin yang memakai jarum tersebut. |
Tusuk gigi | Meski tusuk gigi telah ada jauh sebelum insan modern mengenalnya, namun orang yang dianggap paling berjasa dalam memperkenalkan tusuk gigi ke zaman kita yaitu Charles Forster asal Inggris. Forster menghubungi Benjamin Franklin Sturtevant, jago mesin asal Boston, yang sebelumnya telah membuat mesin pembuat sepatu dengan bantalan berbahan kayu. Melalui mesin yang dibentuk Sturtevant, Charles Forster berhasil memproduksi tusuk gigi kayu dalam jumlah banyak. Pada tahun 1879, ia bisa memproduksi jutaan tusuk gigi kayu dalam satu hari |
Sisir | Sekarang ini sisir telah menjadi barang yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Zaman dulu, sisir dibentuk dari tulang, tanduk, tempurung kura-kura, gading gajah, kayu, dan aneka logam. Pada tahun 1869, dua bersaudara Isaiah dan John Hyatt dari Amerika membuat materi seluloid. Bahan itu kemudian dipakai untuk membuat sisir. |
Peniti | Peniti yaitu sebuah variasi dari jarum yang dilengkapi dengan prosedur pegas sederhana dan cantelan. Peniti sering dipakai untuk menggabungkan materi kain. Peniti kuno berasal dari Mycenaeans semenjak kurun ke-14 sebelum masehi (akhir zaman Mycenaean III). Dikenal dengan nama fibulae (fibula) dan dipakai untuk fungsi yang sama menyerupai peniti modern. Peniti diciptakan kembali pada Juli 1849 oleh Walter Hunt, seorang penemu asal Amerika. |
Sedotan | Sedotan pertama dibentuk oleh Sumeria, dan dipakai untuk minum kemudian di Argentina mereka memakai perangkat metalik serupa disebut bombilla. Sedotan yang dikala ini berbahan plastik, ternyata pertama kali dibentuk dengan berbahan kertas yang dipakai untuk membuat pipa untuk rokok. Marvin Stone menemukan materi kertas yang tidak merembes dikala digunakan, kemudian ia juga memilih ukuran yang ideal untuk sedotan yang dibuatnya. Produk pengembangan ini pun ahirnya dipatenkan pada tanggal 3 januari 1888 dan mulai memproduksi banyak sedotan pada tahun 1890. |
Resleting | Ritsleting yaitu alat terkenal untuk menyambung dua sisi kain. Ritsleting dipakai dalam pakaian, koper dan banyak sekali tas, alat-alat olahraga, perlengkapan bertenda , dan benda-benda dari tekstil, kulit, dll. Gideon Sundback yakni insinyur listrik berkebangsaan adonan antara Amerika & Swedia. Meskipun bukan aktivis perdana dari resleting, pada tahun 1914 Sundback membuatkan satu buah version gres dengan isyarat nama “No Hookless 2“, sebagai logam resleting mutakhir menyerupai yang kita kenal waktu ini |
Karet Gelang | Karet gelang atau gelang karet yaitu potongan karet berbentuk gelang yang dibentuk untuk mengikat barang. Karet gelang terdiri dari banyak sekali macam ukuran, dari yang besar hingga yang kecil, dari yang tebal hingga yang tipis. Seorang penemu dan usahawan berkebangsaan Inggris berjulukan Stephen Perry merupakan orang pertama yang berhasil memperoleh paten untuk karet gelang. Stephen Perry yang memiliki perusahaan karet vulkanisir memperoleh paten untuk karet gelang pada tanggal 17 Mei 1845. Karet gelang yang dipatenkan Perry berbeda dengan karet gelang yang ada sekarang. |
Berdasarkan hasil pengamatan wacana penemuan-penemuan menyerupai telah dijelaskan di atas maka kita sanggup memilih manfaat dari inovasi tersebut menyerupai pada tabel di bawah ini.
No. | Penemuan | Manfaat | Bagaimana kalau penemuan tersebut tidak ada? |
---|---|---|---|
1. | Pensil | Untuk menulis dan menggambar | Tidak bisa menulis dan menggambar. |
2. | Jarum | Menyatukan bagian-bagian kain dengan benang | Tidak bisa membuat baju |
3. | Tusuk Gigi | Membersihkan gigi dari sisa makanan | Gigi menjadi berlubang alasannya yaitu banyak kuman |
4. | Sisir | Merapihkan rambut | Rambut acak-acakan |
5. | Peniti | Menggabungkan materi kain | Bagian baju dan celana terbuka dan terlepas |
6. | Sedotan | Memudahkan ketika minum | Tidak bisa minum tanpa bibir menyentuh gelas. |
7. | Resleting | Perakat bab baju, celana, dan lain-lain | Celana dan baju sanggup terbuka dan tidak bisa menutup aurat. |
8. | Karet gelang | Mengikat barang | Barang yang kita bawa berantakan. |
Tanpa kita sadari banyak sekali inovasi sederhana di sekitar kita. Penemuan tersebut bertujuan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan manusia. Sehingga, dengan adanya inovasi tersebut akan memudahkan insan dalam menjalani kehidupan mereka.
Penemuan Dan Keuntungannya Bagi Kehidupan
Reviewed by dannz
on
9:46 AM
Rating: