Merancang Kemasan Produk Batik

Mencintai tanah air yaitu merupakan kewajiban setiap warga negara. Banyak cara yang sanggup kita lakukan untuk menawarkan rasa cinta kepada tanah air. Salah satunya besar hati memakai produk dalam negeri.Dengan memakai produk dalam negeri, kita sudah turut berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Salah satu produk dalam negeri yang menjadi pujian Indonesia diantaranya yaitu batik. Agar batik sanggup dijual ke luar negeri diharapkan kemasan yang baik dan menarik.

Dalam proses perancangan kemasan ini, perlu dipahami bahwa kemasan merupakan salah satu elemen penting bagi sebuah produk biar sanggup hingga ke tangan konsumen. Kemasan juga merupakan salah satu faktor penting dalam promosi produk lantaran dari sebuah kemasan maka sanggup dilihat image dari suatu produk. Kemasan yang dirancang secara unik dan menarik sanggup saja menarik minat konsumen untuk membeli produk, dan tidak menutup kemungkinan bahwa dari kemasan tersebut, konsumen tidak hanya membeli produk namun juga membeli kemasan yang membungkusnya. 

Dalam merancang sebuah kemasan, faktor yang diperhatikan bukan hanya bagaimana suatu kemasan sanggup melindungi suatu produk. Kemasan pada dikala ini juga banyak berperan dalam promosi produk. Hal yang harus selalu diingat dalam merancang suatu kemasan yaitu bahwa kemasan merupakan elemen yang sanggup ditangkap oleh konsumen yang didapatkan dari visualisasi dalam kemasan, bentuk yang unik, dan faktor-faktor lain, sehingga konsumen tertarik untuk melihat dan pada kesudahannya membeli produk tersebut.

Rencana Kemasan Batikku
A. Langkah-langkah
Untuk menciptakan kemasan batik berbentuk balok sanggup digunakan dengan cara menggambar jaring-jaring balok. Jaring-jaring balok terdiri dari dua pasang persegi panjang kongruean dan sepasang persegi panjang lainnya yang berbeda ukuran. Alat-alat yang digunakan antara lain pensil, penggaris, gunting, lem, dan materi kertas. Untuk sanggup menciptakan kemasan batik sanggup dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Buatlah jaring-jaring balok pada kertas memakai penggaris dan pensil. 
2. Tentukan ukuran masing masing bab dengan ukuran sebagai berikut. Panjang 20 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 8 cm. Tambahkan pada bab tepi jaring-jaring dengan lebar 1,5 cm untuk menyatukan bab jaring-jaring ketika akan dibuat menjadi kemasan batik.
3. Setelah jaring-jaring balok selesai dibuat guntinglah bagian-bagian tersebut sesuai dengan gambar rancangan yang telah dibuat.
4. Satukan bagian-bagian jaring-jaring balok sehingga membentuk berdiri balok dengan memakai lem.
5. Pastikan bagian-bagian sambungan kemasan dilem dengan tepat sehingga kemasan yang dibuat melekat dengan besar lengan berkuasa antara bab satu dengan bab yang lainnya.

B. Bentuk dan Ukuran
Kemasan berbentuk balok dengan panjang 20 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 8 cm

C. Volume
Volume kemasan sanggup ditentukan dengan rumus volume balok yaitu Panjang x Lebar x Tinggi sehingga 20 x 15 x 8 = 2.400 cm³.

D. Jaring Jaring Kemasan

Anda juga sanggup menciptakan kemasang batik berbentuk tabung dengan tinggi 10 cm dan diameter 14 cm ibarat pada gambar jaring-jaring tabung di bawah ini. Volume tabung 22/7 x 7 x 7 x 10 = 1.540 cm³.

Selain itu Anda juga sanggup menciptakan kemasan berbentuk limas segiempat ibarat pada jaring-jaring limas segiempat di bawah ini.

Anda juga sanggup mencoba menciptakan kemasan berbentuk kerucut ibarat jaring-jaring di bawah ini.

Dilihat dari fungsinya, kemasan yang digunakan pada sebuah produk kerajinan secara prinsip mempunyai 4 (empat) fungsi utama. Dalam hal ini keempat fungsi utama yang dimaksud yaitu 1) menjual, 2) melindungi, 3) memudahkan penggunaan, dan 4) memperindah penampilan produk.

Keempat fungsi utama tersebut sangat penting untuk diperhatikan biar sebuah produk kerajinan menjadi lebih menarik dan mempunyai nilai jual lebih. Bahan kemasan yang digunakan perlu diubahsuaikan dengan jenis produk kerajinan yang akan dikemas, lantaran kemasan yang digunakan juga harus mempunyai kegunaan untuk melindungi produk dari kerusakan. Kemasan yang digunakan juga sanggup dimanfaatkan sebagai penunjang karya utama sehingga karya kerajinan yang dikemas akan terlihat lebih menarik.