Budidaya yakni tindakan mengelola sumber daya nabati untuk diambil hasilnya. Budidaya juga diartikan sebagai perjuangan memelihara tanaman atau ternak mulai dari menyiapkan benih atau bibit untuk dipanen hasilnya. Budidaya ternak yakni satu perjuangan untuk mendapat hasil dari peternakan. Salah satu budidaya ternak yakni telur. Telur yakni materi pangan yang kaya akan kandungan protein dan lemak.
Unggas yakni jenis binatang yang termasuk ke dalam kelompok burung-burungan. Ciri-ciri unggas yakni beradminp, berbulu, berkaki, dan mempunyai paruh. Berdasar produk yang dihasilkan, kita mengenal unggas petelur dan unggas pedaging. Unggas petelur yakni unggas yang dipelihara untuk menghasilkan telur, sedang pedaging yakni unggas yang menghasilkan antara lain yakni ayam, bebek/itik, burung puyuh, dan angsa.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan mempunyai sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya sanggup memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri. Pemenuhan kebutuhan pangan sanggup dilakukan dengan cara memproduksi pangan sendiri melalui acara budidaya. Kegiatan budidaya di bidang peternakan telah membuka peluang berwirausaha. Peluang wirausaha di bidang budidaya unggas petelur sangat besar alasannya yakni telur yakni pangan pokok sebagai sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya unggas petelur.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan mempunyai sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya sanggup memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri. Pemenuhan kebutuhan pangan sanggup dilakukan dengan cara memproduksi pangan sendiri melalui acara budidaya. Kegiatan budidaya di bidang peternakan telah membuka peluang berwirausaha. Peluang wirausaha di bidang budidaya unggas petelur sangat besar alasannya yakni telur yakni pangan pokok sebagai sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya unggas petelur.
- Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan perjuangan meningkatkan produksi pangan. Budidaya ternak unggas menjadi salah satu perjuangan untuk memproduksi pangan, khususnya telur.
- Peluang wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat besar alasannya yakni kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Hal ini menimbulkan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat menarik. Agar anda sanggup melaksanakan wirausaha di bidang perjuangan ternak ayam petelur, maka terlebih dahulu anda harus mengenal teknik budidaya unggas petelur.
- Dalam berwirausaha, hal penting yang harus diperhatikan yakni pemasaran produk yang dihasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu anda harus memahami pemasaran produk budidaya yang dihasilkan. Tantangan dalam berwirausaha yakni pemasaran produk yang dihasilkan. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang hasilkan. Sebelum memulai wirausaha terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang sudah ada di pasar. Supaya produk yang anda hasilkan sanggup diterima oleh pasar, buat produk budidaya yang anda hasilkan lebih baik dari sudah.
Perlu diperhatikan bahwa produk budidaya unggas petelur berfungsi sebagai pangan. Dalam proses yang dilakukan harus mengacu pada cara budidaya ternak yang baik sehingga sanggup menghasilkan pangan yang sehat dan higienis. Untuk sanggup berhasil dalam budidaya unggas petelur diharapkan jiwa kewirausahaan. Ciri-ciri orang yang mempunyai jiwa dan perilaku kewirausahaan anatara lain yakni sebagai berikut:
- Penuh percaya diri, indikatornya yakni penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin, dan bertanggung jawab.
- Memiliki inisiatif, indikatornya yakni penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif.
- Memiliki motif berpretasi, indikatornya terdiri atas orientasi pada hasil dan wawasan ke depan.
- Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya yakni berani tampil beda, sanggup diandalkan dan tangguh dalam bertindak.
- Berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan.
Untuk menghasilkan pangan asal ternak yang kondusif perlu diikuti prosesnya sesuai dengan rantai pangan yang menyertainya dengan pendekatan mulai dari peternakan hingga ke meja atau piring konsumen (from farm to fork) dan dilakukan pengawasan yang ketat pada titik-titik kritis dari setiap tahapan dari rantai pangan tersebut dengan menerapkan prinsip-prinsip HACCP. Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) yakni suatu sistem kontrol dalam upaya pencegahan terjadinya duduk masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam tahap penanganan dan proses produksi.
Tujuan dari penerapan HACCP dalam suatu industri pangan yakni untuk mencegah terjadinya ancaman sehingga sanggup digunakan sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tututan konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu semenjak materi baku dipersiapkan hingga produk tamat diproduksi masal dan didistribusikan. Oleh alasannya yakni itu dengan diterapkannya sistem HACCP akan mencegah resiko komplain alasannya yakni adanya ancaman pada suatu produk pangan. Selain itu, HACCP juga sanggup berfungsi sebagai promosi perdagangan di periode pasar global yang mempunyai daya saing kompetitif.
Periode kritis yang penting yakni pada tahap pemeliharaan di peternak atau farm dimana faktor pakan, pemakaian obat hewan, pemakaian materi kimia, cemaran pada air, tanah dan lingkungan serta pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan hewan, merupakan faktor terpenting yang harus dijalankan sesuai dengan ketentuan secara bertanggungjawab serta diawasi dengan ketat.
Beberapa laba yang sanggup diperoleh suatu industri pangan dengan penerapan sistem HACCP antara lain meningkatkan keamanan pangan pada produk makanan yang dihasilkan, meningkatkan kepuasan konsumen sehingga keluhan konsumen akan berkurang, memperbaiki fungsi pengendalian, mengubah pendekatan pengujian tamat yang bersifat retrospektif kepada pendekatan jaminan mutu yang bersifat preventif , dan mengurangi limbah dan kerusakan produk atau waste .
Tujuan dari penerapan HACCP dalam suatu industri pangan yakni untuk mencegah terjadinya ancaman sehingga sanggup digunakan sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tututan konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu semenjak materi baku dipersiapkan hingga produk tamat diproduksi masal dan didistribusikan. Oleh alasannya yakni itu dengan diterapkannya sistem HACCP akan mencegah resiko komplain alasannya yakni adanya ancaman pada suatu produk pangan. Selain itu, HACCP juga sanggup berfungsi sebagai promosi perdagangan di periode pasar global yang mempunyai daya saing kompetitif.
Periode kritis yang penting yakni pada tahap pemeliharaan di peternak atau farm dimana faktor pakan, pemakaian obat hewan, pemakaian materi kimia, cemaran pada air, tanah dan lingkungan serta pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan hewan, merupakan faktor terpenting yang harus dijalankan sesuai dengan ketentuan secara bertanggungjawab serta diawasi dengan ketat.
Beberapa laba yang sanggup diperoleh suatu industri pangan dengan penerapan sistem HACCP antara lain meningkatkan keamanan pangan pada produk makanan yang dihasilkan, meningkatkan kepuasan konsumen sehingga keluhan konsumen akan berkurang, memperbaiki fungsi pengendalian, mengubah pendekatan pengujian tamat yang bersifat retrospektif kepada pendekatan jaminan mutu yang bersifat preventif , dan mengurangi limbah dan kerusakan produk atau waste .
Kewirausahaan Budidaya Unggas Petelur
Reviewed by dannz
on
5:22 AM
Rating: