Senam lantai yakni latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan perilaku seimbang atau pada ketika meloncat ke depan atau belakang. Pada acara pembelajaran ini siswa menyebutkan langkah-langkah melaksanakan rangkaian tiga gerak dasar senam. Serta mempraktikkan langkah-langkah rangkaian tiga gerak dasar senam. Gerak dasar senam lantai ada yang memakai alat dan tanpa alat. Pada senam lantai tanpa alat beberapa gerakan yang biasanya diajarkan di sekolah dasar antara lain rol sepan, rol belakang, meroda dan masih banyak yang lainnya.
A. Rol Depan
Rol depan atao forward roll merupakan gerakan yang dilakukan dengan menggulingkan tubuh ke depan. Guling ke depan atau guling ke depan yakni berguling ke depan atas bab belakang tubuh (tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bab belakang). Latihan ke depan sanggup dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan perilaku awal jongkok dan guling ke depan dengan perilaku awal berdiri.
Olah raga roll depan sangat gampang dilakukan namun kalau dilakukan tanpa teknik yang benar maka akan membahayakan keselamatan kita. Berikut ini akan admin paparkan tata cara melaksanakan teknik roll depan yang mungkin anda butuh suatu ketika nanti, atau ingin mempraktikkannya secara langsung, tapi sanggup juga untuk pengetahuan saja. Sebelum melaksanakan gerakan inti alangkah baiknya melaksanakan pemanasan dan pelemasan terlebih dahulu, ini untuk mengantisipasi terjadinya cidera.
Bukan hanya olah raga roll saja yang menganjurkan pemanasan sebelum acara inti tapi semua cabang olah raga juga wajib melaksanakan pemanasan sebelum melaksanakan acara inti, laba pemanasan sebelum olah raga yakni siapnya otot ketika sudah melaksanakan acara inti, supaya otot tidak kaku, detak jantung stabil, meningkatkan suhu tubuh, mencegah resiko cidera , dan supaya lebih percaya diri
Setelah menyaksikan peragaan dari guru, kini saatnya anda mempraktikkan senam lantai untuk gerakan dasar pertama, yaitu gerakan guling ke depan.- Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
- Kemudian bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala, dan dagu hingga ke dada.
- Setelah itu dilanjutkan dengan melaksanakan gerakan berguling ke depan.
- Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.
- Teruskan gerakan hingga posisi berdiri.
Beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika siswa melaksanakan gerakan guling depan diantaranya adalah. Pertama, kedua tangan yang bertumpu tidak sanggup (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki. Kedua, acuan salah satu atau keduia tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan tubuh kurang tepat dan kesannya tubuh jauh kesamping. Ketiga, pundak tidak diletakkkan diatas matras ketika tangan dibengkokkan. Keempat, ketika gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut melolak.
B. Rol Belakang
Roll Belakang yakni gerakan tubuh berguling ke arah belakang melalui bab belakang tubuh mulai dari panggul bab belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk. Guling ke belakang atau roll belakang yakni di mana posisi tubuh tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap menempel di dada, kepala ditundukkan hingga dagu menempel di dada. Berlawanan arah dengan rol depan.
Gerakan Rol Belakang- Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat.
- Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.
- Pada ketika panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping indera pendengaran dan telapak tangan menghadap ke bab atas untuk siap menolak.
- Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak besar lengan berkuasa dan kedua kaki dilipat hingga ujung kaki sanggup mendarat di atas matras, ke perilaku jongkok
Kesalahan yang sering dilakukan ketika siswa melaksanakan gerakan guling belakang yakni kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki. Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan tubuh kurang tepat dan kesannya tubuh jatuh ke samping. Bahu tidak diletakkan di atas matras ketika tangan dibengkokkan. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.
Meroda merupakan gerak memutar tubuh dari perilaku menyamping dengan acuan gerakan pada kedua kaki dan tangan.Latihan meroda sanggup dilakukan secara sedikit demi sedikit yaitu dari melaksanakan satu kali gerakan meroda, apabila sudah mencicipi baik sanggup di tingkatkan menjadi beberapa kali gerakan.
Gerakan Meroda- Mula-mula bangun tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai karakter V) dan pandangan ke depan.
- Kemudian jatuhkan tubuh ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.
- Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki terbuka dan serong ke samping.
- Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
- Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.
Apabila siswa masih mengalami kesulitan melaksanakan gerakan meroda maka sanggup diberikan bantuan. Cara menawarkan dukungan meroda yakni sebagai berikut : Pertama, pembantu menawarkan dukungan dengan cara bangun di belakang orang yang melaksanakan gerakan meroda . Kedua, pada ketika tubuh dan kedua kaki yang melaksanakan meroda terangkat ke atas, pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya . Ketiga, pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi pinggulnya hingga kedua kaki menumpu di lantai .
Gerak Dasar Senam Lantai
Reviewed by dannz
on
4:31 PM
Rating: