Peranan Serangan Umum 1 Maret 1949

Jenderal Besar Soedirman ialah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Menjadi panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, Ketika Presiden Sukarno, wakil Presiden Moh. Hatta dan beberapa menteri ditangkap Belanda, Panglima Besar Sudirman justru memimpin perang gerilya. Ia dan rombongan melaksanakan perjalanan dan pergerakan dari Yogyakarta menuju Gunungkidul.

Dalam gerakan gerilya dengan satu paru-paru Sudirman kadang harus ditandu oleh pengawal masuk hutan, naik gunung, turun jurang harus memimpin pasukan, memperlihatkan motivasi dan komando kepada Tentara Nasional Indonesia dan para pejuang untuk terus mempertahankan tegaknya panji-panji NKRI.

Dari Kediri kemudian memutar kembali melewati Trenggalek, terus melaksanakan perjalanan hingga alhasil di Sobo. Di tempat ini telah dijadikan markas gerilya hingga ketika Presiden dan wakil Presiden dengan beberapa menteri kembali ke Yogyakarta.

Sungguh heroik perjalanan Jenderal Sudirman. Ia telah menempuh perjalanan kurang lebih 1000 km. Waktu gerilya mencapai enam bulan dengan penuh derita, lapar dan dahaga. Sudirman tidak lagi memimikirkan harta, jiwa dan raganya semua dikorbankan demi tegaknya kedaulatan bangsa dan Negara.

Di lain pihak Belanda ternyata tidak mau segera mendapatkan resolusi DK PBB, tanggal 28 Januari 1949. Isi dari resolusi itu ialah sebagai berikut.
  1. Belanda harus menghentikan semua operasi militer dan pihak Republik Indonesia diminta untuk menghentikan kegiatan gerilya. Kedua pihak harus bekerja sama untuk mengadakan perdamaian kembali.
  2. Pembebasan dengan segera dan tidak bersyarat semua tahanan politik dalam kawasan RI oleh Belanda semenjak 19 Desember 1948.
  3. Belanda harus memperlihatkan kesempatan kepada pemimpin RI untuk kembali ke Yogyakarta dengan segera. Kekuasaan RI di daerah-daerah RI berdasarkan batas-batas Persetujuan Renville dikembalikan kepada RI.
  4. Perundingan-perundingan akan dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya dengan dasar Persetujuan Linggarjati, Persetujuan Renville, dan berdasarkan pembentukan suatu Pemerintah Interim Federal paling lambat tanggal 15 Maret 1949. Pemilihan Dewan Pembuat UUD Negara Indonesia Serikat selambat-lambatnya pada tanggal 1 Juli 1949.
  5. Komisi Jasa-jasa Baik (KTN) berganti nama menjadi Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Indonesia (United Nation for Indonesia atau UNCI).

Belanda masih mengakui bahwa RI gotong royong tinggal nama. RI sudah tidak ada, yang ada hanyalah para pengacau. Sementara itu, Sri Sultan Hamengkubuwana IX lewat radio menangkap isu luar negeri wacana rencana DK PBB yang akan mengadakan sidang lagi pada bulan Maret 1949, untuk membahas perkembangan di Indonesia.

A. Serangan Umum 1 Maret 1949
Sri Sultan berkirim surat kepada Jenderal Sudirman wacana perlunya tindakan penyerangan terhadap Belanda. Sudirman minta biar Sri Sultan membahasnya dengan komandan Tentara Nasional Indonesia setempat.

Sejak September 1948 dr. Wiliater Hutagalung diangkat menjadi Perwira Teritorial dan membentuk jaringan pesiapan gerilya di wilayah Divisi II dan III bertemu dengan Panglima Besar Sudirman guna melaporkan mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB dan penolakan Belanda terhadap resolusi. Panglima Besar Sudirman menginstruksikan untuk memikirkan langkah-langkah yang harus diambil.

Segera penyerangan terhadap Belanda di Yogyakarta dijadwalkan tanggal 1 Maret 1949 dini hari. Tiga alasan penting untuk menentukan Yogyakarta sebagai target utama adalah:
  1. Yogyakarta ialah Ibukota RI, sehingga kalau sanggup direbut walau hanya untuk beberapa jam, akan kuat besar terhadap usaha Indonesia melawan Belanda.
  2. Keberadaan banyak wartawan absurd di Hotel Merdeka Yogyakarta, serta masih adanya anggota delegasi UNCI [KTN] serta pengamat militer dari PBB.
  3. Yogyakarta berada di bawah wilayah Divisi III/GM III sehingga tak perlu persetujuan Panglima/GM lain & semua pasukan memahami & menguasai situasi/daerah operasi.

B. Tujuan Serangan Umum 1 Maret
Tujuan utama dari serangan ini ialah untuk memperlihatkan eksistensi Tentara Nasional Indonesia & dengan demikian juga memperlihatkan eksistensi Republik Indonesia kepada dunia internasional. Untuk memperlihatkan eksistensi TNI, maka anggota UNCI, wartawan-wartawan absurd serta para pengamat militer harus melihat perwira-perwira yg berseragam TNI.
 Jenderal Besar Soedirman ialah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasio Peranan Serangan Umum 1 Maret 1949
Tanggal 1 Maret 1949 dini hari sekitar pukul 06.00 sewaktu sirine berbunyi sebagai tanda berakhirnya jam malam, serangan umum dilancarkan dari segala penjuru. Letkol Soeharto pribadi memegang komando menyerang ke sentra kota. Serangan umum ini ternyata sukses. Selama enam jam (dari jam 06.00 - jam 12 siang) Yogyakarta sanggup diduduki oleh TNI. Baru sehabis Belanda mendatangkan bala dukungan dari Gombong dan Magelang, sanggup memukul mundur para pejuang kita.

C. Arti Penting Serangan Umum 1 Maret 1949
Keberhasilan serangan umum ini, kemudian disebarluaskan melalui RRI gerilya yang ada di Gunung Kidul. Berita ini sanggup ditangkap oleh RRI di Sumatra, kemudian diteruskan ke luar negeri. Serangan Umum 1 Maret tahun 1949 mempunyai arti penting bagi bangsa Indonesia, yaitu sebagai berikut :
  1. Meningkatkan rasa percaya diri dan semangat juang rakyat Indonesia serta Tentara Nasional Indonesia yang sedang bergerilya.
  2. Meningkatkan keyakinan masyarakat Indonesia kepada Tentara Nasional Indonesia.
  3. Mendukung usaha diplomasi.
  4. Mematahkan moral Belanda.
  5. Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Tentara Nasional Indonesia masih bisa melaksanakan perlawanan, dan serangan Umum 1 Maret merupakan buktinya.

Walaupun hanya sekitar enam jam pasukan Indonesia berhasil menduduki kota Yogyakarta, namun serangan ini sangat berarti bagi bangsa Indonesia. Selain mengobarkan semangat rakyat kembali juga memperlihatkan kepada dunia bahwa negara Indonesia masih mempunyai kekuatan. Pada waktu itu di Yogyakarta ada beberapa wartawan absurd yang peranannya sangat besar dalam menginformasikan keadaan Indonesia kepada dunia.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_Umum_1_Maret_1949
Buku Sejarah Kelas XI Semester II Kurikulum 2013 Kemendikbud.
Peranan Serangan Umum 1 Maret 1949 Peranan Serangan Umum 1 Maret 1949 Reviewed by dannz on 3:56 PM Rating: 5