Benang yakni hasil selesai daripada proses pemintalan baik berupa benang alam antara lain benang kapas/katun, ataupun benang buatan antara lain benang nilon, poliester, sesuai dengan asal dari seratnya. Benang sanggup dibentuk dari bermacam-macam serat alami menyerupai wol, alpaca, wol Angora, katun, sutra. Benang yang kurang umum termasuk dibentuk dari onta, yak, possum, kucing, kelinci. Benang komersial lebih sering dibentuk dari fiber sintetik atau sebuah kombinasi dari fiber sintetik dan alami.
Benang umumnya digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu benang dasar (simple yarns), benang hias (novelty yarns) dan benang bertekstur.
1. Benang Dasar (simple yarns)
Benang dasar atau benang biasa merupakan jenis benang yang paling sederhana, meskipun terbuat dari satu serat yang sama atau serat campuran, tetapi jumlah pilinan pada keseluruhan panjangnya sama. Jenis benang yang tergolong benang dasar antara lain benang lawe, benang sering, benang tenun.
- Benang lawe atau benang mula yakni benang hasil proses pemintalan yang belum menerima pilinan sehingga kurang kekuataanya.
- Benang tenun atau benang pintal yaitu benang lawe yang sudah menerima pilinan sehingga struktur. Berdasar arah pilanan, benang tenun dibedakan menjadi dua yaitu benang tenun dengan arah pilinan kiri atau S dan benang tenun dengan arah pilinan kanan atau Z.
- Benang sering tunggal terdiri dari dua atau lebih helai benang yang dipilin menjadi satu. Benang sering kembar yakni benang yang sudah disering kemudian disering lagi dengan benang sering lainnya, benang sering kembar lebih berpengaruh dari benang sering tunggal.
Untuk menawarkan berapa banyak benang yang dipilin menjadi benang sering dapat dilihat dari nomer pada benang tersebut misalnya, benang No. 20/2 artinya terdiri dari 2 helai benang No. 20 saling berpilin, atau No. 30/3 artinya terdiri dari 3 helai benang No. 30 saling berpilin.
Benang hias umumnya dibentuk dari dua benang tunggal atau lebih. Benang tunggal pertama, berkhasiat sebagai dasar atau serta menjadi tumpuan atau kawasan membelitnya benang benang tunggal lainnya. Benang tunggal kedua akan membuat imbas efek khusus. Benang ke tiga berfungsi menyatukan kedua benang pertama.
Jenis benang hias sangat bervariasi, tetapi pada umumnya ada tiga jenis benang hias yang paling banyak digunakan antara lain, benang slubbed (slubb yard), benang ikal (looped yarns), benang bersimpul (knotted yarns) dan benang spiral.
- Benang Slubbed (slubbed yarns), dibentuk dengan mengubah kadar pilinan sehingga selembar benang akan terlihat lebih halus. Bahan shantung salah satu hasil tenunan yang dibentuk dengan benang slub dan permukaan yang tidak rata dibentuk oleh slub benang.
- Benang ikal (Looped Yard), dibentuk dengan ikalan penuh pada interval yang teratur. Boucle merupakan salah satu rujukan benang ikal yang sering digunakan untuk membuat materi busana untuk wanita.
- Benang bersimpul (Knotted/nubbed yarns) dibentuk dengan mengatur mesin pintal biar sanggup melilit benang dengan sendirinya secara terus menerus disatu tempat, sehingga satu simpul. Kadangkala benang ini dibentuk dengan dua warna, dan simpul yang terjadi hanya dalam satu warna.
- Benang spiral, sanggup diperoleh dengan menentukan dua benang yang mempunyai ketebalan berbeda. Berbagai variasi sanggup dilakukan tergantung pada imbas yang dikehendaki pada materi tekstil yang akan dibuat. Ada beberapa jenis benang hias yang dikenal di pasaran antara lain, benang mouline, benang melange, dan benang yaspis.
Benang mouline yakni benang yang dipintal dari dua benang atau lebih yang berlainan warna disering menjadi satu. Benang melange (benang serat campuran) yaitu benang yang seratnya dipintal dari bermacam macam warna. Benang yaspis, yakni benang yang dipilin dari dua benang dasar yang berlaian warna. Benang yaspis disering dari benang yang belum mempunyai pilinan, oleh karena itu akhirnya berupa satu benang bundar yang digunakan untuk benang hias.
3. Benang Bertekstur
Benang bertekstur umumnya dihasilkan dari serat termoplastik yaitu serat yang bentuknya sanggup diatur oleh panas, yang diterapkan pada proses pembuatannya. Benang bertekstur serat seratnya sengaja diacak sehingga pada ketika dibentangkan maka benang menjadi tidak sama.
Panas yang diterapkan pada titik tertentu ketika proses pembuatan sedang berlangsung akan menghasilkan tekstur yang dikehendaki pada benang, bahkan benang sanggup dirajut menjadi materi tekstil, dipanaskan kemudian ditutup, sehingga benang yang dihasilkan akan mempunyai bentuk dan akan mempengaruhi permukaan materi tekstil yang dibentuk dengan benang bertekstur.
4. Benang Jenis Yang Lain
Selain jenis benang tersebut diatas ada beberapa jenis benang yang umum dan dikenal dipasaran antara lain, benang jelujur, benang jahit, benang sulam, benang bordir, benang logam, dan benang nilon, benang karet, benang kait.
- Benang jelujur digunakan untuk menjelujur materi yang telah digunting untuk persiapan mengepas. Benang jelujur terbuat dari serat kapas.
- Benang jahit digunakan untuk menjahit materi tekstil. Halus kasarnya benang ditentukan berdasarkan nomer benangnya, making besar nomernya makin haus benangnya, sebaliknya makin kecil nomernya makin kasarnya benangnya. Misalnya materi jeans alasannya yakni berangasan dan tebal dijahit dengan benang ukuran No. 8, sutera yang halus dijahit dengan benang No. 60. Benang jahit pada umumnya terbuat dari serat kapas atau serat poliester.
- Benang sulam yaitu benang yang digunakan untuk menyulam atau menghias materi tekstil atau busana yang dilakukan dengan tangan. Benang sulam terbuat dari serat kapas, serat sutera atau poliester.
- Benang bordir yakni benang yang digunakan untuk menghias materi tekstil atau busana yang dilakukan dengan mesin atau yang disebut dengan membordir. Benang bordir erbuat dari serat kapas dan poliester
- Benang Logam sering digunakan untuk membuat tenunan tradisional menyerupai tenunan songket Palembang atau tapis lampung. Benang logam terbuat dari aluminium tipis berwarna perak, emas maupun warna tembaga.
- Benang nilon atau disebut juga benang snar terbuat dari materi termoplastik, berwarna putih transparan dengan banyak sekali ukuran. Benang nilon berfungsi untuk menjahit materi tekstil yang sifatnya elastis. Beanang nilon juga berfungsi untuk memasang payet, kancing transparan biar jahitan tidak nampak.
- Benang karet dibentuk dari getah (latek) pohon karet. Benang karet digunakan untuk umbuat kerutan kerutan pada busana.
- Benang kait yakni benang yang digunakan untuk membuat kain dengan teknik mengait. Jenis benangnya agak berangasan dan kurang pilinan. Benang kait terbuat dari serat kapas atau serat lain yang kuat.
- Benang rajut digunakan untuk membuat kain dengan teknik merajut yang memakai jarum rajut. Bahannya sanggup dari wol, sanggup juga dari benang lain yang mengarah-arahi sifat wol. Untuk kaos kaki atau pakaian hangat. Pilinan longgar dan benang ukurannya agak besar, terbuat dari serat wol atau serat buatan.
- Benang macramé digunakan untuk membuat kain dengan teknik membuhul. Benangnya berpengaruh dan cukup pilinannya, benang ini terbuat dari serat termoplastik
Penggolongan Aneka Macam Jenis Benang
Reviewed by dannz
on
4:28 PM
Rating: