Label ialah etiket yang memuat warta ihwal materi pokok tekstil. Informasi ini diharapkan untuk menentukan penggunaan dan cara pemeliharaan materi tekstil (serat, benang, kain, pakain jadi). Dewan Standardisasi Tekstil Indonesia (DSTI) menghimbau para produsen tekstil semoga menempelkan label pada setiap gulungan tekstil.
Untuk mengatasi kekecewaan konsumen ini maka sangat diharapkan labelisasi produk tekstil yang mencakup ukuran, komposisi kain, asal-usul kain, cara pemeliharaan, dan proses penyempurnaan yang telah dilakukan pada produk tekstil tersebut. Sehingga dengan label yang tertera diharapkan memudahkan konsumen untuk menentukan dan memelihara produk tekstil dengan baik. Sehingga konsumen terhindar dari salah pilih ataupun salah perawatan dan penggunaannya.
Label kain atau label materi tekstil ialah keterangan yang terdapat pada suatu produk atau materi yang menjelaskan ihwal asal serat, nama bahan, merek bahan, nama pabrik, proses penyempurnan dan yang lainnya. Untuk mengetahui serat tekstil dengan segera, sanggup dibaca pada kartu keterangan atau label. Pada label itu dicantumkan keterangan mengenai materi pokok tekstil itu.
Untuk mengatasi kekecewaan konsumen ini maka sangat diharapkan labelisasi produk tekstil yang mencakup ukuran, komposisi kain, asal-usul kain, cara pemeliharaan, dan proses penyempurnaan yang telah dilakukan pada produk tekstil tersebut. Sehingga dengan label yang tertera diharapkan memudahkan konsumen untuk menentukan dan memelihara produk tekstil dengan baik. Sehingga konsumen terhindar dari salah pilih ataupun salah perawatan dan penggunaannya.
Label kain atau label materi tekstil ialah keterangan yang terdapat pada suatu produk atau materi yang menjelaskan ihwal asal serat, nama bahan, merek bahan, nama pabrik, proses penyempurnan dan yang lainnya. Untuk mengetahui serat tekstil dengan segera, sanggup dibaca pada kartu keterangan atau label. Pada label itu dicantumkan keterangan mengenai materi pokok tekstil itu.
Keterangan pada label itu perlu untuk menentukan penampilan warna, dan ketahanan dalam pembersihan baik warna maupun tenunan. Pemeliharaan yang diharapkan didasarkan pada jenis materi celup yang dipergunakan atau pada daya tahan dari serabut. Label ini sanggup diandalkan apabila sudah disyahkan oleh pemerintah.
Pada label sering dicantumkan persentase serat (contohnya 65% polyester dan 35% kapas), maksudnya ialah bahwa kain itu dibentuk dari dua macam serat. Tujuan mencampurkan dua macam serat ialah semoga suapaya sifat kurang baik dari serat satu sanggup diimbangi oleh sifat-sifat baik serat yang kedua. Makara jika kapas memiliki sifat gampang kusut diimbangi oleh sifat polyester yang tidak kusut. Sifat polyester yang panas diimbangi oleh sifat kapas yang sejuk.
Keterangan yang dituliskan pada label materi tekstil berkhasiat bagi pengguna atau konsumen. Karena dengan membaca label, konsumen sanggup mengetahui serat apa yang terdapat pada tekstil. Keterangan yang tercantum pada label materi tekstil ialah label yang mengatakan asal serat dan label yang pertanda penyempurnaan dan sifat kain.
Penelitian Bahan Tekstil dengan Melihat Label
Alat dan materi yang dibutuhkan antara lain:
- Alat tulis dan kertas/buku catatan.
- Macam macam label materi tekstil.
Langkah kerja
- Siapkan buku/kertas untuk mencatat hasil penelitian.
- Siapkan macam macam label materi tekstil yang telah disediakan.
- Bacalah dan perhatikan artikel yang tertera pada label tersebut.
- Catatlah semua warta yang ada pada artikel label materi tekstil antara lain, komposisi serat yang terkandung didalamnya.
- All cotton, artinya bahwa kain itu dibentuk seluruhnya dari kapas;
- All wool, artinya bahwa kain itu dibentuk seluruhnya dari wool;
- Polyester fiber, artinya bahwa kain itu dibentuk dari serat polyester.
- 65% polyester-35% cotton, berarti 65% dari polyester dan 35% kapas;
- 100% nilon, berarti dibentuk dari nilon seluruhnya.
Label yang mengatakan penyempurnaan dan sifat kain antara lain :
- Mercerized cotton, berarti kapas yang dimerser;
- Sanforized cotton, berarti kain kapas yang tidak akan susut lagi jika dicuci;
- Anti crease, kain yang dibentuk tahan kusut, berarti tidak akan kusut jika dipakai;
- Fast colour, artinya warna berpengaruh diak akan luntur bila dicuci.
Label pada materi tekstil pada umumnya memuat keterangan sebagai berikut
- Nama Kain : Lawn, Dacron, Poplin, Tetoron
- Nama Pabrik : Patal Senayan, Famatex
- Merek Kain : Perahu layar, Tropicana, Bellini
- Satu Gulung : 27 m x 150 cm (artinya panjang kain 27 meter dan
- lebar 1.50 meter).
- Asal Bahan : 100% Poliester, all cotton
- Penyempurnaan : Resin finish, mercericed
- Nomor Registrasi : No, Reg. 123AAD227
Label pada benang memberi keterangan secbagai berikut :
- Merek : Anchor, Astra, Pipa
- Nomor benang : 8, 10, 50.
- Asal Berat : 100% polyester, spun polyester.
- Isi benang dalam gulungan : 10 yard, 500 yard.
- Berat benang satu gulung : 100 gram, 250 gram
- Kegunaan : Benang untuk kaitan, benang-benang rajutan, benang jahit
Nomor benang artinya ukuran diameter benang, yaitu halus kasarnya jumlah pilinan atau seringan benang, misalkan:
- Ne 1/40 yang biasa ditulis angka 40 artinya nomor benang 40 dipilin tunggal.
- Ne 40/2 artinya nomor benang nomor 40 disering rangkap dua (dua).
- Ne 40/3 artinya nomor benang nomor 40 disering tiga (3).
Semakin tinggi nomornya semakin halus benangnya, sebaliknya semakin rendah nomornya semakin garang benangnya.
Penelitian Dengan Membaca Label Materi Tekstil
Reviewed by dannz
on
1:08 PM
Rating: