Peralatan Listrik Dalam Perakitan Elektronika

Dalam proses merakit sebuah perangkat elektro diharapkan peralatan kerja yang berfungsi untuk membantu dan memperlancar proses produksi atau proses merakit perangkat elektro tersebut. Dalam proses produksi, peralatan kerja yang diharapkan yaitu peralatan kerja yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Pada umumnya proses merakit perangkat elektro hanya memakai peralatan kerja yang digerakkan secara manual atau tenaga manusia. Berikut ini beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan elektronika.

1. Test pen
Test pen sering dipakai dalam aktivitas elektronika. Test pen merupakan alat bantu pengukuran sederhana, test pen dipakai untuk mengetahui apakah suatu penghantar listrik (kabel atau kawat) mempunyai tegangan listrik. Dalam gambar di bawah ini ditunjukkan gambar test pen.

Di dalam test pen terdapat lampu petunjuk (indicator) yang akan menunjukkan tanda, apabila menyala maka pada bab sumber terdapat tegangan, sebaliknya apabila tidak menyala maka pada bab sumber tidak terdapat tegangan. Cara penggunaan test pen sebagai berikut:

1. Pegang test pen dengan ujung-ujung jari.
2. Letakkan jari telunjuk pada bab atas (tempat jari tangan).
3. Pastikan jari tangan anda tidak menyentuh bab sumber dan buatlah pengukuran menjadi nyaman.
4. Tempelkan ujung bab bawah test pen (tempat sumber) dengan penghantar yang akan diuji.
5. Perhatikan lampu petunjuk.
6. Lepaskan test pen dari penghantar yang diuji.

2. Solder
Solder merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar rangkaian elektro pada rangkaian yang terdapat pada papan pcb. Solder merupakan alat elektro yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Solder banyak jenis dan bermacam-macam bentuknya, pada umumnya berbentuk ibarat pistol, dan lurus dengan mata solder di ujung yang berbentuk lancip, dan dilengkapi tombol pengatur suhu ukuran tinggi rendahnya panas yang dihasilkan untuk menciptakan kawat timah mencair biar dapat
melepaskan atau menyatukan kaki-kaki komponen pada papan Pcb.

Suhu panasnya yang terlalu berlebihan sanggup merusak komponen atau menyebabkan komponen lain ikut terlepas. Solder pula dipakai untuk upaya alternatif jumper dengan menghubungkan kabel kecil pada kekerabatan yang putus pada papan Pcb biar yang retak atau terputus biar sanggup tersambung kembali. Proses Penyolderan antara lain sebagai berikut :

1. Sebelum memulai menyolder, bersihkan terlebih dahulu PCB yang akan digunakan. 
2. Siapkan komponen yang akan disolder, jangan lupa periksa dulu komponen yang akan disolder dan sanggup juga dibersihkan.
3. Siapkan solder yang telah dipanaskan.
4. Pasang komponen yang akan kita solder ke PCB, ingat ketika kita menyolder komponen, akan lebih baik satu-persatu jangan sekaligus semua komponen kita pasang ke PCB.
5. Ketika memasang komponen ke PCB bengkokkan kaki komponen hingga kira-kira kita gampang untuk menyolder komponen tersebut.
6. Pastikan komponen yang akan disolder itu benar, jangan hingga salah komponen.
7. Jika kita ingin melepas hasil solderan kita, gunakanlah sedot timah. Caranya panaskan kembali solderan yang telah mengeras dengan solder, kemudian sedot timah tersebut dengan alat sedot timah.

3. Penggaris siku
Penggaris siku yaitu alat yang dipakai untuk mengukur siku dari suatu sambungan, baik siku bab dalam maupun siku bab luar.

4. Palu
Palu yaitu alat yang dipakai untuk menancapkan paku pada kayu atau aluminium, juga untuk mencabut paku itu kembali

5. Gunting
Gunting seng yaitu alat yang dipakai untuk memotong seng atau sejenisnya.

6. Ketam
Ketam berfungsi untuk memperhalus permukaan kayu

TUG A S (LK - 4)
Diskusi
Tuliskan peralatan-peralatan dalam instalasi listrik yang tidak disebutkan dalam buku siswa dan tuliskan juga fungsinya!

No.	Nama Alat	Fungsi
1.	Pinset	Menjepit sesuatu yang ukurannya kecil ibarat Komponen Chip.
2.	Penyedot Timah	Menyedot timah solder dikala ingin melepaskan Komponen Elektronika
3.	Obeng	Mengencangkan ataupun mengendorkan baut (screw).
4.	Tang Potong	Memotong kaki komponen Elektronika dan kabel listrik yang terlalu panjang.