Indonesia merupakan negara penghasil karet terbesar kedua, sesudah Thailand. Karet dihasilkan oleh pohon karet berupa getah menyerupai susu yang disebut lateks. Lateks diperoleh dengan cara menyadap, yaitu dengan menyayat kulit pohon atau pada bab kortek tumbuhan. Menurut sejarahnya pohon karet berasal dari lembah Amazon Brasilia dengan nama ilmiah Hevea brasiliensis. Pohon karet gres masuk ke Asia pada tahun 1876 M, sesudah Inggris menyelundupkan biji karet dari Brazilia untuk dikembangkan di Taman Botani Inggris dan negara-negara jajahannya termasuk Malaysia.
Jenis-Jenis karet
Secara kimiawi karet alam yakni senyawa hidrokarbon yang merupakan polimer alam hasil penggumpalan lateks alam dan merupakan makromolekul poliisoprena (C5H8)n. Ada dua jenis karet, yaitu karet alam dan karet sintetis. Keduanya mempunyai kelebihan dan kelemahan, dan sanggup saling menutupi kelemahan masing-masing.
Karet Alam
Karet alam yakni materi polimer alam yang diperoleh dari Hevea brasiliensis Walaupun karet alam kini ini jumlah produksi dan konsumsinya jauh di bawah karet sintetis atau karet buatan pabrik, tetapi sebetulnya karet alam belum sanggup digantikan oleh karet sintetis. Bagaimanapun, keunggulan yang dimiliki karet alam sulit ditandingi oleh karet sintetis. Adapun kelebihan-kelebihan yang dimiliki karet alam dibanding karet sintetis adalah.
Karet Sintetis
Karet buatan (sintetis) merupakan karet yang terbuat dari proses polimerisasi banyak sekali jenis zat monomer. Sebagian besar karet buatan (sintetis) dibentuk dengan memakai materi baku minyak bumi, minyak, kerikil bara, dan gas alam. Banyak dari karet sintetis yakni kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu jenis monomer. Karet sintetis sanggup diubah susunannya sehingga diperoleh sifat yang sesuai dengan kegunaannya. Karet sintetis sanggup digunakan untuk banyak sekali keperluan, bahkan sanggup menggantikan fungsi karet alam.
Karet Alam
Karet alam yakni materi polimer alam yang diperoleh dari Hevea brasiliensis Walaupun karet alam kini ini jumlah produksi dan konsumsinya jauh di bawah karet sintetis atau karet buatan pabrik, tetapi sebetulnya karet alam belum sanggup digantikan oleh karet sintetis. Bagaimanapun, keunggulan yang dimiliki karet alam sulit ditandingi oleh karet sintetis. Adapun kelebihan-kelebihan yang dimiliki karet alam dibanding karet sintetis adalah.
- Memiliki daya lentur atau daya lenting yang sempurna,
- Memiliki plastisitas yang baik sehingga pengolahannya mudah,
- Mempunyai daya aus yang tinggi,
- Tidak gampang panas, dan
- Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan.
Karet Sintetis
Karet buatan (sintetis) merupakan karet yang terbuat dari proses polimerisasi banyak sekali jenis zat monomer. Sebagian besar karet buatan (sintetis) dibentuk dengan memakai materi baku minyak bumi, minyak, kerikil bara, dan gas alam. Banyak dari karet sintetis yakni kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu jenis monomer. Karet sintetis sanggup diubah susunannya sehingga diperoleh sifat yang sesuai dengan kegunaannya. Karet sintetis sanggup digunakan untuk banyak sekali keperluan, bahkan sanggup menggantikan fungsi karet alam.
- NBR (Nytrile Butadiene Rubber). NBR mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap minyak, digunakan dalam pembuatan pipa karet untuk bensin dan minyak, membran, seal, gaskot, serta peralatan lain yang banyak digunakan dalam kendaraan bermotor.
- CR (Chloroprene Rubber), CR dengan ciri tahan terhadap nyala api, digunakan sebagai materi pipa karet, pembungkus kabel, seal, gaskot, dan sabuk pengangkut.
- IIR (Isobutene Isoprene Rubber), IRR mempunyai sifat kedap air, digunakan untuk materi ban bermotor, pembalut kawat listrik, pelapis bab dalam tangki, kawasan penyimpan lemak dan minyak.
- IR (isoprene rubber) atau polyisoprene rubber Jenis karet ini menyerupai dengan karet alam alasannya yakni sama-sama merupakan polimer isoprene. Dapat dikatakan bahwa sifat IR yang menyerupai sekali dengan karet alam, walaupun tidak secara keseluruhan. Jenis IR mempunyai kelebihan lain dibanding karet alam yaitu lebih murni dalam materi dan viskositasnya lebih baik.
- SBR (styrene butadiene rubber). Jenis SBR merupakan karet sintetis yang paling banyak diproduksi dan digunakan. Jenis ini mempunyai ketahanan kikis yang baik dan kalor atau panas yang ditimbulkan juga rendah. Namun SBR yang tidak diberi pelengkap materi penguat mempunyai kekuatan yang lebih rendah dibandingkan vulkanisir karet alam.
Karet sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding karet alam . Beberapa keunggulan karet sintetis antara lain sebagai berikut.
- Karet sitetis tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak, dampak udara, dan kedap gas.
- Karet sintetis mempunyai banyak jenis.
- Harganya yang cenderung sanggup dipertahankan semoga tetap stabil. Hal menyerupai ini sulit diperlukan dari karet alam. Harga dan pasokan karet alam selalu mengalami perubahan, bahkan kadang kala bergejolak.
Mengidentifikasi Bahan Karet Alami dan Buatan
1. Alat dan Bahan
- Lima macam benda yang terbuat dari karet (balon karet, gelang karet, bola bekel, dot bayi,karet penghapus atau benda dari materi karet)
- 100 cc minyak tanah
- Botol selai ukuran 200 cc
- Kumpulkan 5 macam barang bekas yang terbuat dari materi karet (misalnya: karet penghapus, karet gelang, bola bekel, dot bayi, balon karet, dan materi lain yang terbuat dari karet yang ada di sekitarmu).
- Teliti dan identifikasi sifat materi tersebut satu-per satu dengan cara : ukurlah masing-masing materi dengan alat ukur yang sesuai, contohnya dengan penggaris, meteran atau jangka sorong. Catat masing-masing materi pada Tabel.
- Rendamlah bahan-bahan tersebut ke dalam botol selai yang berisi minyak tanah selama 6 jam. Hati-hati dalam melaksanakan acara ini, dan jauhkan dari api.
- Catat data yang anda peroleh ke dalam Tabel.
No. | Nama Bahan | Ukuran Sebelum Direndam | Ukuran Sesudah Direndam |
---|---|---|---|
1. | Karet penghapus | 5 cm | 6 cm |
2. | Bola bekel | 4 cm | 4 cm |
3. | Dot bayi | 5 cm | 5 cm |
4. | Balon karet | 15 cm | 15 cm |
5. | Karet gelang | 8 cm | 9 cm |
- Setelah bahan-bahan tersebut direndam minyak tanah apakah ukurannya berubah? Ada yang berubah dan ada juga yang tidak berubah.
- Bahan-bahan apa sajakah yang ukurannya berubah? Mengapa demikian? (Penghapus dan karet gelang). Karena bahan-bahan tersebut terbuat dari karet alam sehingga kurang tahan terhadap minyak.
- Bahan-bahan apa sajakah yang ukurannya tidak berubah? Mengapa demikian?(Bola bekel, dot bayi, balon karet). Karena ketiga materi tersebut terbuat dari karet sintetis sehingga lebih tahan terhadap minyak.
- Berdasarkan data tersebut, apa saja yang termasuk materi karet alami? dan materi apa saja yang tergolong karet sintetis? Karet alam : Karet gelang dan penghapus, karet sintetis : bola bekel, balon karet, dan dot bayi.
Bahan Karet Dan Pemanfaatannya
Reviewed by dannz
on
1:41 PM
Rating: