Mollusca berarti binatang yang bertubuh lunak (Latin, molluscus berati lunak) merupakan binatang triplobastik selomata. Mollusca merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang, sehabis filum Arthropoda. Mollusca hidup di laut, air tawar, payau, dan darat, dari palung, benua, laut, hingga pegunungan yang tinggi. Hewan ini mempunyai sifat kosmopolit, artinya binatang ini terdapat di mana-mana. Hewan ini sebagian besar dilindungi oleh cangkang meskipun ada juga yang tidak mempunyai cangkang. Mollusca sudah mempunyai sistem pencernaan, peredaran darah, respirasi, ekskresi, reproduksi, dan juga sistem saraf.
Ukuran dan bentuk badan Mollusca sangat bervariasi. Misalnya, siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk lingkaran telur. Namun, ada juga cumi-cumi raksasa dengan bentuk torpedo beradminp yang panjangnya lebih dari 18 m. Tubuh Mollusca lunak dan tidak beruas-ruas, merupakan binatang triplobastik selomata. Apabila dipotong menjadi dua bagian, bersifat simetri bilateral.
Tubuh Mollusca terdiri atas tiga bab utama, yaitu kaki, massa viseral, dan mantel, sanggup berupa cangkang/cangkok. Anggota binatang ini mempunyai cangkang/cangkok luar mengandung kapur (kalsium karbonat) yang sanggup melindungi tubuhnya. Tetapi ada beberapa jenis yang tidak mempunyai cangkok. Cangkok tersebut merupakan mantel, yaitu lapisan jaringan organ-organ viseral dan membentuk rongga mantel terletak pada insang atau paru-paru, lubang saluran pencernaan. Sistem saraf Mollusca terdiri atas cincin saraf, mempunyai esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan Mollusca lengkap terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.
2. Perkembangbiakan Mollusca
Mollusca ini juga termasuk binatang hermaprodit, yaitu mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang alat kelaminnya terpisah (berumah dua). Oleh alasannya ialah itu, cara reproduksinya dengan cara fertilisasi internal.
Berdasarkan struktur tubuh, Mollusca dibagi menjadi lima kelas, yaitu Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Cephalopoda, dan Pelecypoda. Berikut ini masing-masing kelas dari Mollusca.
a. Amphineura
Hewan mollusca kelas Amphineura ini hidup di maritim bersahabat pantai atau di pantai. Hewan ini mempunyai ciri-ciri, yaitu cangkangnya mempunyai susunan yang bertumpuk-tumpuk menyerupai susunan genting. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bab perut ( ventral ) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung banyak insang. Hewan ini bersifat hermafrodit ( berkelamin dua ), fertilisasi eksternal (pertemuan sel telur dan sperma terjadi di luar badan ). Pada mulutnya dilengkapi dengan pengecap parut atau radula. Contohnya Cryptochiton sp atau Chiton. Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
- Aplacophora (tidak bercangkang)
- Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi)
- Polyplacophora.
Hewan ini disebut sebagai bivalvia lantaran tubuhnya dilindungi oleh cangkangnya yang setangkup, mempunyai badan simetri bilateral. Bivalvia (bi berarti dua, valve berarti klep), artinya binatang bercangkang yang terdiri atas dua bagian. Bagian cangkang yang paling renta biasanya paling tebal, menonjol, letaknya pada bab persendiaan yang disebut umbo.
Hewan golongan ini bernapas dengan insang yang berlapis-lapis yang berbentuk menyerupai lembaran sehingga disebut juga sebagai Lamelibranchiata (lamela = lembaran, branchia = insang). Dari celah cangkangnya akan keluar kaki yang pipih menyerupai mata kapak sehingga binatang ini disebut juga Pelecypoda (pelecy = pipih, podos = kaki). Contohnya, meleagrina (kerang mutiara), anadonta (kijing, hidup di air tawar), ostrea (tiram sanggup dimakan, hidup di laut), dan, Asaphis detlorata (remis). Panope generosa (kerang raksasa).
Hewan golongan ini bernapas dengan insang yang berlapis-lapis yang berbentuk menyerupai lembaran sehingga disebut juga sebagai Lamelibranchiata (lamela = lembaran, branchia = insang). Dari celah cangkangnya akan keluar kaki yang pipih menyerupai mata kapak sehingga binatang ini disebut juga Pelecypoda (pelecy = pipih, podos = kaki). Contohnya, meleagrina (kerang mutiara), anadonta (kijing, hidup di air tawar), ostrea (tiram sanggup dimakan, hidup di laut), dan, Asaphis detlorata (remis). Panope generosa (kerang raksasa).
Di bab bawah cangkang terdapat mantel, yang terdiri atas jaringan khusus yang dipakai untuk membungkus alat-alat dalam, menyerupai alat pencernaan, alat reproduksi, insang, saraf ataupun jantung. Sistem peredaran darahnya terbuka. Di bab belakang mantel ada sifon yang dipakai untuk saluran dan keluarnya air. Salah satu pola binatang yang termasuk dalam kelas ini ialah Maleagrina margaritivera (kerang mutiara). Cangkang kerang terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
- Lapisan periostrakum, merupakan lapisan paling luar dan tersusun atas zat tanduk.
- Lapisan prismatik, merupakan lapisan tengah yang tebal, terdiri atas zat kapur.
- Lapisan nakreas, merupakan lapisan paling dalam yang tersusun atas zat-zat kapur yang halus. Lapisan ini disebut juga sebagai lapisan mutiara.
c. Gastropoda
Gaster artinya perut dan podos ialah kaki, Gastropoda ialah anggota phylum Mollusca yang memakai perut sebagai kaki atau berjalan dengan memakai perutnya. Semua Gastropoda mempunyai cangkang sebagai pelindung kecuali Vaginulae. Contoh Mollusca yang hidup di darat ialah siput, bekicot (Acathina fulica), siput rakus (Amphidromus); yang hidup di air: kreco (Paludina), siput sawah (Limnea javanica).
Pada bab kepala yang terletak di depan terdapat sepasang tantakel pendek (sungut). Bintik mata terdapat pada tantakel panjang yang berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Adapun tantakel pendek dipakai sebagai organ pembau. Bagian depan menghasilkan lendir untuk mempermudah gerakan.
Memiliki sistem peredaran darah terbuka dan mempunyai sistem pencernaan kuliner yang sempurna. Saluran pencernaan dimulai dari mulut, terdapat radula (lidah parut) untuk memarut tumbuhan, kerongkongan, usus, dan berakhir ke anus. Berdekatan dengan lambung terdapat hati, kelenjar pencernaan, insang, atau rongga paru-paru. Karena hidupnya di banyak sekali macam tempat, maka sistem pernapasannya memakai insang, paru-paru, atau kulit. Gastropoda sudah mempunyai jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana, jadi peredarannya ialah terbuka.
Bekicot merupakan binatang hermafrodit, alat reproduksinya ialah ovotestes. Alat ini bisa menghasilkan ovum dan sperma, namun dalam fertilisasinya tetap membutuhkan individu lain. Setelah fertilisasi, binatang betina akan mengeluarkan telur yang telah dibuahi dan biasanya diletakkan dalam lubang tanah hingga menetas yang akan menjelma dewasa..
Hewan ini hidupnya ada di dasar perairan atau terpendam dalam pasir atau lumpur. Contoh spesiesnya ialah Dentalium vulgare. Cangkang binatang ini menyerupai dengan bentuk gading namun mempunyai ujung yang terbuka lantaran diadaptasi dengan daerah hidupnya, yaitu di maritim dan terpendam di dalam pasir/lumpur. Kaki muncul dari ujung cangkang yang besar untuk menggali pasir.
e. Chepalopoda
Hewan- binatang yang tergolong kelas Chepalopoda ialah binatang yang mempunyai kaki yang terdapat di kepala. Chepal artinya kepala dan podos artinya kaki. Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Bergerak dengan memakai tentakel atau lengan yang terdapat di kepala. Kecuali pada Nautilus, Chepalopoda mempunyai kantong tinta yang sanggup dipakai untuk mempertahankan diri dari pemangsa. Contoh: Loligo (cumi-cumi), sotong, Octopus (gurita), Nautilus. Nautilus mempertahankan diri dengan merubah warna kulitnya sesuai dengan warna daerah lingkungan binatang ini berada.
Hewan ini mempunyai ciri khas, yaitu mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan alat pengisap. Alat ini terdapat pada kepala yang berkhasiat untuk menangkap mangsa. Misalnya, pada cumi-cumi dan sotong mempunyai 8 tentakel pendek dan 2 tentakel yang panjang. Nautilus mempunyai sekitar 60-90 tentakel. Gurita mempunyai 8 tentakel.
Pada kepala terdapat sepasang mata yang telah berkembang dengan baik. Dengan mata yang tajam sanggup segera menghindari musuh sehingga jenis Mollusca ini lebih maju dibandingkan dengan yang lainnya. Ada juga lengan penangkap yang bersatu membentuk bab leher, corong, sifon (sebagai jalan keluar masuknya air). Sifon ini berfungsi sebagai alat untuk menyemprotkan air. Di sebelah perut terdapat kantung tinta yang mengandung pigmen melanin. Semua anggota binatang ini memilikinya, kecuali Nautilus.
Cephalopoda ini juga mempunyai mantel, terletak di bab punggung (dorsal) yang menempel pada tubuh, sedangkan pada bab perut (ventral) mantelnya tidak menempel sehingga badan berbentuk rongga. Sistem pencernaannya ialah dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus yang letaknya pada bab badan di sebelah bawah sifon. Respirasinya dengan memakai insang, sedangkan sistem sirkulasinya ialah peredaran darah tertutup. Jantung mempunyai satu bilik dan dua serambi. Sistem ekskresinya berupa dua kantong ginjal.
Sistem saraf binatang ini terdiri atas simpul otak, simpul kaki, dan simpul alat-alat dalam. Alat kelamin pada binatang ini sudah dipisahkan. Pada ketika perkawinan, binatang jantan menyalurkan sel sperma ke dalam rongga mantel binatang betina dengan memakai lengan yang terletak pada bab ventral, lalu terjadilah pembuahan. Ovum akan tumbuh dan berkembang di dalam tubuh, lalu menetas. Setelah cukup arif balig cukup akal akan keluar dari dalam badan dan hidup bebas
Hewan ini mempunyai ciri khas, yaitu mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan alat pengisap. Alat ini terdapat pada kepala yang berkhasiat untuk menangkap mangsa. Misalnya, pada cumi-cumi dan sotong mempunyai 8 tentakel pendek dan 2 tentakel yang panjang. Nautilus mempunyai sekitar 60-90 tentakel. Gurita mempunyai 8 tentakel.
Pada kepala terdapat sepasang mata yang telah berkembang dengan baik. Dengan mata yang tajam sanggup segera menghindari musuh sehingga jenis Mollusca ini lebih maju dibandingkan dengan yang lainnya. Ada juga lengan penangkap yang bersatu membentuk bab leher, corong, sifon (sebagai jalan keluar masuknya air). Sifon ini berfungsi sebagai alat untuk menyemprotkan air. Di sebelah perut terdapat kantung tinta yang mengandung pigmen melanin. Semua anggota binatang ini memilikinya, kecuali Nautilus.
Cephalopoda ini juga mempunyai mantel, terletak di bab punggung (dorsal) yang menempel pada tubuh, sedangkan pada bab perut (ventral) mantelnya tidak menempel sehingga badan berbentuk rongga. Sistem pencernaannya ialah dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus yang letaknya pada bab badan di sebelah bawah sifon. Respirasinya dengan memakai insang, sedangkan sistem sirkulasinya ialah peredaran darah tertutup. Jantung mempunyai satu bilik dan dua serambi. Sistem ekskresinya berupa dua kantong ginjal.
Sistem saraf binatang ini terdiri atas simpul otak, simpul kaki, dan simpul alat-alat dalam. Alat kelamin pada binatang ini sudah dipisahkan. Pada ketika perkawinan, binatang jantan menyalurkan sel sperma ke dalam rongga mantel binatang betina dengan memakai lengan yang terletak pada bab ventral, lalu terjadilah pembuahan. Ovum akan tumbuh dan berkembang di dalam tubuh, lalu menetas. Setelah cukup arif balig cukup akal akan keluar dari dalam badan dan hidup bebas
Dalam kehidupan sehari-hari peranan Mollusca antara lain sebagai sumber protein hewani (contohnya bekicot dan kerang) dan sebagai materi hiasan (contohnya cangkang kerang laut) dan penghasil mutiara. Selain itu, ada juga yang merugikan, yaitu Teredo navalis yang merusak kayu pada kapal dan juga sebagai inang antara dari cacing benalu dan juga hama tumbuhan (contohnya siput).
Daging keong biasanya dibentuk kuliner “sate keong” yang memiliki nilai gizi tinggi, sedangkan cangkangnya yang indah sanggup dijadikan untuk aneka hiasan. Selain sanggup dimanfaatkan sebagai makanan, keong emas bisa merugikan pula. Keong emas yang hidup di sawah sanggup menjadi hama padi, keong ini mempunyai daya biak tinggi sehingga sulit untuk diberantas.
Cumi-cumi dan sotong merupakan kuliner mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi. Selain sebagai sumber makanan, binatang ini cukup berperan dalam mata rantai pada jaring-jaring kuliner di dalam ekosistem air maritim lantaran sanggup menjadi kuliner ikan.
Daging keong biasanya dibentuk kuliner “sate keong” yang memiliki nilai gizi tinggi, sedangkan cangkangnya yang indah sanggup dijadikan untuk aneka hiasan. Selain sanggup dimanfaatkan sebagai makanan, keong emas bisa merugikan pula. Keong emas yang hidup di sawah sanggup menjadi hama padi, keong ini mempunyai daya biak tinggi sehingga sulit untuk diberantas.
Cumi-cumi dan sotong merupakan kuliner mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi. Selain sebagai sumber makanan, binatang ini cukup berperan dalam mata rantai pada jaring-jaring kuliner di dalam ekosistem air maritim lantaran sanggup menjadi kuliner ikan.
Struktur Dan Fungsi Badan Mollusca
Reviewed by dannz
on
1:41 AM
Rating: