Biologi Bagi Kehidupan

Ilmu pengetahuan yang mempelajari ihwal makhluk hidup disebut biologi atau ilmu hayat. Ilmu biologi yang telah mencapai perkembangan luar biasa alasannya ialah sudah mencapai pengetahuan substansi kehidupan hingga pada tingkat molekuler. Ternyata ilmu biologi tidak sanggup bangkit sendiri, ibarat ditemukannya alat mikroskop, termometer, sinar X, dan lain-lain yang bekerja menurut prinsip Fisika. Ilmu pengetahuan, termasuk biologi merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibuat melalui serangkaian acara ilmiah dengan ciri-ciri: mempunyai objek kajian, mempunyai metode, bersifat sistematis, bersifat universal, bersifat objektif, bersifat analitis, dan bersifat verifikatif.

Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir insan semakin berkembang pula. Manusia mulai memikirkan ihwal alam sekitar menurut rasa keingintahuannya, dengan mengadakan pengamatan dan penyelidikan sehingga ilmu pengetahuan semakin berkembang dengan pesat. Di sisi lain dengan adanya dengan kemajuan ilmu pengetahuan sanggup menjadikan dampak negatif, ibarat timbulnya pencemaran lingkungan. Suatu pengetahuan sanggup disebut sebagai ilmu apabila memenuhi syarat atau ciri-ciri sebagai berikut.
  1. Memiliki objek kajian. Suatu ilmu harus mempunyai objek kajian, pola ilmu matematika memiliki objek kajian berupa angka-angka, ilmu kimia mempunyai objek kajian berupa zat-zat beserta sifatnya. 
  2. Memiliki metode. Pengembangan ilmu pengetahuan tidak sanggup dilakukan secara asal-asalan, tetapi memakai cara atau metode tertentu. Metode yang dipakai itu bersifat baku dan sanggup dilakukan oleh siapapun.
  3. Bersifat sistematis.  Ilmu pengetahuan bersifat sistematis ialah bahwa sebuah pengetahuan harus mempunyai kekerabatan ketergantungan dan teratur, dilarang ada unsur-unsur yang saling bertolak belakang. Bersifat universal. Ilmu itu berlaku secara umum atau bersifat universal. Jadi, kebenaran yang disampaikan oleh ilmu harus berlaku secara umum. 
  4. Bersifat objektif. Sebuah ilmu harus menggambarkan keadaan secara apa adanya, yaitu mengandung data dan pernyataan yang bekerjsama (bersifat jujur), bebas dari prasangka, kepentingan, atau kesukaan pribadi. Bersifat analitis. Kajian suatu ilmu sanggup terbagi-bagi menjadi bab yang lebih rinci guna memahami banyak sekali hubungan, sifat, serta peranan dari bagian-bagian tersebut. 
  5. Bersifat verifikatif. Suatu ilmu mengarah pada tercapainya suatu kebenaran. Misalnya, teori ihwal Generatio Spontanea, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang sudah diyakini kebenarannya, tetapi karenanya teori itu digugurkan dengan teori Biogenesis, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Akhirnya teori ini diyakini kebenarannya hingga sekarang.
 Ilmu pengetahuan yang mempelajari ihwal makhluk hidup disebut biologi atau ilmu hayat Biologi Bagi Kehidupan
Objek Kajian Biologi
Objek kajian biologi meliputi manusia, hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme yang sanggup dilihat dengan mata telanjang maupun dengan memakai dukungan alat, contohnya mikroskop. Biologi sebagai ilmu pengetahuan alam juga berkembang, sehingga objek kajian ilmu biologi semakin banyak. Ibarat pohon, ilmu biologi mempunyai cabang-cabang ibarat berikut.
  1. Anatomi : Ilmu yang mempelajari ihwal bagian-bagian struktur badan dalam makhluk hidup
  2. Agronomi : Ilmu yang mempelajari ihwal tumbuhan budidaya
  3. Andrologi : Ilmu yang mempelajari ihwal macam hormon dan kelainan reproduksi pria
  4. Algologi : Ilmu yang mempelajari ihwal alga/ganggang
  5. Botani : Ilmu yang mempelajari ihwal tumbuhan
  6. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari ihwal bakteri
  7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari ihwal kajian biologi pada tingkat molekul
  8. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari ihwal penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk materi pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia
  9. Ekologi : Ilmu yang mempelajari ihwal kekerabatan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
  10. Embriologi : Ilmu yang mempelajari ihwal perkembangan embrio
  11. Entomologi : Ilmu yang mempelajari ihwal serangga
  12. Evolusi : Ilmu yang mempelajari ihwal perubahan struktur badan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
  13. Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari ihwal penularan penyakit
  14. Eugenetika : Ilmu yang mempelajari ihwal aturan pewarisan sifat
  15. Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari ihwal hormon
  16. Enzimologi : Ilmu yang mempelajari ihwal enzim
  17. Fisiologi : Ilmu yang mempelajari ihwal faal (fungsi kerja) organ tubuh
  18. Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari ihwal pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
  19. Farmakologi : Ilmu yang mempelajari ihwal obat-obatan
  20. Genetika : Ilmu yang mempelajari ihwal pewarisan sifat
  21. Histologi : Ilmu yang mempelajari ihwal jaringan
  22. Higiene : Ilmu yang mempelajari ihwal pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
  23. Imunologi : Ilmu yang mempelajari ihwal sistem kekebalan (imun) tubuh
  24. Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari ihwal ikan
  25. Karsinologi : Ilmu yang mempelajari ihwal crustacea
  26. Klimatologi : Ilmu yang mempelajari ihwal iklim
  27. Limnologi : Ilmu yang mempelajari ihwal perairan mengalir
  28. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari ihwal mikroorganisme
  29. Malakologi : Ilmu yang mempelajari ihwal moluska
  30. Morfologi : Ilmu yang mempelajari ihwal bentuk atau ciri luar organisme
  31. Mikologi : Ilmu yang mempelajari ihwal jamur
  32. Organologi : Ilmu yang mempelajari ihwal organ
  33. Onthogeni : Ilmu yang mempelajari ihwal perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
  34. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari ihwal burung
  35. Phylogeni : Ilmu yang mempelajari ihwal perkembangan makhluk hidup
  36. Patologi : Ilmu yang mempelajari ihwal penyakit dan pengaruhnya bagi manusia
  37. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari ihwal fosil
  38. Parasitologi : Ilmu yang mempelajari ihwal makhluk parasit
  39. Protozoologi : Ilmu yang mempelajari ihwal Protozoa
  40. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari ihwal kesehatan lingkungan
  41. Sitologi : Ilmu yang mempelajari ihwal sel
  42. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari ihwal penggolongan makhluk hidup
  43. Teratologi : Ilmu yang mempelajari ihwal cacat janin dalam kandungan
  44. Virologi : Ilmu yang mempelajari ihwal virus
  45. Zoologi : Ilmu yang mempelajari ihwal hewan
Objek kajian biologi sangat banyak dan objek itu berkaitan dengan makhluk hidup, baik pada tingkat molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga tingkat bioma
  1. Teori abiogenesis (generatio spontanea) Pada periode ke-17 Aristoteles menyatakan bahwa makhluk hidup itu terjadi dengan mendadak atau secara impulsif (abiogenesis atau generatio spontanea). Teori ini didukung oleh Leeuwenhook (pencipta mikroskop).
  2. Teori biogenesis. Teori ini tokohnya ialah Lazzaro Spallanzani, Francisco Redi, dan Louis Pasteur. Teori ini berhasil menggugurkan teori abiogenesis. Teori biogenesis mengemukakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain.
  3. Sel ialah kumpulan materi paling sederhana yang sanggup hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup
  4. Jaringan ialah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
  5. Organ merupakan struktur badan yang kompleks yang terdiri dari kumpulan jaringan.
  6. Sistem organ ialah kelompok banyak sekali organ yang bekerja sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu. Sistem organ akan membentuk organisme (individu).
  7. Individu (organisme) terbentuk dari beberapa sistem organ. Individu (organisme) tidak ada yang bisa menyendiri, semua berinteraksi atau sering berhubungan. Contoh individu atau organisme, yaitu seekor kambing, sebatang pohon kelapa, si Bejo.
  8. Populasi merupakan kelompok individu dari satu spesies yang menduduki areal tertentu. Tempat tinggalnya disebut habitat. Contoh populasi, yaitu populasi insan di Kota Surakarta, populasi kambing di padang rumput, populasi ikan tuna di laut.
  9. Komunitas merupakan populasi semua macam spesies yang menduduki suatu habitat. Spesies dalam komunitas sanggup berperan sebagai produsen, konsumen, pengurai, dan detritrivor. Contoh komunitas yaitu komunitas sawah (ada populasi belalang, ada populasi padi, ada populasi ular, dan lain-lain).
  10. Ekosistem berasal dari kata oikos yang berarti rumah sendiri dan systema yang berarti terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau saling memengaruhi. Ekosistem ialah sistem yang dibuat di suatu daerah, di mana komponen makhluk hidup dengan lingkungannya terdapat kekerabatan timbal balik atau saling memengaruhi atau sebagai satu kesatuan yang utuh.
  11. Bioma berasal dari kata bios yang berarti hidup. Bioma merupakan masyarakat umum dari kehidupan organisasi yang mencapai titik puncak dalam suatu wilayah di permukaan bumi ini, ibarat tundra (kehidupan padang lumut), savana (kehidupan di padang rumput), gurun (kehidupan di padang pasir, sebagian besar dihuni golongan kaktus), dan hutan (mencakup hutan homogen ibarat hutan berdaun jarum (pinus) dan hutan heterogen yang dihuni oleh banyak sekali jenis tumbuhan).

Metode dalam Ilmu Biologi
Para jago pengetahuan harus melaksanakan pekerjaan ilmiah dengan teliti. Langkah-langkah metode ilmiah yang dipakai ilmuwan sehingga berhasil menemukan suatu ilmu ialah sebagai berikut.
  1. Menemukan dan merumuskan masalah.
  2. Merumuskan hipotesis (menyusun dugaan sementara).
  3. Merancang eksperimen untuk merancang hipotesis.
  4. Melakukan percobaan.
  5. Mengadakan observasi atau pengumpulan data.
  6. Menarik kesimpulan.
  7. Menguji kesimpulan dengan eksperimen lain.
  8. Merumuskan hukum, konsep, atau prinsip.

Peran Biologi
Sebagai ilmu pengetahuan, biologi tidak bangkit sendiri melainkan erat hubungannya dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang lain, bahkan besar peranannya jikalau dikaitkan dengan kebutuhan manusia.
  1. Biologi modern bisa membuka tabir diam-diam alam yang banyak dijumpai dalam alam kehidupan dan sangat mempunyai kegunaan bagi kemajuan dan kesejahteraan manusia.
  2. Peranan biologi terhadap ilmu-ilmu lain, yaitu biologi sebagai ilmu pengetahuan tentu tidak sanggup bangkit sendiri melainkan bekerjasama erat dengan ilmu-ilmu lain. Sifat kekerabatan itu kadangkala biologi merupakan sumber atau bab terpenting, tapi sering juga berupa suplemen dalam memahami suatu ilmu pengetahuan.

Kegiatan mempelajari biologi, sebaiknya dengan melaksanakan pendekatan proses untuk mendapat fakta atau konsep sendiri ibarat yang dilakukan ilmuwan terdahulu dalam menemukan ilmu pengetahuan, yaitu dengan mengobservasi, menggolongkan, menafsirkan, memperkirakan, mengajukan pertanyaan, dan mengidentifikasi variabel.

Dengan mempelajari ilmu biologi, diperlukan kita mempunyai pemahaman yang lebih mendalam mengenai diri kita sendiri untuk meningkatkan kualitas hidup, mempunyai pengetahuan untuk memanfaatkan sumber daya alam hayati, dan berupaya melaksanakan pelestarian sumber daya alam hayati itu semoga tidak punah, tetapi mengolahnya bagi pemenuhan kebutuhan insan secara optimal.
Biologi Bagi Kehidupan Biologi Bagi Kehidupan Reviewed by dannz on 5:41 PM Rating: 5