Jenis Dan Spesifikasi Sealant Dan Adhesive

Adhesive ialah materi yang digunakan untuk menyatukan suatu materi yang sama ataupun berbeda jenis materialnya. Sedangkan sealant ialah materi yang sanggup menempel setidaknya kedua permukaan dan mengisi ruang di antara itu sebagai pembatas atau lapisan pelindung. Sealant digunakan untuk mengisi celah, ketahanan atau mengakomodasi gerakan antara substrat, dan menjaga air atau udara keluar. Sealant tidak dimaksudkan untuk pemindahan beban dan sebab itu biasanya kekuatannya lebih rendah daripada perekat, tetapi mempunyai fleksibilitas lebih tinggi.

Mesin dan komponen-komponen mekanis utama lain sebuah kendaraan terdiri dari sejumlah potongan yang berbeda bentuk dan ukuran yang digabungkan bersama untuk membentuk sebuah rangkaian lengkap. Meskipun permukaan potongan mesin itu dibentuk rata sewaktu di pabrik, gasket tetap dibutuhkan untuk merapatkan sambungan.

Gasket ialah materi yang lentur, yang dalam beberapa hal merupakan gasket senyawa cair, yang ditempatkan di antara dua potongan atau lebih. Pada ketika bagian-bagian tersebut digabungkan maka potongan yang tidak teratur menyerupai lengkungan, ukiran atau lekukan akan terisi oleh materi gasket sehingga terbentuklah sambungan anti bocor.

Gasket mencegah keluarnya gas, minyak, air dan cairan lainnya, udara dan kevakuman di dalam sebuah ruangan atau komponen tertentu. Gasket juga mencegah masuknya debu, kotoran, air dan materi aneh lainnya ke dalam banyak sekali atau komponen serta berperan penting dalam menciptakan fungsi komponen berjalan dengan baik dan awet.

Gasket mempunyai syarat harus bisa menahan beberapa hal yang akan mengganggu sambungan komponen-komponen yang digabungkan. Hal-hal yang harus bisa ditahan oleh gasket adalah; temperatur, tekanan, pengikisan, karat (korosi) dan tingkat kelembaban Pemilihan gasket yang akan dipasang tergantung dari beberapa kondisi potongan yang akan diberi gasket, antara lain:
  1. Suhu udara,
  2. Jenis cairan yang ditahan,
  3. Tingkat kehalusan bagian-bagian yang diberi gasket,
  4. Kekencangan pengikat (fastener),
  5. Tekanan cairan yang ditahan,
  6. Bahan yang digunakan dalam konstruksi potongan yang diberi gasket,
  7. Celah kedua benda yang akan diberi gasket.

Dari sisi materi yang digunakan juga bermacam-macam, tergantung dari kebutuhan. Bahan-bahan gasket bukan cairan yang banyak digunakan untuk menciptakan gasket dan juga bisa dikelompokan ke dalam dua kategori:
  1. Logam: Baja, Aluminium, Tembaga
  2. Bukan logam: Gabus, Karet (sintesis), Kertas, Felt (laken/terpal), Asbes

Bahan-bahan tersebut bisa digunakan tanpa kombinasi maupun sebagai kombinasi (dikombinasikan). Bahan-bahan logam yang biasanya berupa baja, alumunium atau tembaga dan sering dikombinasikan dengan materi lainnya. Baja dibutuhkan untuk menahan suhu udara yang tinggi tinggi dan bila digabungkan dengan asbes atau materi lain yang sejenis akan bisa menjadi perapat suhu tinggi yang efisien
Adhesive ialah materi yang digunakan untuk menyatukan suatu materi yang sama ataupun berbed Jenis Dan Spesifikasi Sealant Dan Adhesive
Gasket yang paling rumit ialah gasket yang digunakan untuk merapatkan antara sebuah blok mesin dan kepala silinder (cylinder head). Gasket yang digunakan pada kepala silinder harus bekerja pada temperature tinggi tanggapan gas pembakaran. Gasket ini harus bisa menahan kebocoran cairan pendingin, oli dan tekanan pembakaran. Dengan tuntutan menyerupai itu maka sebuah gasket memakai komposisi materi adonan fiber, baja, tembaga, aluminium dan karet.

Sebelum memasang gasket, penting sekali memastikan bahwa kepala silinder (cylinder head) dan blok silinder benar-benar dalam keadaan bersih. Pembersihan simpulan dan penghalusan sanggup dilakukan dengan sikat kawat pada mesin ampelas listrik. Bintik-bintik kecil bisa terdapat pada permukaan blok dan kepala silinder (cylinder head).

Penghalusan ringan dengan ampelas yang rata dan halus bisa menghilangkan bintik-bintik tersebut dan permukaan silinder tetap halus. Pada ketika pemasangan gasket, tingkat kekencangan dari baut pengikat juga akan mempengaruhi kualitas perapat ini.

Gabus
Gasket dari gabus kebanyakan memakai kombinasi butiran gabus yang direkatkan dengan perekat khusus. Karena konstruksinya termasuk jenis busa, gabus mempunyai ciri menonjol pada
daya penempatannya yang tinggi dan daya tahan yang luar biasa terhadap gencetan pada tekanan yang relatif kecil.

Gasket gabus sangat ideal untuk menyekat sambungan yang menahan minyak, materi bakar dan air namun dihentikan digunakan pada asam, alkalis atau uap sebab bahan-bahan tersebut akan mengurangi komposisi gabus. Gasket gabus biasanya digunakan untuk kalter oli, tabung epilog untuk pemeriksaan, dan gasket epilog prosedur valve.

Karet
Karet tersedia sebagai suatu hasil alam, atau sebagai materi sintesis menyerupai plastik, polietilen atau poliuretan. Bahan-bahan karet untuk pembuatan gasket mempunyai sifat-sifat mekanis
yang manis dan tahan terhadap air dan udara. Gasket dari karet sintesis dibutuhkan pada penyekatan materi bakar, minyak dan materi pelarut.

Karena sifatnya awet, gasket karet sintesis sering digunakan sebagai gasket tangki atau epilog mekanisasi valve, sebagai pengganti gasket gabus yang kurang awet

Kertas
Bahan ini biasa digunakan sebagai materi perapat dan bisa juga digunakan sebagai sim atau alas bila perlu. Bahan-bahan kertas yang dibentuk untuk tujuan pembuatan gasket biasanya dipertebal dengan gelatin, resin atau karet Kertas yang dipertebal dengan gelatin sangat sesuai untuk sambungan-sambungan yang menahan air dan minyak bersuhu hingga dengan 140 C yang harus disekat.

Bila suhu udara naik hingga ketinggian di atas suhu maksimum daya tahan kertas tersebut, bahan-bahan perekatnya akan mengkerut dan menyebabkan kerapuhan. Kertas yang dilapisi resin dan karet mempunyai daya tahan yang semakin baik terhadap pencabutan (pengelupasan) materi perekat dan bisa mempertahankan potongan mereka dengan lebih baik. Kertas sem

O ring dari Laken dan Karet
Bahan-bahan laken dan karet untuk ring berbentuk O digunakan pada perapat sambungan statis maupun dinamis Laken tidak banyak digunakan kini sebab sudah bisa digantikan dengan karet sintesis yang lebih efektif. Meskipun demikian, laken mungkin ditemukan pada mesin-mesin yang renta atau tidak umum pada pemakaian contohnya perapat untuk minyak poros engkol (crankshaft)

Perawatan Gasket
Gasket harus ditangani dan disimpan secara hati-hati untuk menghindarkannya dari kerusakan yang menyebabkan tidak bisa dipakai. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
  1. Simpanlah gasket dengan posisi mendatar semoga tidak terpelintir atau rusak.
  2. Gasket kit dipak dengan papan kayu pendukung untuk melindungi dan membuatnya tetap datar. Bungkusan itu hanya boleh dibuka pada ketika gasket itu akan dipakai.
  3. Beberapa jenis gasket kit dibentuk dalam lebih dari satu model dan berjumlah lebih banyak daripada yang benar-benar dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Periksalah dengan seksama gasket mana yang harus digunakan dan mana yang cadangan.
  4. Bandingkan gasket pengganti dengan yang akan diganti (asli) untuk mengetahui bahwa keduanya mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.
  5. Beberapa jenis gasket, khususnya gabus dan kertas, bisa mengecil selama disimpan. Bila ukuran sebuah gasket terlalu kecil, jangan mencoba merentangkannya sebab gasket itu mungkin akan patah atau robek.
  6. Gasket yang mengkerut sanggup direntangkan lagi dengan memasukannya kedalam air beberapa saat. Bila tidak cukup mengembang, gres gasket tersebut direntangkan dengan logam bulat atau kayu atau penggulung. Letakan gasket tersebut pada permukaan datar dan gunakan penggulung secara hati-hati untuk merentangkannya hingga ukuran yang sesuai.

Memasang Gasket
Beberapa hal penting untuk memasang gasket ialah sebagai berikut:
  1. Perlakukan gasket dengan hati-hati semoga tidak rusak. Kecerobohan akan menghancurkan gasket bahkan sebelum dipakai.
  2. Kedua permukaan dari potongan yang akan diberi gasket harus bersih, tidak ada bekas-bekas gasket usang yang tertinggal. Permukaan besi cor dan adonan aluminium harus diperiksa kerataannya, dan goresan-goresan kecil harus dihilangkan dengan cara sedikit menggosoknya dengan ampelas halus.
  3. Periksalah dengan seksama gasket itu sendiri kalau-kalu mempunyai potongan yang penyok, kotor, ukiran atau lipatan. Adanya cacat kecil bukan selalu berarti gasket itu tidak baik, namun bengkokan kecil pada gasket cilinder head akan berbeda artinya. Bengkokan kecil tidak akan merusak gasket tersebut namun bengkokan yang besar akan menyebabkan gasket tidak bisa digunakan. Selama pemasangan, gasket kecil akan bisa ditahan tetap pada tempatnya dengan memberinya sedikit gemuk atau minyak. Kedua sisi gasket adakala dilapisi semoga daya perapat pertamanya bagus.
  4. Baut-baut pengencang untuk kedua potongan yang dirapatkan dengan gasket ditengah-tengahnya harus dikencangkan bertahap dan sama kencang. Sebuah kunci torsi harus digunakan untuk mengencangkan baut-baut tersebut bila spesifikasi momen puntirnya tertera.
Jenis Dan Spesifikasi Sealant Dan Adhesive Jenis Dan Spesifikasi Sealant Dan Adhesive Reviewed by dannz on 9:44 AM Rating: 5