Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meluncurkan “Solar Academy” pertama di Asia Tenggara, yaitu institusi pendidikan dan training tenaga surya. Peluncuran ini ditandai dengan penyelenggaraan seminar “Solar Energy for Our Future” pada Selasa 24 Juli 2012 di Universitas Indonesia. Seminar dihadiri oleh para pakar energi dari Jerman, wakil dari ASEAN, serta pemerintah selaku penentu kebijakan energi nasional. Seminar membahas wacana potensi, perkembangan, serta penggunaan energi terbarukan tenaga surya di Indonesia dan di Asia Tenggara. Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara merupakan negara kaya potensi sumber energi terbarukan, khususnya tenaga surya. Namun potensi pemanfaatan tenaga surya tersebut belum optimal.
Sel surya merupakan lempengan tipis terbuat dari silikon yang sanggup mengubah eksklusif cahaya matahari menjadi energi listrik. Lempengan sel surya tersebut diberi muatan postif dan muatan negatif. Saat cahaya mengenai lempengan tersebut, lalu akan memicu muatan positif untuk bertemu dengan muatan negatif sehingga terjadilah arus listrik. Saat ini penggunaan sel surya masih terbatas hanya dalam skala kecil menyerupai pada barang-barang elektronik dan sebagai pembangkit listrik pada daerah-daerah yang masih sulit dijangkau oleh jaringan listrik. Terbatasnya pengguna sel surya dikarenakan biaya untuk menciptakan lempengan silikon cukup tinggi. Dengan perkembangan teknologi, dibutuhkan sanggup ditemukan cara untuk meningkatkan efisiensi kerja dari sel surya.
Pendirian Akademi Surya ini merupakan wujud positif kepedulian UI yang dibutuhkan sanggup menjawab permasalahan bangsa Indonesia mengenai krisis energi ketika ini. Usaha mencari sumber energi alternatif yang bersih, tidak berpolusi, aman, dan dengan persediaan yang tidak terbatas, sebagai pengganti materi bakar fosil perlu terus diupayakan, di antaranya ialah energi surya. Di kala globalisasi ini, dengan adanya kebutuhan energi yang makin besar, penggunaan sumber energi listrik yang bermacam-macam sepertinya tidak sanggup dihindari.
Tuliskan info penting dalam setiap paragraf dari teks tersebut pada digram berikut
Paragraf 1: Topik Masalah
Paragraf 3: Simpulan dan pesan/ pendapat pribadi penulis
Ayo Berdiskusi
Cermati pertanyaan berikut menurut teks tersebut
1. Bagaimana bentuk kolaborasi Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara tersebut di kala globalisasi ini?
Diskusikan pertanyaan tersebut bersama teman, dan tuliskan jawabannya dalam diagram berikut.
Kerja sama Indonesia dengan Negara-Negara di Asia Tenggara di Bidang Sosial Budaya di Masa Globalisasi
Indonesia merupakan negara kaya potensi sumber energi terbarukan, khususnya tenaga surya. Namun potensi pemanfaatan tenaga surya di Indonesia, belum optimal. Hal ini akan dibahas dalam Seminar “Solar Energy for Our Future”, serta pembahasan mengenai potensi, perkembangan serta penggunaan energi terbarukan di Indonesia khususnya tenaga surya.
Sel surya merupakan lempengan tipis terbuat dari silikon yang sanggup mengubah eksklusif cahaya matahari menjadi energi listrik. Lempengan sel surya tersebut diberi muatan postif dan muatan negatif. Saat cahaya mengenai lempengan tersebut, lalu akan memicu muatan positif untuk bertemu dengan muatan negatif sehingga terjadilah arus listrik. Saat ini penggunaan sel surya masih terbatas hanya dalam skala kecil menyerupai pada barang-barang elektronik dan sebagai pembangkit listrik pada daerah-daerah yang masih sulit dijangkau oleh jaringan listrik. Terbatasnya pengguna sel surya dikarenakan biaya untuk menciptakan lempengan silikon cukup tinggi. Dengan perkembangan teknologi, dibutuhkan sanggup ditemukan cara untuk meningkatkan efisiensi kerja dari sel surya.
Pendirian Akademi Surya ini merupakan wujud positif kepedulian UI yang dibutuhkan sanggup menjawab permasalahan bangsa Indonesia mengenai krisis energi ketika ini. Usaha mencari sumber energi alternatif yang bersih, tidak berpolusi, aman, dan dengan persediaan yang tidak terbatas, sebagai pengganti materi bakar fosil perlu terus diupayakan, di antaranya ialah energi surya. Di kala globalisasi ini, dengan adanya kebutuhan energi yang makin besar, penggunaan sumber energi listrik yang bermacam-macam sepertinya tidak sanggup dihindari.
Tuliskan info penting dalam setiap paragraf dari teks tersebut pada digram berikut
Paragraf 1: Topik Masalah
Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meluncurkan “Solar Academy” pertama di Asia Tenggara.Paragraf 2: Deret Penjelas
- Sel surya merupakan lempengan tipis terbuat dari silikon yang sanggup mengubah eksklusif cahaya matahari menjadi energi listrik.
- Saat ini penggunaan sel surya masih terbatas hanya dalam skala kecil.
- Terbatasnya pengguna sel surya dikarenakan biaya untuk menciptakan lempengan silikon cukup tinggi.
Paragraf 3: Simpulan dan pesan/ pendapat pribadi penulis
Di kala globalisasi ini, dengan adanya kebutuhan energi yang makin besar, penggunaan sumber energi listrik yang bermacam-macam sepertinya tidak sanggup dihindari.
Ayo Berdiskusi
Cermati pertanyaan berikut menurut teks tersebut
1. Bagaimana bentuk kolaborasi Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara tersebut di kala globalisasi ini?
Bentuk kerjasama Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara dalam Pendirian institusi pendidikan dan training tenaga surya2. Bagaimana tugas Indonesia dalam kolaborasi tersebut?
Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan seminar “Solar Energy for Our Future” pada Selasa 24 Juli 2012 di Universitas Indonesia.
Diskusikan pertanyaan tersebut bersama teman, dan tuliskan jawabannya dalam diagram berikut.
Kerja sama Indonesia dengan Negara-Negara di Asia Tenggara di Bidang Sosial Budaya di Masa Globalisasi
Indonesia merupakan negara kaya potensi sumber energi terbarukan, khususnya tenaga surya. Namun potensi pemanfaatan tenaga surya di Indonesia, belum optimal. Hal ini akan dibahas dalam Seminar “Solar Energy for Our Future”, serta pembahasan mengenai potensi, perkembangan serta penggunaan energi terbarukan di Indonesia khususnya tenaga surya.
Indonesia Luncurkan Kegiatan Perguruan Tinggi Energi Surya
Reviewed by dannz
on
11:39 AM
Rating: