Dasar Pemeranan Teater Modern

Teater Nontradisional (teater modern) merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Sumber dongeng teater modern ini berasal dari insiden sehari-hari. Teater modern mempunyai beberapa unsur pemeranan menyerupai lakon, penokohan dan perwatakan, unsur tubuh, unsur suara, unsur penghayatan, unsur ruang, unsur kostum, unsur properti, dan unsur musikal. Salah satu unsur dalam teater yang akan dijelaskan dalam goresan pena ini ialah unsur bintang film dalam teater modern.

Pemeran sebagai elemen penting dalam sebuah pementasan seharusnya sanggup menguasai tubuh, emosi, dan intelektualnya. Penguasaan tubuh sangat erat dengan olah tubuh yaitu bagaimana mendayagunakan organ tubuh untuk mencapai kekuatan, kelenturan, ketahanan, dan keterampilan tubuh sehingga bisa membuat setiap gerakan yang diperlukan dalam pementasan. Latihan olah tubuh ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu peregangan atau pemanasan, inti, dan pendinginan.

A. Latihan Olah Tubuh
Olah tubuh (bisa juga dikatakan senam), sangat perlu dilakukan sebelum kita mengadakan latihan atau pementasan. Dengan berolah tubuh kita akan, mendapat keadaaan atau kondisi tubuh yang maksimal. Selain itu olah tubuh juga mempunyai tujuan melatih atau melemaskan otot‑otot kita supaya elastis, lentur, luwes dan supaya tidak ada bagian‑bagian tubuh kita yang kaku selama latihan-latihan nanti.

1. Latihan pemanasan
Pemanasan atau pergangan (warn-up) yaitu gerakan kepingan tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot secara bertahap.

Latihan Leher.
  1. Miringkan kepala ke pundak kiri dan tahan selama 8 hitungan.
  2. Miringkan kepala ke pundak kanan dan tahan hingga 8 hitungan.
  3. Tengokkan kepala ke pundak kiri dan tahan selama 8 hitungan.
  4. Miringkan kepala ke pundak kanan dan tahan hingga 8 hitungan.
  5. Tundukan kepala dan dagu menyentuh dada dan tahan selama 8 hitungan
  6. Dongakkan kepala ke atas dan tahan selama 8 hitungan.

Latihan jari dan pergelangan
  1. Tautkan jari tangan kiri dan kanan, putar telapak tangan menjauhi tubuh, luruskan lengan dan regangkan selama 8 hitungan.
  2. Tekan telapak ajun dengan tangan kiri dan regangkan, pertahankan selama 8 hitungan.
  3. Tekan telapak tangan kiri dengan telapak ajun dan regangkan pergelangan tangan, pertahankan selama 8 hitungan.
  4. Tekan punggung tangan kiri dengan ajun dan regangkan pergelangan tangan dan pertahankan selama 8 hitungan.
  5. Tekan punggung ajun dengan tangan kiri dan regangkan pergelangan tangan dan pertahankan selama 8 hitungan.

Latihan siku
  1. Flek siku dengan tangan kiri memegang pegelangan ajun dan melipat ajun hingga jari ajun menyentuh pundak, pertahankan hingga 8 hitungan. Lakukan bergantian dengan ajun yang memegang pergelangan tangan kiri.
  2. Ekstensi siku dengan cara menjulurkan ajun ke depan lurus dan tangan kiri menyangga siku tangan kanan, pertahan kan selama 8 hitungan. Lakukan bergantian dengan tangan kiri.

Latihan bahu
  1. Silangkan lengan-lengan di depan tubuh dan genggamlah pundak yang berlawanan selama 8 hitungan,
  2. Letakkan siku kanan di belakang kepala dan gunakan tangan kiri untuk membuat topangan regangan, pertahankan selama 8 hitungan dan lakukan bergantian.
  3. Letakkan satu tangan diatas kepala dan di belakang punggung. Cobalah untuk mempertemukan jari-jari tangan, buatlah regangan dan tahan selama 8 hitungan dan lakukan secara bergantian.
Latihan Tubuh
  1. Tangan-tangan di pinggang dan bengkokkan tubuh ke samping kanan, tahan selama 8 hitungan. Dilanjutkan ke samping kiri dan tahan selama 8 hitungan, ke belakang tahan selama 8 hitungan, dan ke depan selama 8 hirungan.
  2. Kedua tangan berjabatan (kedua telapak rapat) dan lengan-lengan di atas kepala, bengkokkan ke samping kanan, dilanjutkan ke samping kiri dengan hitungan sama yaitu 8, dan lakukan sebanyak dua kali.

Latihan Tungkai Kaki dan Punggung
  1. Berdiri dan buka kaki sejauh kurang lebis 100 cm, capailah tungkai kaki kanan, tahan selama 8 hitungan, lakukan secara bergantian dengan mencapai tungkai kaki kiri. 
  2. Berdiri dan buka kaki sejauh 100 cm, capailah kepingan tengah dengan membungkukkan tubuh ke depan, tahan selama 8 hitungan.

Latihan Pergelangan Kaki
  1. Fleksikan pergelangan kaki, gunakan kedua tangan untuk menunjukkan tekanan regangan, tahan selama 8 hitungan.
  2. Ekstensikan pergelangan kaki, gunakan kedua tangan untuk melemaskan, tahan selama 8 hitungan.
  3. Felksikan lutut kanan, gunakan kedua tangan untuk menarik lutut ke dada dan tahan selama 8 hitungan.
  4. Ekstensikan lutut kanan dan tahan selama 8 hitungan.
  5. Lakukan ponit 3 dan 4 pada lutut kiri.

2. Inti
Olah tubuh inti merupakan rangkaian pokok dari gerakan yang akan dilatih sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Tulang belakang seorang bintang film mempunyai kedudukan yang sangat penting sebab pose tubuh yang diciptakan oleh bintang film bergantung pada kelenturan tulang belakangnya.

Cembung, cekung, dan Datar Tulang Belakang
  1. Bertopang tangan dan lutut di atas lantai dan bungkukan punggung Anda. Bengkokkan tulang ekor Anda turun dan ke dalam, bulatkan tulang punggung dibagian dada dan pundak serta turunkan kepala dan leher Anda. Bentuklah punggung Anda ke dalam posisi secembung-cembungnya.
  2. Angkat kepingan tulang ekor Anda, kosongkan tulang punggung kepingan dada dan bahu, dan tegakkan leher serta kepala Anda. Bentuklah punggung Anda ke dalam posisi secekung-cekungnya.
  3. Turunkan pinggul, luruskan tulang punggung kepingan dada dan pundak sehingga membentuk garis lurus dan tulang ekor. Turunkan leher secukupnya biar berada dalam satu garis lurus dengan tulang punggung dibagian bahu. Lakukan latihan tersebut dalam tempo yang lambat pada tahap permulaan, dan yang terpenting ialah Anda sanggup mencicipi ruas demi ruas tulang punggung. Setelah Anda sanggup mencicipi dengan betul, tingktkan kecepatannya secara sedikit demi sedikit melambat kembali hingga diam.

Menggulung dan Melepas
  1. Berdiri dengan dua kaki direnggangkan, turunkan pinggul dan merendahkan hingga jongkok dengan bertumpu kekuatan daya dukung lutut.
  2. Bungkukan tubuh kepingan atas, tarik tulang ekor masuk ke arah dalam kemudian pelan-pelan duduklah di lantai.
  3. Luruskan kedua kaki dan gerakkan tulang punggung sehingga seluruh punggung terletak di lantai dengan tenang.
  4. Gulung seluruh tulang punggung ke depan mulai dari kepala, leher, tulang punggung dan tulang ekor sehingga membungkuk di atas kaki dan regangkan kepala.
  5. Pelan-pelan bangun hingga tegak dan mulai jalan dalam gaya lamban.
  6. Ulangi latihan ini hingga sanggup mencicipi fungsi ruas-ruas tulang belakang.

Ayunan Bandul Tubuh Atas
  1. Berdiri denganposisi melangkah dan angkatlah kedua lengan tinggi di atas kepala.
  2. Bengkokkan kepingan tubuh atas lurus sehingga membentuk sudut yang sempurna dengan kaki Anda. Rasakan ketegangan sebab tetap mempertahankan melurusnya tulang punggung pada posisi ini.
  3. Lutut dibengkokkan sedikit dan biarkan tubuh kepingan atas terjatuh memberat dari kepingan tengah tulang punggung dan kemudian ayunkan mendekati dan menjauhi kaki.
  4. Lengan-lengan harus mengikuti tubuh kepingan atas dan ikut mengayun maju dan mundur. Jangan naikkan tubuh kepingan atas. Ayunan ini akan bisa menaikkan tulang punggung hanya sejauh sudut membengkoknya yang sempurna dari ayunan itu bermula.
  5. Panjang ayunan harus tetap sama dan harus bisa membulat dan meluruskan tulang punggung. Membulat, ketika batang tubuh kepingan atas menjauh dan melurus, ketika tulang punggung mengayun ke depan dan menjauh bila kedua tangan berada di belakang. Membulat lagi ketika batang tubuh kepingan atasjatuh lagi dan melurus ketika tulang punggung mengayun ke luar dan menjauh lagi ketika kedua lengan bedada di depan.

3. Pendinginan
Pendinginan atau peredaan (warm-down) yaitu rangkaian pendek gerakan latihan yang bertujuan untuk mempertahankan penambahan sirkulasi yang ringan dan memakai kehangatan tubuh dan memberi kesempatan otot-otot untuk mengambil manfaat latihan.
  1. Berdiri tegak kaki dibuka sekitar 60 cm, tubuh condong ke kiri. Kaki kanan lurus dan kaki kiri agak ditekuk ke bawah, ajun lurus ke atas di samping kepala dan tangan kiri ditempelkan pada paha kiri, tahan selama 8 hitungan. Lakukan kembali dengan tubuh posisi condong ke kanan.
  2. Posisi bangun masih sama tetapi tubuh tegak di tengah dan dua lengan direntangkan ke kiri dan kanan lurus dengan bahu, kaki agak ditekuk ke bawah dan lakukan gerakan ke atas dan ke bawah, lakukan selama delapan hitungan.
  3. Posisi bangun masih sama, kedua tangan lurus ke atas kepala dan condongkan tubuh ke kiri dan tahan selama delapan hitungan. Ganti tubuh condong ke kanan tahan selama delapan hitungan.
  4. Posisi bangun masih sama, silangkan ajun sejajar pundak di depan dada ke arah kiri dan tangan kiri membantu peregangan sempurna pada siku, tahan selama delapan hitungan.
  5. Posisi bangun masih sama, ajun lurus ke atas di samping kepala dan tangan kiri menekan kepala ke arah kiri, tahan hingga delapan hitungan. Ganti tangan kiri lurus dan ajun menekan kepala ke arahh kanan dengan hitungan yang sama.
  6. Posisi bangun masih sama, langkahkan kaki kanan ke belakang, lutut kanan ditekuk sorong kanan, kaki kiri bertumpu pada tumit, tubuh condong ke depan, kedua telapak tangan melekat di atas kedua paha dan ayunkan ke bawah hingga delapan hitungan. Ganti dengan kaki kiri ke belakang dengan hitungan yang sama.
  7. Posisi bangun masih sama, tangan di samping badan, mulai tangan diangkat lurus ke atas kepala sambil menghirup udara dalam empat hitungan dan menurunkan tangan sambil menghembuskan napas dalam empat hitungan. Lakukan gerakan yang terakhir dibarengi dengan menutup kaki.
 merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang di tengah Dasar Pemeranan Teater Modern
B. Olah Suara
1. Persiapan Latihan Olah Vokal

Pernapasan Dada
Ciri pernapasan dada ialah pada waktu kita menghirup udara maka rangka dada terbesar bergerak membesar tanggapan dari rongga dada yang terisi udara yang banyak.
Pernapasan Perut
  1. Ciri pernapasan perut ialah pada dikala kita menghirup udara rongga perut akan membesar dan mengeras sebab terisi udara. Pernapasan ini juga ditandai dengan naik turnnya sekat diafragma yang terdapat diantara dada dan rongga perut.
  2. Posisi bangun tegak, tarik napas panjang eksklusif alirkan udara ke rongga perut, tahan, hembuskan, dan lakukan latihan selama delapan kali perulangan.
  3. Posisi bangun tegak, tarik napas panjang eksklusif alirkan udara ke rongga perut, tahan, hembuskan, sambil berdesis, dan lakukan latihan selama delapan kali perulangan.
  4. Posisi bangun tegak, tarik napas panjang eksklusif alirkan udara ke rongga perut, tahan, hembuskan, sambil membunyikan abjad vokal, dan lakukan latihan selama delapan kali perulangan.

Pernapasan Diafragma
  1. Dalam pernapasan rongga dada pernapasan diarahkan antara rongga dada dan rongga perut. Ciri pernapasan diafragma ialah otot-otot perut yang disbut sekat diafragma akan meragang, dan otot-otot kepingan samping kepingan pinggang akan mengembang ketika menghirup udara. Pernapasan daifragma merupakan adonan antara pernapasan dada dan pernapasan perut.
  2. Posisi bangun tegak dan tarik napas panjang eksklusif alirkan udara ke rongga dada dan rongga perut sehingga sekat diafragma mengeras, tahan, hembuskan. Lakukan latihan sebayak delapan kali pengulangan.
  3. Posisi bangun tegak dan tarik napas panjang eksklusif alirkan udara ke rongga dada dan rongga perut sehingga sekat diafragma mengeras, tahan, hembuskan sambil mendesis. Lakukan latihan sebayak delapan kali pengulangan.
  4. Posisi bangun tegak dan tarik napas panjang eksklusif alirkan udara ke rongga dada dan rongga perut sehingga sekat diafragma mengeras, tahan, hembuskan sambil membunyikan huru fokal. Lakukan latihan sebayak delapan kali pengulangan.

Senam Lidah
  1. Lidah dijulurkan sejauh mungkin, tahan dan tarik sedalam mungkin.
  2. Lidah dijulurkan arahkan ke kanan dan kekiri secara bergantian.
  3. Lidah dijulurkan dan putar searah jarum jam dan kebalikannya.
  4. Bibir dikatupkan, rahang diturunkan dan pengecap diputar di dalam lisan searah jarum jam dan sebaliknya.
  5. Lidah di tahan di gigi seri, terus hentakkan.
  6. Membunyikan bunyi err..., errrr berulang kali untuk melemaskan lidah.
  7. Ucapkan dengan cepat fud, fud, fud, dah , lakukan latihan ini berulang kali.

Senam Rahang Bawah
  1. Gerakan rahang bawah dengan cara membuka dan menutup.
  2. Gerakan rahang bawah kek kiri dan kanan secara bergantian.
  3. Gerakan rahang bawah melingkar sesuai dengan arah jarum jam dan ke arah sebaliknya.
  4. Ucapkan dengan riang, ceria, bangga dan rileks, da..., da..., da...kemudian la..., la...., la.... Latihan ini bisa dengan abjad konsonan yang lain yang digabung dengan vokal a.

Latihan Tenggorokan
  1. Ucapkan lo.., la..., le..., la..., lo...- lo..., la..., le..., la..., lo. Lakukan latihan dengan santai, semakin usang semakin keras tetapi tenggorokan jangan tegang.
  2. Nyanyikan dengan tenggorokan tetap terbuka la.., la.., la..., laf,la.., la.., la..., los,la.., la.., la..., los.

2. Latihan Teknik Olah Vokal
Berbisik
  1. Lafalkan abjad vokal tanpa mengeluarkan suara.
  2. Lafalkan abjad c, d, l, n, r, s, t tanpa mengeluarkan suara. Latihan ini berfungsi untuk melenturkan lidah.
  3. Lafalkan konsonan dengan tanpa mengeluarkan suara,
  4. Lafalkan kata dan kalimat pendek tanpa mengeluarkan suara. Latihan ini diutamakan pengejaan setiap suku kata, baik dalam kata maupun kalimat.

Bergumam
  1. Tarik napas, tahan, dan hembuskan dengan cara bergumam, fokus gumaman ini pada rongga dada. Rasakan getaran pada rongga dada pada waktu bergumam.
  2. Tarik napas, tahan, dan hembuskan dengan cara bergumam, fokus gumaman ini pada batang tenggorokan. Rasakan getaran pada batang tenggorokan pada waktu bergumam.
  3. Tarik napas, tahan, dan hembuskan dengan cara sambil bersenandung, fokus gumaman ini pada rongga hidung pada waktu bergumam biasanya ujung hidung akan terasa gatal.

Bersenandung
  1. Tarik napas, tahan, dan hembuskan sambil bersenandung. Lakukan katihan mulai dari nada rendah hingga nada yang tinggi. Misalnya dengan suku kata na disenandungkan sesuai dengan tangga nada. Lakukan berulang selama delapan kali.
  2. Tarik napas, tahan, hembuskan sambil bersenandung dengan tidak sesuai tangga nada.

3. Latihan Artikulasi
Artikulasi ialah kekerabatan antara apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya, sebab artikulasi ialah satu ekspresi gestur yang kompleks. Latihan artikulasi ialah latihan perihal kejelasan bunyi bunyi yang dikeluarkan oleh organ produksi suara. Bunyi bunyi yang kita kenal diantaranya ialah bunyi bunyi nasal (di rongga hidung), bunyi bunyi oral (di rongga mulut). Berikut ini cara berlatih artikulasi.

Latihan bunyi bunyi Nasal
  1. Tarik napas dan hembuskan sambil melaafalkan abjad m, n, y, dan ng.
  2. Lakukan latihan melafalkan tersebut hingga menemukan cara mengucapkan yang benar.

Latihan Bunyi Suara Oral
  1. Tarik napas dan hembuslah sambil melafalkan abjad vokal terputus-putus dan lakukan sebayak delapan kali pengulangan.
  2. Tarik napas dan hembuslah sambil melafalkan abjad vokal dengan cara menyambung dan lakukan sebayak delapan kali pengulangan.
  3. Tarik napas dan hembuslah sambil melafalkan abjad diftong ( au, ia, ua dan lain-lain) terputus-putus dan lakukan sebayak delapan kali pengulangan.
  4. Tarik napas dan hembuslah sambil melafalkan abjad konsonan (b, c, d, f, g dan seterusnya) dan lakukan sebayak delapan kali pengulangan.
  5. Tarik napas dan hembuslah sambil melafalkan abjad konsonan (k, t, b, dan seterusnya) dan lakukan sebayak delapan kali pengulangan.

Latihan Diksi
  1. Latihan dengan membedakan abjad p dengan b, t dengan d dan k dengan g.
  2. Latihan membedakan abjad p, b, t, d, k, dan g dengan cara mengkombinasikan.
  3. Latihan ini dilakukan dengan cara menggabungkan huruf-huruf tersebut di atas dengan abjad vokal. Misalnya pa dengan ba, ta dengan da, dan ki dengan gi dan seterusnya.
  4. Latihan diteruskan dengan bentuk kata contohnya : Apabila, Begitu, Menyambut, Perpustakaan, Kudengar, dan Luput.
  5. Cari kata-kata lainya yang mengandung abjad P, B, T, D, K, dan G.

Intonasi
Jeda pemenggalan kalimat
  1. Susunlah kalimat pendek dan ucapkan, contohnya berapa usang admin harus menunggu.
  2. Ucapkan kalimat tersebut tapi gunakan jeda antara kata usang dan admin.
  3. Susunlah kalimat pendek lainya dan gunakan sebagai latihan jeda.

Tempo (cepat lambatnya ucapan)
  1. Susunlah kalimat pendek dan ucapkan contohnya Siapa bilang itu tidak bisa....dilakukan.
  2. Ucapkan kalimat tersebut, dan ketika mengucapkan kata dilakukan ucapkan dengan cara dieja per suku kata.
  3. Lakukan latihan dengan kalimat yang lain dan tentukan kata yang akan dieja.

C. Olah Rasa
1. Latihan Konsentrasi Panca Indera
Konsentrasi berarti memusatkan perhatian pada sesuatu, makin menarik perhatian tersebut, maka makin sanggup ia memusatkan perhatian. Pusat perhatian seorang bintang film ialah sukma atau jiwa tugas yang kita mainkan. Tujuan dari konsentrasi ialah untuk mencapai kondisi kontrol mental maupun fisik di atas panggung. Untuk melatih konsentrasi sanggup dilakukan latihan dengan cara sebagai berikut.

Indera penglihat
  1. Amati benda secara intensif, dan deskripsikan pamgamatan Anda kepada penerima lain.
  2. Lakukan dengan  suasana yang santai dan presentasikan sesuai dengan gaya anda.
  3. Latihan diteruskan dengan mengamati sekumpulan benda.
  4. Deskripsikan hasil pengamatan tersebut termasuk yang menjadi ciri khas dari objek pengamatan Anda.
  5. Dalam latihan ini diusahakan dilakukan dengan pengamatan yang sangat jeli dan dalam suasana santai.

Indera pencium
  1. Konsentrasilah pada wangi yang paling menyengat dan bersahabat dengan tubuh kita (latihan diusahakan betul-bentul membaui bukan menghayalkan atau berimajinasi perihal bau).
  2. Kalau sudah mendapat wangi tersebut, kemudian simpan dalam ingatan kit.
  3. Latihan dilanjutkan dengan menambahkan jarak dari sumber bau. kemudian dipresentasikan sesuai dengan gaya dan cara masing-masing.
  4. Latihan indera penciuman ini juga bisa dilakukan dengan membedakan majemuk bau.

Indera Pendengar
  1. Konsentrasilah pada sumber bunyi yang paling lemah dan bersahabat dengan kita (latihan ini benar-benar mendengar bukan mengkhayal atau berimajinasi).
  2. Kalau sudah mendapat bunyi tersebut, simpan dalam ingatan kita. Dlanjutkan dengan menambah jarak dari sumber bunyi tersebut. Pada kepingan simpulan presentasikan kepada yang lain sesuai dengan gayanya masing-masing.
  3. Latihan mendengar ini bisa dilakukan dengan membedakan majemuk sumber bunyi dan dari apa sumber bunyi tersebut. Misalnya berasal dari logam, kayu, batu, membran, dan lain-lain.

Indera Pengecap
  1. Latihan ini memakai stimulus banyak sekali macam rasa, coba rasakan banyak sekali macam rasa yang ada dan ukur kadar rasa tersebut. Jika rasa itu asin, rasakan rasa asin tersebut hingga dan hingga sberapa kadar rasa tersebut.
  2. Latihan ini dititikberatkan pada sensasi perihal rasa individu bukan perihal rasa kolektif, sebab kadar perihal rasa bersifat individual.
  3. Simpan pengalaman perihal rasa tersebut dan jadikan pengalaman batin, sebab dengan konsentrase dibarengi dengan ingatan batin akan sanggup diekspresikan perihal rasa tersebut meskipun tanpa ada rasa yang dikecap.

Indera Perasa atau Peraba
  1. Latihan ini difokuskan pada membedakan rasa yang tersentuh oleh kulit. Latihan bisa dilakukan dengan cara membedakan rasa bergairah dan halus, panas dan dingin, keras dan lembek, dan lain-lain.
  2. Ambil sebuah benda dan raba permukaan benda tersebut dari beberapa sisi, bedakan antar permukaan tersebut, kemudian deskripsikan dengan cara dan gaya masing-masing.
  3. Jalanlah pada banyak sekali macam permukaan jalan, konsentrasi pada telepak kaki kita dan bedakan permukaan jalan tersebut, simpan dalam ingatan sebagai pengalaman batin.
  4. Lakukan latihan dengan santai dan jangan tergesa-gesa, ingat latihan ini tetap berfokus pada daya konsentrasi kita.
Dasar Pemeranan Teater Modern Dasar Pemeranan Teater Modern Reviewed by dannz on 3:41 AM Rating: 5