Lembaga ekonomi yaitu forum yang melaksanakan di bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan ekonomi masyarakat. Lembaga ekonomi lahir sebagai perjuangan insan untuk menyesuaikan dirinya dengan alam dalam memenuhi kebutuhan hidup yang berkaitan dengan pengaturan bidang-bidang ekonomi dalam rangka memperoleh kehidupan yang sejahtera. Berdasarkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, ada tiga forum perekonomian di Indonesia, yaitu (1) koperasi, (2) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan (3) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
Lembaga ekonomi berfungsi sebagai pemberi fatwa untuk : mendapat materi pangan, tukar barang dan jual beli barang, memakai tenaga kerja dan cara pengupahan, cara pemutusan korelasi kerja, identitas diri bagi masyarakat. Secara umum tujuan forum ekonomi yaitu terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat. Lembaga ekonomi merupakan bab dari forum sosial yang berkaitan dengan pengaturan dalam bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan yang sejahtera.
Bentuk –bentuk Lembaga Ekonomi
1. Koperasi
Koperasi yaitu tubuh perjuangan yang beranggotakan orang-orang atau tubuh aturan koperasi dengan melandaskan kegiatannya menurut prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang menurut asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota mempunyai hak bunyi yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung menurut andil anggota tersebut dalam koperasi, contohnya dengan melaksanakan pembagian dividen menurut besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh anggota.< Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan tugas koperasi sebagai berikut:
2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan perjuangan milik negara atau perusahaan milik negara yaitu perusahaan atau tubuh perjuangan yang dimiliki pemerintah sebuah negara. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri Negara BUMN. BUMN juga sebagai salah satu sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya cukup besar. Bentuk BUMN, yaitu persero dan perum.
Persero
Persero yaitu BUMN yang bentuk usahanya yaitu perseoran terbatas atau PT. Kepemilikan Persero sebagaian besar atau setara 51% harus dikuasai oleh pemerintah (atas nama negara) yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. Contoh persero yaitu : PT Jasamarga, Bank BNI, PT Asuransi Jiwasraya, dan PT PLN,
Ciri-ciri Persero yaitu sebagai berikut:
Perum / Perusahaan Umum
Perusahaan umum atau disingkat perum yaitu perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk menawarkan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan menurut prinsip pengolahan perusahaan. Contoh perum / perusahaan umum yakni : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, dan lain-lain.
Perusahaan Jawatan
Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN mempunyai modal yang berasal dari negara. Saat ini hanya TVRI yang merupakan satu-satunya perjan yang dimiliki oleh BUMN. Besarnya modal perjan ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri perjan antara lain sebagai berikut:
3. Badan Usaha Milik Daerah BUMD)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah daerah. Contoh BUMD antara lain Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota). Ciri-ciri tubuh perjuangan milik kawasan (BUMD) yaitu sebagai berikut:
4. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS yaitu tubuh perjuangan yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan perjuangan milik swasta dibedakan atas :
Perusahaan Persekutuan
Perusahaan komplotan yaitu perusahaan yang mempunyai 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan
Yayasan
Yayasan yaitu suatu tubuh aturan yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Yayasan yaitu suatu tubuh usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan alasannya yaitu tidak mencari keuntungan. Badan perjuangan ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum. Contoh yayasan yaitu Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Yayasan Jantung Indonesia.
Lembaga ekonomi berfungsi sebagai pemberi fatwa untuk : mendapat materi pangan, tukar barang dan jual beli barang, memakai tenaga kerja dan cara pengupahan, cara pemutusan korelasi kerja, identitas diri bagi masyarakat. Secara umum tujuan forum ekonomi yaitu terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat. Lembaga ekonomi merupakan bab dari forum sosial yang berkaitan dengan pengaturan dalam bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan yang sejahtera.
Bentuk –bentuk Lembaga Ekonomi
1. Koperasi
Koperasi yaitu tubuh perjuangan yang beranggotakan orang-orang atau tubuh aturan koperasi dengan melandaskan kegiatannya menurut prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang menurut asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota mempunyai hak bunyi yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung menurut andil anggota tersebut dalam koperasi, contohnya dengan melaksanakan pembagian dividen menurut besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh anggota.< Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan tugas koperasi sebagai berikut:
- Membangun dan menyebarkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
- Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan insan dan masyarakat
- Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya
- Berusaha untuk mewujudkan dan menyebarkan perekonomian nasional, yang merupakan perjuangan bersama menurut atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
- Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.
2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan perjuangan milik negara atau perusahaan milik negara yaitu perusahaan atau tubuh perjuangan yang dimiliki pemerintah sebuah negara. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri Negara BUMN. BUMN juga sebagai salah satu sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya cukup besar. Bentuk BUMN, yaitu persero dan perum.
Persero
Persero yaitu BUMN yang bentuk usahanya yaitu perseoran terbatas atau PT. Kepemilikan Persero sebagaian besar atau setara 51% harus dikuasai oleh pemerintah (atas nama negara) yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. Contoh persero yaitu : PT Jasamarga, Bank BNI, PT Asuransi Jiwasraya, dan PT PLN,
Ciri-ciri Persero yaitu sebagai berikut:
- Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden
- Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh menteri dengan memperhatikan perundang-undangan
- Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur menurut undang-undang
- Sebagian atau seluruh modalnya yaitu milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan
- Menteri yang ditunjuk mempunyai kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah
- Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS, kalau hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas
- Pegawainya berstatus pegawai Negeri
Perum / Perusahaan Umum
Perusahaan umum atau disingkat perum yaitu perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk menawarkan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan menurut prinsip pengolahan perusahaan. Contoh perum / perusahaan umum yakni : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, dan lain-lain.
Perusahaan Jawatan
Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN mempunyai modal yang berasal dari negara. Saat ini hanya TVRI yang merupakan satu-satunya perjan yang dimiliki oleh BUMN. Besarnya modal perjan ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri perjan antara lain sebagai berikut:
- Memberikan pelayanan kepada masyarakat
- Merupakan bab dari suatu departemen pemerintah
- Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab eksklusif kepada menteri atau administrator jenderal departemen yang bersangkutan
- Status karyawannya adalan pegawai negeri
3. Badan Usaha Milik Daerah BUMD)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah daerah. Contoh BUMD antara lain Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota). Ciri-ciri tubuh perjuangan milik kawasan (BUMD) yaitu sebagai berikut:
- Pemerintah kawasan memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
- Pemerintah kawasan berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan
- Pemerintah kawasan mempunyai wewenang dan kekuasaan dalam memutuskan kebijakan perusahaan
- Pengawasan dilakukan alat suplemen negara yang berwenang
- Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan
- Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat
- Sebagai sumber pemasukan negara
- Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara lain, baik berupa bank maupun nonbank
- Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di pengadilan
4. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS yaitu tubuh perjuangan yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan perjuangan milik swasta dibedakan atas :
Perusahaan Persekutuan
Perusahaan komplotan yaitu perusahaan yang mempunyai 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan
- Firma. Firma (Fa) yaitu tubuh perjuangan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai sertifikat pendirian.
- Persekutuan Komanditer. Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) yaitu suatu komplotan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
- Perusahaan Terbatas Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu komplotan untuk menjalankan perjuangan yang mempunyai modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya mempunyai bab sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang sanggup diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan sanggup dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan dan tubuh perjuangan yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemengang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).
Yayasan
Yayasan yaitu suatu tubuh aturan yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Yayasan yaitu suatu tubuh usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan alasannya yaitu tidak mencari keuntungan. Badan perjuangan ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum. Contoh yayasan yaitu Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Yayasan Jantung Indonesia.
Bentuk Bentuk Forum Ekonomi
Reviewed by dannz
on
9:02 AM
Rating: