Ketergantungan antarmakhluk hidup dan lingkungannya menjadi bab dari kehidupan di dalam sebuah ekosistem. Tumbuhan mendapat energi dari matahari. Hewan mendapat energi dari tumbuhan atau binatang lainnya yang memakan tumbuhan. Tumbuhan berhijau daun menciptakan sendiri makanannya (auototrof). Makhluk hidup yang sanggup menciptakan sendiri makanannya disebut produsen. Banyak jenis makhluk hidup yang tidak sanggup menciptakan sendiri makanannya. Mereka mendapat energi dari masakan yang mereka makan.
Makhluk hidup yang memakan masakan tanpa sanggup membuatnya sendiri, disebut dengan konsumen. Beberapa jenis konsumen memakan tumbuhan. Konsumen ini dinamakan herbivora. Sedangkan yang lainnya memakan binatang sebagai sumber energinya, dinamakan karnivora. Ada juga konsumen yang memakan baik tumbuhan maupun hewan, yang dinamakan omnivora. Energi mengalir dari satu makhluk hidup satu ke makhluk hidup lainnya di dalam rantai makanan.
1. Rantai Makanan
Hubungan saling ketergantungan antar makhluk hidup sanggup berupa hubungan makan dan dimakan. Hubungan ini akan membentuk rantai makanan. Rantai masakan ialah hubungan yang khas antara sekelompok produsen dan konsumen. Konsumen memakan produsen. Produsen melepas energi kepada konsumen. Konsumen itu kemudian menjadi mangsa konsumen yang lainya. Mangsa ialah semua binatang yang diburu untuk dimakan oleh binatang lainnya. Maka, mangsa akan melepas energinya kepada pemangsa. Pemangsa atau predator ialah konsumen yang berburu makanan. Dengan demikian, energi dialirkan dari produsen kepada konsumen di dalam rantai makanan.
2. Jaring Makanan
Rantai masakan ialah insiden dimana terjadi perpindahan energi atau masakan dari yang satu ke mahluk hidup lainnya dalam suatu urutan tertentu. Berikut rujukan rantai masakan yang sederhana: Rumput atau tumbuhan dimakan oleh organisme tikus, tikus dimangsa oleh ular, ular tersebut dimangsa oleh burung elang. Ketika sang elang mati dan kemudian membusuk akan diuraikan oleh pengurai menyerupai kuman dan kemudian diserap lagi oleh tanah kawasan tumbuhan menyerupai rerumputan tumbuh.
Peristiwa-peristiwa tersebut di atas ialah rantai makanan. Dalam urutan tersebut kita sanggup dengan gampang memilih mana konsumen tingkat I yakni tikus, konsumen tingkat ke-II yakni ular, dan konsumen tingkat ke-III yakni elang.
Dalam ekosistem, suatu organisme tidak hanya makan satu jenis masakan saja, dan juga sanggup dimakan oleh beberapa jenis pemangsa lainya. Jika dalam rantai masakan sanggup ditarik satu garis lurus, pada jaring-jaring masakan ini, insiden makan dan dimakan menjadi lebih kompleks alasannya ialah satu makhluk hidup sanggup memakan lebih dari satu jenis masakan dan satu makhluk hidup sanggup dimakan oleh lebih dari satu makhluk hidup lainya. Apabila rantai masakan yang satu berkaitan dengan rantai masakan lainnya maka akan terbentuk sesuatu yang dikenal dengan istilah jaring-jaring makanan. Dalam jaring-jaring makanan, tidak ada lagi urutan yang runut menyerupai pada rantai makanan.
Makhluk hidup yang memakan masakan tanpa sanggup membuatnya sendiri, disebut dengan konsumen. Beberapa jenis konsumen memakan tumbuhan. Konsumen ini dinamakan herbivora. Sedangkan yang lainnya memakan binatang sebagai sumber energinya, dinamakan karnivora. Ada juga konsumen yang memakan baik tumbuhan maupun hewan, yang dinamakan omnivora. Energi mengalir dari satu makhluk hidup satu ke makhluk hidup lainnya di dalam rantai makanan.
1. Rantai Makanan
Hubungan saling ketergantungan antar makhluk hidup sanggup berupa hubungan makan dan dimakan. Hubungan ini akan membentuk rantai makanan. Rantai masakan ialah hubungan yang khas antara sekelompok produsen dan konsumen. Konsumen memakan produsen. Produsen melepas energi kepada konsumen. Konsumen itu kemudian menjadi mangsa konsumen yang lainya. Mangsa ialah semua binatang yang diburu untuk dimakan oleh binatang lainnya. Maka, mangsa akan melepas energinya kepada pemangsa. Pemangsa atau predator ialah konsumen yang berburu makanan. Dengan demikian, energi dialirkan dari produsen kepada konsumen di dalam rantai makanan.
2. Jaring Makanan
Rantai masakan ialah insiden dimana terjadi perpindahan energi atau masakan dari yang satu ke mahluk hidup lainnya dalam suatu urutan tertentu. Berikut rujukan rantai masakan yang sederhana: Rumput atau tumbuhan dimakan oleh organisme tikus, tikus dimangsa oleh ular, ular tersebut dimangsa oleh burung elang. Ketika sang elang mati dan kemudian membusuk akan diuraikan oleh pengurai menyerupai kuman dan kemudian diserap lagi oleh tanah kawasan tumbuhan menyerupai rerumputan tumbuh.
Peristiwa-peristiwa tersebut di atas ialah rantai makanan. Dalam urutan tersebut kita sanggup dengan gampang memilih mana konsumen tingkat I yakni tikus, konsumen tingkat ke-II yakni ular, dan konsumen tingkat ke-III yakni elang.
Dalam ekosistem, suatu organisme tidak hanya makan satu jenis masakan saja, dan juga sanggup dimakan oleh beberapa jenis pemangsa lainya. Jika dalam rantai masakan sanggup ditarik satu garis lurus, pada jaring-jaring masakan ini, insiden makan dan dimakan menjadi lebih kompleks alasannya ialah satu makhluk hidup sanggup memakan lebih dari satu jenis masakan dan satu makhluk hidup sanggup dimakan oleh lebih dari satu makhluk hidup lainya. Apabila rantai masakan yang satu berkaitan dengan rantai masakan lainnya maka akan terbentuk sesuatu yang dikenal dengan istilah jaring-jaring makanan. Dalam jaring-jaring makanan, tidak ada lagi urutan yang runut menyerupai pada rantai makanan.
Rantai Masakan Dan Jaring Makanan
Reviewed by dannz
on
2:25 AM
Rating: