Negara kita yang terletak di tempat rawan gempa memaksa kita untuk lebih cermat dalam membangun sebuah rumah yang aman, pengalaman dari gempa dan tsunami di Aceh 2004 silam , Gempa Jogja, dan beberapa gempa lainya membuka mata para arsitek biar berbagi konsep rumah anti gempa. Saat itulah banyakk bermunculan rancangan rumah anti gempa. Tugas seorang arsitek selain kreativitas yang tinggi, seorang arsitek harus memperhatikan fungsi bangunan untuk keselamatan.
1. Rumah Dome di Jogjakarta
Saat ini di Sleman, Yogyakarta, kita sanggup menjumpai akan menemukan kompleks perumahan yang unik dengan bentuk bangunan yang sangat jauh berbeda dengan rumah-rumah masyarakat Jawa pada umumnya. Rumah tersebut ibarat rumah khas orang Eskimo, yakni rumah Iglo atau rumah Honai dari Papua. Rumah tersebut dinamai rumah dome. Rumah ini disebut sebagai Rumah Dome alasannya ialah bentuknya yang bundar ibarat kubah. Rumah dome tahan gempa alasannya ialah tidak terdapat sambungan yang merupakan titik lemah dikala bangunan diguncang gempa.
2. Rumah di Kampung Naga
Kampung Naga terletak di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat besar lengan berkuasa memegang adab istiadat (Sunda) peninggalan leluhurnya. Tak sekadar pemandangan yang indah, arsitektur bangunannya yang sederhana juga unik dan hebat. Uniknya, semua bangunan memakai kayu dan atap dari alang-alang. Rumah yang terbuat dari kayu dan dinding bambu tersebut tahan gempa. Saat terjadi gempa di Tasikmalaya beberapa tahun silam, bangunan di Kampung Naga tetap utuh berdiri.
3. Rumah Gadang di Sumatera Barat
Kamu niscaya tahu rumah gadang. Bangunan ini mempunyai bentuk yang khas dan terkesan sangat tradisional. Namun di balik itu, bangunan ini merupakan bangunan yang tahan terhadap gempa. Karena terbuat dari kayu serta bentuk konstruksi atapnya, pada waktu ada guncangan, tidak akan roboh. Selain itu, bangunan ini akan mengikuti irama guncangan sehingga bangunan tetap kokoh. Kepala Badan Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional (BPTPT) menyampaikan ada sekitar 300 tipe rumah tradisional di Indonesia yang sudah diteliti dan terbukti tahan gempa.
4. Rumah Honai di Papua
Rumah Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Rumah Honai dipakai suku Dani dan beberapa suku yang mendiami wilayah pegunungan tengah Papua, Honai dikenal sudah semenjak usang di Kabupaten Jayawijaya. Rumah Honai pada umumnya terbagi menjadi dua tingkat. Lantai dasar dan lantai satu dihubungkan dengan tangga dari bambu. Para laki-laki tidur pada lantai dasar secara melingkar, sementara para perempuan tidur di lantai satu. Rumah honai termasuk rumah tahan gempa alasannya ialah terbuat dari kayu dan ijuk.
5. Rumah Suku Sasak
Di Nusa Tenggara Barat terdapat rumah suku Sasak. Rumah adab suku Sasak ini atapnya terbuat dari dedaunan hanya saja untuk suku Sasak terbuat dari jerami. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Lantai rumah yang terlihat keras ibarat semen merupakan tanah liat yang diaduk bersama kotoran kerbau dan debu vulkanik. Rumah suku Sasak termasuk rumah yang tahan gempa alasannya ialah terbuat dari kayu, bambu dan dedaunan saja tanpa memakai semen.
1. Mengapa rumah dome dikatakan antigempa?
2. Apa materi yang dipakai untuk menciptakan rumah di Kampung Naga tahan gempa?
3. Mengapa rumah gadang tahan gempa?
4. Bahan apa saja yang dipakai untuk menciptakan rumah honai ?
5. Apakah rumah suku Sasak termasuk tahan gempa ?
1. Rumah Dome di Jogjakarta
Saat ini di Sleman, Yogyakarta, kita sanggup menjumpai akan menemukan kompleks perumahan yang unik dengan bentuk bangunan yang sangat jauh berbeda dengan rumah-rumah masyarakat Jawa pada umumnya. Rumah tersebut ibarat rumah khas orang Eskimo, yakni rumah Iglo atau rumah Honai dari Papua. Rumah tersebut dinamai rumah dome. Rumah ini disebut sebagai Rumah Dome alasannya ialah bentuknya yang bundar ibarat kubah. Rumah dome tahan gempa alasannya ialah tidak terdapat sambungan yang merupakan titik lemah dikala bangunan diguncang gempa.
2. Rumah di Kampung Naga
Kampung Naga terletak di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat besar lengan berkuasa memegang adab istiadat (Sunda) peninggalan leluhurnya. Tak sekadar pemandangan yang indah, arsitektur bangunannya yang sederhana juga unik dan hebat. Uniknya, semua bangunan memakai kayu dan atap dari alang-alang. Rumah yang terbuat dari kayu dan dinding bambu tersebut tahan gempa. Saat terjadi gempa di Tasikmalaya beberapa tahun silam, bangunan di Kampung Naga tetap utuh berdiri.
3. Rumah Gadang di Sumatera Barat
Kamu niscaya tahu rumah gadang. Bangunan ini mempunyai bentuk yang khas dan terkesan sangat tradisional. Namun di balik itu, bangunan ini merupakan bangunan yang tahan terhadap gempa. Karena terbuat dari kayu serta bentuk konstruksi atapnya, pada waktu ada guncangan, tidak akan roboh. Selain itu, bangunan ini akan mengikuti irama guncangan sehingga bangunan tetap kokoh. Kepala Badan Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional (BPTPT) menyampaikan ada sekitar 300 tipe rumah tradisional di Indonesia yang sudah diteliti dan terbukti tahan gempa.
4. Rumah Honai di Papua
Rumah Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Rumah Honai dipakai suku Dani dan beberapa suku yang mendiami wilayah pegunungan tengah Papua, Honai dikenal sudah semenjak usang di Kabupaten Jayawijaya. Rumah Honai pada umumnya terbagi menjadi dua tingkat. Lantai dasar dan lantai satu dihubungkan dengan tangga dari bambu. Para laki-laki tidur pada lantai dasar secara melingkar, sementara para perempuan tidur di lantai satu. Rumah honai termasuk rumah tahan gempa alasannya ialah terbuat dari kayu dan ijuk.
5. Rumah Suku Sasak
Di Nusa Tenggara Barat terdapat rumah suku Sasak. Rumah adab suku Sasak ini atapnya terbuat dari dedaunan hanya saja untuk suku Sasak terbuat dari jerami. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Lantai rumah yang terlihat keras ibarat semen merupakan tanah liat yang diaduk bersama kotoran kerbau dan debu vulkanik. Rumah suku Sasak termasuk rumah yang tahan gempa alasannya ialah terbuat dari kayu, bambu dan dedaunan saja tanpa memakai semen.
1. Mengapa rumah dome dikatakan antigempa?
2. Apa materi yang dipakai untuk menciptakan rumah di Kampung Naga tahan gempa?
3. Mengapa rumah gadang tahan gempa?
4. Bahan apa saja yang dipakai untuk menciptakan rumah honai ?
5. Apakah rumah suku Sasak termasuk tahan gempa ?
Bangunan Anti Gempa
Reviewed by dannz
on
12:18 PM
Rating: