Kegiatan Ekonomi Dan Jenis Usaha

Manusia dikenal sebagai makhluk ekonomi (homo economicus), yaitu insan yang selalu ingin memenuhi semua kebutuhan untuk menjaga kelangsungan hidup dan mencapai kehidupan yang makmur (terpenuhinya semua kebutuhan) dan sejahtera (perasaan tenteram, aman, dan damai). Dalam rangka memenuhi kebutuhannya, setiap orang harus bekerja untuk memperoleh penghasilan. Penghasilan yang diterima selanjutnya digunakan untuk memenuhi semua kebutuhannya.  Di dalam kebutuhan sehari-hari insan berusaha melalui aktivitas ekonomi.

Kegiatan ekonomi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh insan untuk memenuhi kebutuhannya atau mencapai kemakmuran atau kesejahteraan. Ada banyak sekali macam jenis perjuangan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Semua jenis perjuangan ekonomi berada dalam sebuah siklus yang saling menghipnotis satu dengan yang lainnya. Hampir semua perjuangan ekonomi bergantung pada perjuangan ekonomi lainnya.

Menurut usahanya, jenis perjuangan dalam masyarakat terdiri atas perjuangan pertanian, perjuangan industri, perjuangan dagang, perjuangan jasa dan perjuangan ekstratif.

1. Usaha Pertanian
Usaha pertanian yakni perjuangan mengolah tanah menjadi lahan pertanian. Lahan-lahan ini kemudian ditanami banyak sekali jenis flora yang sanggup memenuhi kebutuhan manusia. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian bercocok tanam. Oleh alasannya yakni itu Indonesia mendapat julukan negara agraris.

Pertanian atau agraris yakni perjuangan mengolah tanah dan menanaminya dengan jenis flora yang bermanfaat. Pertanian di Indonesia biasanya dikerjakan oleh petani di pedesaan. Mereka bekerja secara perorangan dengan tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun ada pertanian yang diusahakan oleh perusahaan besar. Usaha ini bertujuan menghasilkan flora produksi. Misalnya perkebunan hortikultura dan perkebunan besar menyerupai teh, kelapa sawit, kopi, dan cokelat.

Termasuk dalam aktivitas perjuangan pertanian yaitu peternakan, perikanan, dan perkebunan
  • Peternakan. Kegiatan peternakan yakni aktivitas memelihara banyak sekali binatang ternak, untuk diambil manfaatnya. Hewan peternakan sanggup digolongkan menjadi  ternak binatang besar, dan ternak binatang kecil. Ternak binatang besar contohnya sapi, kerbau, kuda, kambing, unta, atau babi. Sedangkan Peternakan binatang kecil contohnya kelinci, ayam, burung, dan sebaginya.
  • Perikanan. Usaha perikanan sering dibedakan menjadi perikanan air tawar dan perikanan air laut. Hasil dari perikanan air tawar contohnya ikan nila, ikan mas, ikan patin, juga termasuk di dalamnya ikan hias menyerupai ikan arwana, atau ikan mas koi. Sedangkan hasil dari perikanan air bahari contohnya ikan kerapu, ikan hias, juga kerang dan mutiara.
  • Perkebunan. Pertanian ( dalam arti sempit ) dan aktivitas perkebunan yakni sama-sama aktivitas membudidayakan tanaman, namun salah satu hal yang membedakan antara aktivitas perkebunan dengan aktivitas pertanian yakni jenis tanamannya. Tanaman yang dibudidayakan diperkebunan umumnya yakni flora yang menghasilkan materi baku industri, menyerupai kelapa, kelapa sawit, kopi, coklat, karet, dll. Sedangkan aktivitas pertanian biasa membudidayakan tanaman-tanaman yang sanggup eksklusif dikonsumsi, seperti: padi, jagung, sayur-mayur, dan buah-buahan.Di samping itu, lahan yang digunakan untuk perkebuanan luas, sedangkan untuk aktivitas pertanian lebih sempit.

2. Usaha Industri
Usaha industri merupakan perjuangan yang mengolah materi mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Bentuk perjuangan industri di antaranya perusahaan tekstil, mobil, sepatu, dan industri materi pangan. Contoh perjuangan pengolahan dari materi mentah yakni sebagai berikut.
  • Usaha kerajinan rotan dan daun pandan. Usaha ini mengolah materi mentah menjadi barang-barang jadi berupa anyaman dan mebel (kursi dan meja).
  • Industri pengolahan kulit , menyerupai kulit sapi atau kulit kambing. Industri ini mengolah kulit menjadi materi setengah jadi berupa kulit samakan.
  • Industri pembuatan sepatu, tas, jaket, dan ikat pinggang. Industri ini memakai materi setengah jadi/bahan baku berupa kulit samakan. Misalnya, perjuangan roti, perjuangan kerajinan, atau lainnya.
Manusia dikenal sebagai makhluk ekonomi  Kegiatan Ekonomi dan Jenis Usaha
Beberapa teladan lain aktivitas perjuangan industri yakni pengolahan kapas. Kapas sanggup dibentuk menjadi kain (barang setengah jadi), kain untuk sanggup digunakan perlu diolah lagi dalam pabrik garmen, sampai menjadi pakaian ( barang jadi). Contoh yang lain yakni hasil pengolahan kelapa sawit, kelapa sawit biasanya diolah menjadi CPO ( Crude Palm Oli ) atau minyak sawit mentah. CPO kemudian dijual ke pabrik lain untuk diolah menjadi minyak goreng/ minyak sayur.

3. Usaha Dagang
Usaha dagang merupakan perjuangan yang mengumpulkan dan menyalurkan barang-barang hasil produksi dari produsen ke konsumen. Pedagang yakni orang yang menjual barang-barang tertentu. Barang yang dijual berupa kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan lainnya. Pedagang mendapat laba dari selisih harga pembelian barang dengan harga penjualannya. Perdagangan yakni jenis perjuangan yang kegiatannya mengumpulkan barang produksi dari banyak sekali produsen (penghasil). Kemudian barang produksi dijual kembali kepada konsumen atau pemakai.

Hampir semua jenis barang diperdagangkan. Misalnya makanan, minuman (pangan), sandang, papan, perhiasan, dan hewan. Perusahaan penghasil barang tidak akan secara eksklusif menjual barang hasil produksinya kepada konsumen. Mereka memerlukan perantara. Perantara inilah yang disebut pedagang. Dalam perjuangan dagang barang hasil produksi melewati mata rantai yang panjang antara lain dari produsen - biro - pedagang besar - pedagang eceran - konsumen. Beberapa jenis pekerjaan yang termasuk perjuangan perdagangan antara lain sebagai berikut.
  • Pedagang Besar / Distributor / Agen Tunggal. Distributor yakni pedagang yang membeli atau mendapat produk barang dagangan dari tangan pertama atau produsen secara langsung. Pedagang besar biasanya diberikan hak wewenang wilayah / tempat tertentu dari produsen. Contoh dari biro tunggal yakni menyerupai ATPM atau kependekan dari biro tunggal pemegang merek untuk produk mobil.
  • Pedagang Menengah / Agen / Grosir Agen yakni pedagang yang membeli atau mendapat barang dagangannya dari distributor atau biro tunggal yang biasanya akan diberi tempat kekuasaan penjualan / perdagangan tertentu yang lebih kecil dari tempat kekuasaan distributor. Contoh menyerupai pedagang grosir beras di pasar induk kramat jati.
  • c. Pedangan Eceran / Pengecer / Peritel. Pengecer yakni pedangan yang menjual barang yang dijualnya eksklusif ke tangan pemakai final atau konsumen dengan jumlah satuan atau eceran. Contoh pedangang eceran menyerupai alfa mini market dan indomaret.
  • Importir / Pengimpor. Importir yakni perusahaan yang mempunyai fungsi menyalurkan barang dari luar negeri ke negaranya. Contoh menyerupai import jeruk lokam dari Cina ke Indonesia.
  • Eksportir / Pengekspor. Exportir yakni perusahaan yang mempunyai fungsi menyalurkan barang dari dalam negara ke negara lain. Contoh menyerupai ekspor produk kerajinan goresan dan pasir bahari ke luar negeri.
  • Pedagang kaki lima. Pedagang Kaki Lima atau disingkat PKL yakni pedagang yang menjajakan dagangan yang memakai gerobak. Lima kaki tersebut yakni dua kaki pedagang ditambah tiga “kaki” gerobak (yang bersama-sama yakni tiga roda atau dua roda dan satu kaki). Saat ini istilah PKL juga digunakan untuk pedagang di jalanan pada umumnya.
  • Pedagang Asongan. Pedagang asongan mempunyai arti seorang pedagang yang membawa dagangan mereka dengan cara di “asong” yaitu di selalu dibawa- bawa dan diangkat untuk di tawarkan kepada para pembeli. Pedagang asongan biasa berjualan di terminal, stasiun kereta, atau berkeliling di dalam pasar.

4. Usaha Jasa
Sedangkan perjuangan jasa merupakan sebuah perjuangan yang menyelenggarakan jasa untuk para konsumen (pemakai) dengan memperoleh imbalan. Usaha jasa terdiri atas dua perjuangan jasa, yaitu perjuangan jasa transportasi dan perjuangan jasa lainnya. Beberapa jenis pekerjaan yang termasuk jenis pekerjaan di bidang jasa antara lain: sopir, montir, guru, dokter, tukang cukur, dan sebagainya.

Usaha jasa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
  • Jasa yang dihasilkan bersifat abstrak. Salah satu ciri penting dari perusahaan jasa yakni keabstrakan dari jasa yang dihasilkan. Namun walaupun abstrak, jasa ini sanggup dirasakan keuntungannya oleh para konsumen.
  • Jasa yang diberikan tidak seragam. Dalam pelayanan jasa masing-masing konsumen sanggup memperoleh jenis pelayanan yang berbeda antara dengan yang lain. Misalnya dalam suatu bengkel, teknisi bengkel akan memperbaiki kendaraan beroda empat di mana ditemukan kerusakan.
  • Jasa yang dihasilkan tidak sanggup disimpan. Berbeda dengan barang yang apabila dalam penggunaannya masih tersisi maka sisanya akan sanggup disimpan untuk sanggup digunakan di masa yang akan datang, sedangkan jasa tidak sanggup disimpan. Sekali dibeli maka akan segera habis penggunaannya, tapi tidak sanggup disimpan untuk penggunaan berikutnya. Contoh tiket kereta api, sekali dibeli maka harus diperbaiki, jikalau tidak digunakan pada tanggal yang tercantum, maka tiket tersebut tidak berlaku lagi.

5. Usaha Ekstraktif
Indonesia populer sebagai negara yang mempunyai kekayaan alam melimpah. Minyak, emas, dan jenis tambang lainnya merupakan kekayaan alam yang dimiliki negara kita. Oleh alasannya yakni itu, banyak perusahaan yang melaksanakan penambangan minyak, emas, dan jenis tambang lainnya. Usaha ekstraktif merupakan perjuangan yang memungut secara eksklusif benda-benda yang tersedia di alam. Misalnya, aktivitas menangkap ikan di bahari atau sungai, aktivitas penebangan kayu di hutan belantara, pertambangan, pembuatan garam, pendulangan emas atau intan dan sebagainya.
Kegiatan Ekonomi Dan Jenis Usaha Kegiatan Ekonomi Dan Jenis Usaha Reviewed by dannz on 6:25 AM Rating: 5