Membuat Tawaran Wirausaha Telur Unggas

Proposal ialah suatu usulan acara atau rencana yang diterangkan dalam bentuk rancangan kerja secara terperinci dan sistematis yang akan dilaksanakan atau dikerjakan. Proposal dibentuk untuk mendapat persetujuan atau dukungan pihak lain. Tujuan Proposal ialah memperoleh derma dana, memperoleh dukungan atau sponsor, dan memperoleh perizinan. Proposal harus disususn dengan baik semoga rencana acara perjuangan yang akan dilakukan sanggup dipahami pihak-pihak yang akan dimintai bantuan. Secara umum ajuan wirausaha telur unggas terdiri dari pendahuluan (latar belakang, tujuan, dan peluang pasar), analisis biaya, pelaksanaan kegiatan, dan penutup.

Salah satu penghasil hewani ialah ternak. Secara nasional, perkembangan populasi banyak sekali jenis ternak memperlihatkan peningkatan yang besar, terutama untuk ternak unggas. Walaupun demikian, Indonesia dengan jumlah penduduk 200 juta orang masih tergolong sebagai negara yang tingkat konsumsi daging ayam dan telur yang masihrendah dibanding dengan kebutuhan gizi maupun konsumsi negara lain. Atas dasar ini, pengembangan perjuangan peternakan ayam ras petelur mendapat prioritas dalam pengembangan perekonomian khususnya perjuangan kecil peternakan ayam ras petelur.Berikut ini contoh ajuan wirausaha telur unggas.


BAB I 
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi di segala sektor telah memacu pula meningkatan pendapatan masyarakat, baik di kota maupun di pedesaan yang pada gilirannya akan mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk meningkatkan gizinya, terutama yang bersumber dari protein hewani yang relatif murah dan gampang didapat sehingga yang berpendapatan menengah kebawah lebih banyak mengkonsumsinya dibandingkan dengan daging sapi atau susu.

Ayam Ras Petelur Salah satu penghasil hewani ialah ternak. Secara nasional, perkembangan populasi banyak sekali jenis ternak memperlihatkan peningkatan yang besar, terutama untuk ternak unggas. Walaupun demikian, Indonesia dengan jumlah penduduk 200 juta orang masih tergolong sebagai negara yang tingkat konsumsi daging ayam dan telur yang masih rendah dibanding dengan kebutuhan gizi maupun konsumsi negara lain. Atas dasar ini, pengembangan perjuangan peternakan ayam ras petelur mendapat prioritas dalam pengembangan perekonomian khususnya perjuangan kecil peternakan ayam ras petelur.

Prospek pengembangan agribisnis ayam ras petelur di masa yang akan tiba dilihat dari sisi penawaran (supply side) dan sisi permintaan (demand side) telur di Indonesia. Dari sisi permintaan, prospek agribisnis ayam ras petelur sangat berkaitan dengan peranan telur ayarm ras dalam struktur konsumsi telur dan sifat permintaannya yang sangat sesuai dengan perkembangan masa depan.

2.1. Tujuan 
Tujuan perjuangan wirausaha peternakan ayam petelur ini sama dengan jenis usaha-usaha yang lain, yaitu mendapat laba yang setinggi-tingginya dengan biaya produksi seminim mungkin. Agar sanggup memperoleh laba yang maksimal, maka harus diperhitungkan segi-segi teknis pemeliharaan secara ekonomis. Selain tujuan utama menyerupai disebutkan di atas, tujuan dari perjuangan budidaya ayam petelur adalah: 
  • Dapat melaksanakan perjuangan ayam petelur dengan baik dan memperlihatkan manfaat yang besar. 
  • Dapat memasarkan telur ayam dengan baik. 
  • Dapat menjaga kelangsungan perjuangan dan mengembangkannya. 
  • Dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tingkat pengangguran. 
  • Untuk memenuhi kebutuhan telur sebagai pemenuh gizi penduduk setempat. 
  • Sebagai pengetahuan atau menambah wawasan dalam menjalankan usaha. 

1.3. Peluang Pasar
Usaha ternak unggas petelur sangat menjanjikan laba yang besar lantaran kebutuhan akan telur di pasar sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan adanya kenaikan harga telur dari tahun ke tahun. Telur merupakan salah satu materi makanan yang banyak dibutuhkan, contohnya saja untuk menciptakan aneka kue, makanan ringan, dan masih banyak yang lainnya. Oleh alasannya ialah itu peluang bisnis telur ayam akan selalu menjanjikan untuk dijadikan lahan perjuangan mandiri.

Selain itu perjuangan budidaya ayam petelur lantaran dari segi pemenuhan kebutuhan, terdapat banyak rumah makan yang membutuhkan telur ayam. Hal ini didasari juga dengan faktor atau keterbatasan orang yang mempunyai perjuangan budidaya ayam petelur. Oleh alasannya ialah itu, berdasarkan kami peluang dalam membuka perjuangan budidaya ayam petelur itu cukup tinggi.

BAB II
ANALISIS BIAYA


A. Investasi Alat dan Bahan
No.ItemJumlahHarga SatuanTotal
1. Kandang ayam 3 x 3 2 unit Rp.100.000 Rp 200.000
2. Tempat minum 5 buah Rp. 6.000 Rp 30.000
3. Tempat makan 5 buah Rp. 4.000 Rp 20.000
4. Lampu penerangan 2 buah Rp. 5.000 Rp 10.000
5. Induk ayam 100 ekot Rp.20.000 Rp 2.000.000
Modal AwalRp 2.260.000
Biaya penyusutan alat/bulan = total investasi : umur alat = 2.260.000 :24 bulan = 94.000

B. Biaya Tetap
No.ItemJumlahHarga SatuanTotal
1. Pakan ayam 2 unit Rp.100.000 Rp 15.000
2. Listrik/Air 5 buah Rp. 6.000 Rp 50.000
3. Penyusutan alat 5 buah Rp. 4.000 Rp 94.000
4. Vaksinasi 2 buah Rp. 5.000 Rp 14.000
Total Biaya/BulanRp 173.000

C. Biaya Tidak Tetap
No.ItemJumlahHarga SatuanTotal
1. Konsentrat (BR) 1 karung Rp.325.000 Rp 325.000
2. Obat-obatan 1 set Rp. 100.000 Rp 100.000
JumlahRp 425.000

D. Total Biaya
Total biaya yaitu jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap. Pada proses budidaya ayam petelur, total biaya yang dibutuhkan adalah: Total biaya = biaya tidak tetap + biaya tetap = Rp. 425.000 + Rp. 173.000 = Rp. 598.000 

Pemasukan
Hasil penjualan telur ayam (1 ayam dalam sehari menghasilkan 1 telur) : 1 butir telur Rp. 800,00 Maka 100 ayam = 100 x Rp. 800,00 = Rp. 80.000. Jadi, total pendapatan dalam satu bulan = 30 x 80.000 = Rp. 2.400.000,

Keuntungan
Pendapatan selama 1 bulan ialah Rp. 2.400.000. Keuntungan higienis dalam 1 bulan: Rp. 2.400.000 – Rp. 598.000 = Rp. 1.802.000.


BAB III
PELAKSANAAN WIRAUSAHA

3.1. Penentuan Lokasi kandang
Ternak ayam petelur membutuhkan tempat yang sempurna lantaran kalau tempat tidak memenuhi syarat maka perjuangan yang jalankan tidak akan maksimal. Ada banyak sekali pertimbangan yang harus dilakukan sebelum menentukan tempat.  Lokasi sangkar perjuangan ayam petelur ditempatkan pada lahan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
  • Jauh dari tempat pemukiman penduduk (kampung), terutama tempat yang banyak unggasnya, sehingga akan mencegah terjadinya kontaminasi penyakit dari luar. 
  • Jauh dari jalan raya yang banyak dilalui kendaraan bermotor, lantaran bunyi yang bising sanggup mengakibatkan ayam berkurang telurnya jawaban stress.
  • Jauh dari lokasi binatang yang menganggu ayam, antara lain ular dan musang, lantaran binatang tersebut mengakibatkan stress pada ayam petelur. 
  • Air higienis gampang diperoleh (mata air, sumur, PDAM dan lain-lain) untuk keperluan minumnya ayam, tenaga kerja dan membersihkan sangkar ayam.
  • Daerahnya tidak lembab dan cukup memperoleh sinar matahari, serta bukan tempat yang kecepatan anginnya sangat tinggi.
3.2. Alat Produksi 
Produk utama/usaha ayam petelur ras ialah berupa telur segar. Untuk perjuangan ini dibutuhkan antara lain lahan kering, bangunan atau rumah kandang, sangkar ayam (batere). Instalasi listrik dan air, peralatan kandang, rumah jaga dan gudang, pagar dan jalan serta ayam ras petelur (pullet, ayam dewasa betina). beberapa alat produksi wirausaha telur unggas antara lain sebagai berikut.
  1. Sistem perkandangan ayam petelur sanggup berupa litter dan cage. Sistem litter memakai ganjal berupa sekam, serbuk gergaji, atau materi lainnya. Sistem cage sanggup berupa single bird cage (diisi satu ekor ayam, disebut juga sangkar tipe baterai), multiple bird cage (diisi 2 ekor ayam atau lebih, tidak lebih dari 8 – 10 ekor), dan colony cage (diisi 20 – 30 ekor ayam). Lebar bangunan sangkar untuk ayam petelur dikala fase layer sebaiknya sekitar 8 m apabila tipe sangkar terbuka, kalau lebar sangkar 12 m maka perlu dilengkapi dengan ridge ventilation. Jika ventilasi kurang baik, amoniak dari ekskreta akan mejadi racun bagi ayam, menjadikan gangguan pernafasan, penurunan produksi, dan penyakit cacing untuk ayam yang dipelihara di sangkar litter.
  2. Litter (alas lantai). Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, materi litter digunakan adonan dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
  3. Tempat bertelur. Penyediaan tempat bertelur semoga gampang mengambil telur dan kulit telur tidak kotor, sanggup dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yang cukup untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan didinding sangkar dengan lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya semoga gampang pengambilan telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak serta dimakan. Dasar tempat bertelur dibentuk miring dari kawat sampai telur pribadi ke luar sarang sehabis bertelur dan dibentuk lubah yang lebih besar dari besar telur pada dasar sarang.
  4. Tempat bertengger. Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibentuk erat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang gampang dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup semoga terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
  5. Tempat makan, minum dan tempat grit. Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus
 Proposal ialah suatu usulan acara atau rencana yang diterangkan dalam bentuk rancanga Membuat Proposal Wirausaha Telur Unggas

3.3. Pemilihan Jenis Unggas
Ayam petelur yang akan diternak harus mempunyai kualitas yang cantik semoga alhasil optimal. Langkah pertama yang harus anda lakukan ialah dengan menentukan bibit ayam petelur yang cantik dan berkualitas. Bibit unggas ayam petelur yang baik antara lain mempunyai ciri sehat dan tidak cacat fisiknya, pertumbuhan dan perkembangannya normal, dan berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.

3.4. Pelaksanaan Budidaya
  1. Persiapan lahan, bangunan, sangkar dan peralatan lainnya. Rumah sangkar dan peralatan kandang, sebelum digunakan untuk ayam, disterilkan terlebih dahulu dengan disinfectant. Untuk mencegah penyakit dari luar, setiap orang yang masuk ke pekarangan atau sangkar harus basuh kaki dahulu dengan air yang diberi desinfectant pada pintu masuk 
  2. Pembelian ayam dewasa (puller) berumur 5 bulan. Ayam ini akan bertelur 2 - 1 ahad sehabis dipelihara peternak. Ayam yang gres dibeli diberi vaksin dan vitamin semoga tidak gampang terjangkit oleh penyakit, sehingga rata-rata kematiaannya relatif rendah. Pada simpulan periode ayam tua/kurang produktif yang sanggup dijual sebagai ayam potong.
  3. Ayam yang diberi pakan (concentrate), vitamin, obat-obatan dan vaksin pada tiap hari yaitu dengan konversi pakan berkisar antara 2,18 - 2,25 yaitu untuk memperoleh 1 kg telur dibutuhkan pakan antara 2,18 - 2,25 kg pakan.
  4. Membersihkan dan memperbaiki sangkar serta peralatannya pada tiap hari. Ayam sakit yang tidak bisa tertolong lagi diafkir dan dijual serta ayam yang mati dibuang. Kotoran ayam dikumpulkan dan dijual tiap 4 - 5 hari.
  5. Setelah ayam kurang produktif lagi (umur 20 -22 bulan) maka ayam bau tanah tersebut dijual sebagai ayam potong. Selanjutnya sangkar dibersihkan dan disterilkan selama 1 - 2 ahad semoga ayam puller yang gres diremajakan terhindar dari penyakit.

BAB IV
RENCANA PEMASARAN PRODUK HASIL BUDIDAYA

Rencana harga yang akan admin tawarkan mengacu pada penghasilan rata rata masyarakat. tujuannya semoga harga yang akan kami tawarkan tidak terlalu membebankan masyarakat untuk membeli telur dari perjuangan kami,oleh lantaran itu rencana harga yang admin  tawarkan Rp. 5.000/kg lebih murah dari harga telur di pasaran. Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang dilakukan  memperlancar pemasaran dan memuaskan konsumen,strategi pemasaran ada 4 yaitu:
  1. Strategi Produk. Dalam hal ini produk sanggup berupa telur, dan yang tak kalah pentingnya  untuk memenuhi kepuasan konsumen ialah melihat mutu dan manfaat produk. Target utama yang kami tuju untuk memperlancar perjuangan ini ialah pasar. Di dalam pasar, banyak sekali pemasok telur yang bisa secara kontinyu membeli telur dengan harga yang sesuai. Selain lingkungan pasar, kami akan memasarkan telur ke banyak sekali rumah makan yang mempergunakan materi dasar telur dengan kualitas terbaik.
  2. Harga. Harga yang di memutuskan stabil dan bersaing dengan produsen telur lainnya,jika harga terlalu tinggi akan mengurungkan niat pembeli,sebaliknya harga yang terlalu rendah di khawatirkan tidak sanggup memenuhi biaya produksi.pemberian diskon setiap pembelian dalam jumlah tertentu juga sanggup menarik pembeli. Harga untuk produk yang pada umumnya dijual memakai satuan kilogram ini kami tentukan berdasarkan harga di pasaran pada umumnya.
  3. Tempat. Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi produk dan harga, tempat dan pasar juga sangat kuat terhadap keberhasilan pemasaran. Penentuan pasar harus didasarkan dengan akomodasi produk telur oleh konsumen.
  4. Promosi. Salah satu cara promosi yang paling banyak dilakukan ialah dengan memasang iklan,selain memasang iklan promosi juga sanggup di lakukan dengan secara pribadi dari ekspresi ke mulut. Selain itu kami memakai metode distribusi pribadi dalam memasarkan barang, yaitu dengan mengunjungi pembeli ke pasar atau rumah makan. Karena perjuangan kami yang belum banyak dikenal masyarakat, dengan memakai metode distribusi pribadi akan dengan gampang bagi kami untuk menjaring pembeli di sekitar tempat transaksi.

BAB V PENUTUP

Demikian ajuan yang disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-pihak yang memerlukan dan bagi pemilik sebagai pola pengembangan bisnis Beternak ayam petelur memperlihatkan laba yang besar serta tidak memerlukan modal yang cukup besar. Pemeliharaan akan ayam petelur tidak begitu sulit untuk dilaksanakan. Wirausaha di bidang pemeliharaan ayam petelur mempunyai prospek yang cerah dengan resiko yang kecil.
Membuat Tawaran Wirausaha Telur Unggas Membuat Tawaran Wirausaha Telur Unggas Reviewed by dannz on 4:42 AM Rating: 5