Suster Apung Andi Rabiah

Andi Robiah akan mengingatkan kita bahwa semua insan saling ketergantungan satu sama lain. Masyarakat di sekitar pulau Laut Flores, Laut Jawa, dan Selat Makassar menggantungkan kesehatnnya kepada Ibu Andi Robiah. Begitu juga Ibu Andi Robiah menggantungkan pekerjaannya kepada penyewa kapal.

Hubungan saling ketergantungan ialah relasi yang menunjukkan adanya ketergantungan antara orang yang satu dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial insan tidak sanggup hidup sendiri. Ciri insan sanggup dikatakan sebagai makhluk sosial ialah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud ialah dengan insan satu dengan insan yang lainnya.

Mengapa ada ketergantungan antarmanusia? Karena insan ialah makhluk sosial yang memang saling membutuhkan dan tidak sanggup hidup tanpa orang lain. Seperti pada dongeng ibu Andi Rabiah berikut ini.

Mungkin kalian biasa bertemu suster di Puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Ibu Andi Rabiah juga seorang suster, tetapi anda tidak akan menemuinya di klinik atau rumah sakit. Ia dikenal dengan nama Suster Apung. Kalian akan sulit menemuinya di Puskesmas, klinik atau rumah sakit tertentu, sebab ia lebih sering mengarungi lautan. Berbekal tekad dan bahtera ia berkeliling ke pulau-pulau kecil di antara Laut Flores, Laut Jawa, dan Selat Makassar untuk membantu mengobati pasien-pasien di sana. Keinginannya satu, membantu sesama yang butuh pertolongan.
Andi Robiah akan mengingatkan kita bahwa semua insan saling ketergantungan satu sama lai Suster Apung Andi Rabiah

Mengarungi lautan lepas beratap langit, ombak tinggi membasahi badan, atau oleng diterjang angin puting-beliung sudah biasa dialaminya. Lumba-lumba pun menjadi sahabat selama perjalanan. Walaupun dengan tekad bulat, kondisi cuaca tentu harus dipertimbangkan. Pernah terjadi, perahunya hancur menerjang karang dikala dilanda ombak dahsyat. Ia terdampar, kemudian meminta proteksi melalui pesan yang ditulis di atas tempurung penyu bekas. Namun, cuaca tidak mendukung. Angin besar, ombak menggunung, hujan badai, menciptakan ia harus menunggu tujuh hari tujuh malam hingga memperoleh bantuan.

Suster Apung memahami, walau dekat dengan laut, cuaca tetap menjadi faktor yang harus dipertimbangkan. Jangan hingga pasien-pasiennya justru tak tertolong sebab ia ditelan ganasnya ombak lautan. Ketika langit hitam, angin besar, dan ombak menggulung tinggi, ia harus sabar menahan langkah untuk tidak melaut, sambil berharap pasien-pasiennya sanggup bertahan menunggu.
Sungguh mulia hatinya. Mengapung mengarungi bahari demi nyawa sesama.

Berdasarkan dongeng Suster Apung, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Apa pekerjaan ibu Andi Rabiah?
Ibu Rabiah bekerja sebagai seorang suster.

2. Apa imbas pekerjaan itu bagi orang lain?
Dengan adanya ibu Andi Rabiah kesehatan warga masyarakat yang ada di pulau-pulau kecil sanggup dilayani.

3. Apakah masyarakat di pulau-pulau kecil di antara Laut Flores, Laut Jawa, dan Selat Makassar menggantungkan kondisi kesehatannnya kepada Ibu Andi Rabiah? Jelaskan.
Masyarakat di sekitar pulau Laut Flores, Laut Jawa, dan Selat Makassar menggantungkan kesehatnnya kepada Ibu Andi Robiah. Berbekal tekad dan bahtera ia membantu mengobati pasien-pasien di sana.

4. Apa yang akan terjadi kalau Ibu Andi Rabiah tidak sanggup mendatangi pasiennya?
Jika ibu Rabiah tidak sanggup mendatangi pasien maka pasien-pasiennya tak tertolong

5. Apakah dalam menjalankan pekerjaannya, Ibu Andi Robiah juga memerlukan batuan orang lain? Jelaskan.
Dalam menjalankan pekerjaanya ibu Rabiah memerlukan proteksi dari para penyewa kapal.

6. Apa yang akan terjadi kalau tidak ada orang yang menyewakan bahtera kepada Ibu Andi Robiah?
Jika tidak ada orang yang menyewakan kapalnya maka pekerjaan ibu Rabiah akan terganggu.
Suster Apung Andi Rabiah Suster Apung Andi Rabiah Reviewed by dannz on 6:44 PM Rating: 5