Menginterpretasi Makna Teks Pantun

Pantun yakni sebuah bentuk puisi usang yang terdiri atas empat larik dengan rima final ab ab. Dalam sebuah pantun terdapat nilai luhur agama, budaya, dan norma yang dianut masyarakat. Penyampaian nilai tersebut bervariasi, ada yang melalui kelakar, sindiran, nyanyian, dan sebagainya, sehingga memunculkan anggapan bahwa pantun Melayu ada yang berisi tunjuk ajar, ada pula yang hanya hiburan belaka. Padahal, jikalau disimak dan diteroka, teks pantun niscaya memuat nilai luhur budaya, baik untuk menyindir, membujuk, dan mendidik manusia.

Dalam menginterpretasikan makna teks pantun tergantung pada pemahaman dan kecerdasan penerjemahnya. Secara ideal, sebuah teks pantun bersifat mengingatkan, memberi tunjuk ajar, dan memberi nasihat. Hal ini sesuai dengan ungkapan yang menyebutkan “hakikat pantun menjadi penuntun” Kegiatan menginterpretasi sebuah teks mempunyai banyak tujuan, terutama dalam hal berguru memahami isi sebuah pantun.

Interpretasi yakni proteksi kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran. Menginterpretasi makna teks pantun artinya memperlihatkan tafsiran terhadap makna teks pantun. Tujuan interpretasi makna teks pantun yakni meningkatkan pengertian atau pemahaman terhadap teks pantun.

Interpretasi teks pantun bertujuan untuk memperlihatkan pengertian dan makna pantun. Setiap pantun yang dibentuk pastilah mempunyai makna yang hendak dimengerti oleh pembacanya. Oleh alasannya yakni itu, diharapkan interpretasi atau penafsiran biar makna tersebut hingga kepada pembaca. Pengertian dan makna pantun didapat dalam proses membaca dan menulis.

Interpretasi bertujuan untuk melatih penggunaan perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Dalam proses interpretasi, tentu  melibatkan bahasa sebagai objek. Jika perbendaharaan bahasa baik, otomatis isi sebuah pantun sanggup gampang diinterpretasi atau ditafsirkan.

Interpretasi bertujuan untuk mengasah imajinasi. Imajinasi atau daya khayal semakin terasah alasannya yakni dalam proses interpretasi, Anda dituntut untuk berpikir dan menduga apa yang hendak disampaikan oleh pengarang. Selain itu, interpretasi bertujuan untuk memperkaya perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Dalam proses mencari makna, kalian tentu menemukan kata gres yang harus diinterpretasi. Kata-kata tersebut menjadi input perbendaharaan kata bahasa Indonesia.

Langkah-langkah Interpretasi Teks Pantun
Membaca merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Bacalah teks pantun dengan saksama. Artinya, baca dengan perlahan sambil memaknai setiap diksi (pemilihan kata) yang terdapat pada pantun. Baca berulang hingga berkali-kali biar pemahaman lebih mendalam. Telaah setiap kata, rima, pola, bahasa, sampiran, isi, dan bait pantun. Jika perlu, sediakan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai referensi makna dan arti kata. Tafsiran, citra atau pandangan biasanya akan muncul pada bab “isi” alasannya yakni pada bab inilah terdapat tujuan penulis menciptakan pantun.

Setelah membaca teks pantun, selajutnya yakni menulis makna pantun yang telah kalian dapatkan pada proses membaca tadi. Tuliskan tafsiran, gambaran, atau pandangan awal dari isi pantun. Gambaran atau pandangan setiap orang berbeda-beda, namun hal tersebut bukan untuk diperdebatkan, melainkan untuk didiskusikan.

No.PantunMakna
1.
Orang Sibu menunggang kuda,
kuda ditunggang patang tulang.
Masih mau mengaku muda,
Padahal cucu keliling pinggang.
Orang yang mengaku masih muda padahal cucunya sudah banyak sekali.
2.
Burung pipit memakan padi,
burung enggan pergi ke hutan.
Tidak puas di dalam hati,
kalau tidak bersama tuan.
Hati merasa tidak puas jikalau tidak bersama orang yang kita adminngi
3.
Buah cempedak di luar pagar,
ambil galah tolong jolokkan.
Saya budak gres belajar,
kalau salah tolong tunjukkan.
Orang yang gres belajar, jadi jikalau ada kesalahan harap diberitahu mana yang benar
4.
Kayu cendana di atas batu,
sudah diikat dibawa pulang.
Adat dunia memang begitu,
benda yang jelek memang terbuang.
Di dunia ini tindakan yang jelek harus dihindari
5.
Orang Bayang pergi mengaji,
Ke Cubadak jalan ke Panti.
Meninggalkan sembahyang jadi berani,
Seperti tubuh tak akan mati.
Meninggalkan anutan agama menciptakan orang bertindak seperti tidak akan mati.
6.
Apa guna orang bertenun,
untuk menciptakan pakaian adat.
Apa guna orang berpantun,
untuk memberi petuah amanat.
Pantun sanggup dipakai sebagai alat untuk memperlihatkan petuah dan amanat.
7.
Apa guna orang bertenun,
untuk menciptakan kain selendang.
Apa guna orang berpantun,
untuk memberi aturan dan undang.
Pantun sanggup dipakai untuk mengetahui aturan dan akhlak yang berlaku.
8.
Apa guna orang bertenun,
untuk menciptakan kain dan baju.
Untuk apa orang berpantun,
untuk menimba banyak sekali ilmu.
Pantun sanggup dipakai sebagai sarana menimba ilmu.
9.
Kalau hendak berlabuh pukat,
carilah pancang kayu berdaun.
Kalau kurang mengetahui adat,
carilah orang tahu berpantun.
Jika ingin menerima pengetahuan carilah orang yang terpelajar berpantun

Dari beberapa pola pantun di atas, kita sanggup mengetahui bahwa pantun berperan sangat penting dalam kehidupan. Melalui pantun, tunjuk asuh disebar luaskan, diwariskan dan dikembangkan. Melalui pantun pula nilai-nilai luhur dikekalkan dan disampaikan kepada anggota masyarakatnya. Setiap pantun pada hakekatnya mengandung nilai-nilai luhur.
Menginterpretasi Makna Teks Pantun Menginterpretasi Makna Teks Pantun Reviewed by dannz on 7:28 AM Rating: 5