Latar Belakang Penjajahan Bangsa Barat

Berbagai keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia di atas menjadi salah satu pendorong bangsa-bangsa gila untuk tiba ke Indonesia. Salah satu tujuan kedatangan mereka yaitu untuk melaksanakan aktivitas ekonomi di Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa gila ke Indonesia tentu sangat bermanfaat bagi pembangunan Indonesia. Namun di sisi lain, kedatangan bangsa-bangsa gila tersebut merugikan bangsa Indonesia. Keinginan mereka menguasai aktivitas ekonomi Indonesia merupakan salah satu kerugian bagi bangsa Indonesia.

Selain kekayaan pertanian dan perkebunan, Indonesia juga kaya akan banyak sekali kekayaan bahari dan aneka tambang di banyak sekali daerah. Keragaman kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia mendorong bangsa-bangsa gila untuk turut memanfaatkannya. Seperti tampak dalam peta di bawah, yang memperlihatkan keunggulan lokasi Indonesia. Keunggulan lokasi Indonesia, kuat terhadap kondisi dan kekayaan alam Indonesia. Karena kekayaan tersebut, banyak bangsa gila tertarik tiba bahkan menguasai kekayaan alam Indonesia.

 Berbagai keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia di atas menjadi salah satu pendorong b Latar Belakang Penjajahan Bangsa Barat
Beberapa tempat di Indonesia merupakan tempat penghasil banyak sekali hasil pertanian dan perkebunan. Berikut ini lima provinsi di Indonesia penghasil perkebunan dan pertanian.
No.ProvinsiKekayaan Pertaniandan PerkebunanKegiatan Pemanfaatan
1.Sumatra UtaraKelapa SawitPembuatan minyak goreng
2.MalukuCengkehPembuatan minyak cengkeh
3.Sulawesi SelatanKelapaPembuatan minyak goreng
4.Sumatera SelatanKaretBahan pembuatan ban
5.LampungKopiBahan pembuatan minuman

Keunggulan lokasi Indonesia menjadi salah satu pendorong terjadinya interaksi dan komunikasi dengan banyak sekali bangsa di dunia. Berbagai kekayaan alam bangsa Indonesia sangat diperlukan bangsa-bangsa di dunia. Indonesia juga merupakan salah satu tempat pemasaran banyak sekali komoditas bangsa-bangsa lain.

Kekayaan alam Indonesia itulah yang menjadi salah satu daya tarik kedatangan bangsa-bangsa gila ke Indonesia. Mereka tiba ke Indonesia untuk memperoleh banyak sekali komoditas yang akan dijual kepada negeri lain. Ketertarikan bangsa-bangsa gila terhadap kekayaan di Indonesia terjadi semenjak masa lalu. Berbagai imbas keunggulan lokasi Indonesia kuat terhadap imperialisme dan kolonialisme di Indonesia pada masa lalu.

a. Daya Tarik Indonesia Bagi Bangsa-bangsa Barat
Indonesia dan bangsa-bangsa di Eropa mempunyai perbedaan kondisi alam. Pengaruh lokasi telah menawarkan perbedaan iklim dan kondisi tanah di Indonesia dan Eropa. Hal ini menjadikan hasil bumi yang diperoleh juga berbeda. Bangsa Indonesia harus senantiasa bersyukur sebab dianugerahi Tuhan Yang Maha Esa hidup di tempat tropis.

Karena keunggulan lokasi Indonesia banyak sekali macam tumbuhan sanggup tumbuh dengan baik, salah satunya yaitu rempah-rempah. Rempah-rempah yaitu belahan tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang dipakai dalam jumlah kecil di kuliner sebagai pengawet atau perasa dalam masakan. Beberapa rempah-rempah Indonesia menyerupai cengkeh, kemiri, merica, dan kayu bagus merupakan referensi hasil bumi Indonesia yang sangat diperlukan bangsa-bangsa barat.

Ternyata digunakanannya rempah-rempah jaman dulu ini bukan hanya untuk pengawetan makanan. Rempah-rempah di Eropa sangat berharga sebab asal-usulnya yang dirahasiakan. Orang Eropa mengenal rempah-rempah dari orang arab yang sebagai mediator berusaha menjaga sumber rempah-rempahnya semoga tidak diketahui asal muasalnya. Para pedagang arab membeli rempah-rempah dari India sampai pelabuhan-pelabuhan diselat Malaka, bahkan ke kepulauan satu-satunya di dunia tempat asal dari pala, kemiri dan cengkeh, Maluku.

Pada waktu itu rempah-rempah menjadi simbol status yang untuk menikmatinya harus dipamerkan daripada dikonsumsi sendiri. Rempah-rempah disimpan sebagaimana permata berharga. Merica seringkali dipakai untuk pembayaran sebab harganya sama dengan emas. Rempah-rempah juga dipakai untuk pengobatan dan kesehatan.

Ketika jalur perdagangan rempah ini ditutup oleh kekhalifahan Ottoman yang menguasai Turki dan Mesir dan menaikkan harga rempah-rempah dengan semena-mena, Bangsa Eropa mengalami kelangkaan rempah-rempah. Mulailah Portugal dan Spanyol menjalankan misi mencari pulau rempah-rempah dengan armada lautnya untuk mengakhiri dominasi arab dalam perdagangan rempah-rempah.

b. Revolusi Industri dan Motivasi 3G (Gold, Glory, Gospel)
Bangsa-bangsa Eropa mengetahui Nusantara (Indonesia) sebagai sumber rempah-rempah sudah sangat lama, bahkan sebelum masehi. Pada masa tersebut mereka masih kesulitan terutama dilema transportasi, kondisi politik, dan keamanan. Terjadinya revolusi industri di Eropa merupakan salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.

Revolusi industri yaitu pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga insan atau binatang menjadi tenaga mesin. Penggunaan mesin dalam industri menjadikan produksi lebih efisien, ongkos produksi sanggup ditekan, dan barang sanggup diproduksi dalam jumlah besar dan cepat. Berkembangnya revolusi industri mengakibatkan bangsa-bangsa Barat memerlukan materi baku yang lebih banyak. Mereka juga memerlukan tempat pemasaran untuk hasil-hasil industrinya.

Salah satu imbas revolusi industri yaitu dalam aktivitas transportasi. Penemuan mesin uap yang sanggup dijadikan mesin pelopor bahtera merupakan teknologi gres pada masa tersebut. Perahu dengan mesin uap merupakan inovasi sangat penting yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat. Selain inovasi mesin uap, revolusi industri didukung oleh banyak sekali inovasi lain, menyerupai kompas, mesin pemintal, dan sebagainya. Penemuan-penemuan tersebut menjadi pendorong impian bangsa-bangsa Eropa melaksanakan banyak sekali petualangan.

Merkantilisme yaitu suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan. Paham merkantilisme mendorong semangat bangsa-bangsa Eropa untuk mencari kekayaan sebanyak-banyaknya.

Semangat mencari kekayaan tersebut beriringan dengan semangat mencapai kejayaan dan kesucian. Dalam melaksanakan perjalanan ke Indonesia, bangsa-bangsa Barat menginginkan kejayaan (kemenangan) sekaligus kesucian, yakni berbagi agama Kristen. Tiga semangat tersebut (kekayaan, kejayaan, dan kesucian) menjadi semboyan perjalanan bangsa-bangsa Eropa yang populer dengan 3G atau Gold (emas), Glory (kejayaan) dan Gospel (kesucian).
Latar Belakang Penjajahan Bangsa Barat Latar Belakang Penjajahan Bangsa Barat Reviewed by dannz on 3:19 AM Rating: 5